Konvensi Umat Islam Jakarta

dsc07581.jpgMasjidOnline. Sekitar 1000  orang ikhwan dan akhwat memadati Tenis Indoor Senayan Jakarta Pusat (8/04/2007), dalam acara Konvensi Umat Islam Jakarta yang diselenggarakan oleh  Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD I DKI Jakarta, dengan mengusung tema “indahnya Hidup di Jakarta dengan Syariah”

Pada acara tersebut berlangsung diskusi dan talk show menghadirkan nara sumber  DR. Hendri Safarini (Direktur Econit) dengan tema “Potret Ekonomi Masyarakat Jakarta”, Ridwan Saidi (Tokoh Betawi) dengan tema “Islam dan Kondisi Sosial Budaya Jakarta”, Fahmi Amhar (DPP HTI) dengan tema “Isu Syariah di Indonesia dan Jakarta”, Ahmad Junaidi (DPP HTI) dengan tema “Peta politik dakwah di Jakarta” dan Ismail Yusanto (Jubir HTI) dengan tema “Ide Kepemimpinan Islam”. 

Dan Pada sesi talk show menghadirkan KH. Fadholi L. Muhir (Ketua FBR), KH. Al Khaththath (Ketua DPP HTI), Eggi Sudjana (Ketua PPMI) dan KH. Kholil Ridwan  (Ketua MUI) dengan moderator Lutfi Hakim.  Disamping itu para peserta dihibur pula dengan alunan merdu Opick yang melantunkan beberapa buah tembang. Jubir

Dalam acara konfrensi pers  Ismail Yusanto (jubir HTI) mengatakan antara lain :  

a.  Konvensi ini diselenggarakan untuk memberikan pelajaran  kepada masyarakat akan pentingnya pemimpin yang Syariah, bukan sekedar seorang sosok calon Gubernur, karena siapapun yang akan menjadi Gubernur ketika bekerja didalam sistem yang buruk atau sistem sekuler maka tidak ada harapan  untuk kita  dapat melihat Jakarta yang lebih baik. 

b.   Persoalan yang kita hadapi  bukan sekedar pemilihan orang tetapi semestinya ada upaya yang sangat serius untuk melakukan perubahan pada sistemnya. Dalam konteks legal formal  konvensi ini tidak ada tempat, dalam arti bahwa HTI bukanlah konstituen pemilu juga bukan partai politik formal  dan pada kenyataannya calon Gubernur yang sudah mendeklarasikan dirinya tidak hadir dalam undangan kami. 

c.   Kami percaya bahwa gagasan yang baik itu akan berkembang dan penyadaran akan membukakan mata masyarakat tentang solusi apa yang harus dilakukan untuk membawa kehidupan ini menjadi lebih baik.  d.   Kami tidak akan pernah bosan dan jemu untuk terus  melakukan penyadaran  tentang bagaimana pentingnya sebuah masyarakat diatur dengan sitem  yang baik dan pemimpin yang baik pula. e.   Kita sebenarnya memfasilitasi kepada siapapun, baik itu calon-calon gubernur yang telah ditetapkan oleh sejumlah partai politik  atau belum, untuk dapat memberikan pandangan-pandangannya  kepada masyarakat yang hadir , visi dan misinya   serta bagaimana tanggapannya tentang Jakarta bersyari’ah.

Diakhir acara dibacakan  rekomendasi Konvensi Umat Islam Jakarta yang berisi :

 a.     Pemimpin Jakarta masa depan hendaknya seorang pemimpin yang baik, yakni pemimpin yang amanah dan mau tunduk pada sistem yang baik, yakni syariat Islam.

 b.    Mendorong setiap calon gubernur secara terbuka menyampikan visi dan misi kepemimpinannya kepada masyarakat berdasarkan syariah.

 c.      Melahirkan pemimpin masyarakat yang amanah dan mendukung penerapan syariat Islam yang telah menjadi tuntutan umat Islam di seluruh Indonesia.

 d.    Umat Islam diserukan untuk menentukan sikap secara rasional, proporsional dan bertanggungjawab sesuai dengan syariat.

Sumber : http://www.masjidkotabogor.com/index.php/news/view/368

5 comments

  1. Forum yang digagas HTI ini semacam test case sejauh mana keislaman seorang cagub/cawagub DKI. Diundang (bener nih HTI mengundang para cagub dan cawagub?)untuk ngomong bagaimana memimpin secara Islam sudah takut hadir. Patut dicurigai, jika kelak menjadi gubernur beneran, pasti sukanya incognito dunia malam yang full of maksiat. Astaghfirulloh.

  2. waduh….
    pak gubernur(calon), baru mau di test oleh umat islam untuk ngomong ide islam aja kok sudah ngaciiir…, gimana nanti kalo di minta untuk “stand up” terhadap kemungkaran.
    waduh…,

  3. Assalamu’alaikum
    Ada kewajiban seorang muslim yang harus dipenuhi, diantaranya jika ia diundang, maka ia harus datang…
    Gimana nih cagub/cawagub? gak ngerti atau gak mau ngerti?
    Wassalam

  4. Kata KH. Nur Iskandar, SQ negeri ini adalah negeri yang sudah KUALAT.

    Jadi harap maklum kalau ada seorang atau beberapa orang cagub yang mau menjadi calon orang kualat, yang alergi dengan syariat, entar rakyatnya pada menggugat, sedangn malaikat mengincar mereka di akhirat.

    Semoga para cagub itu segera menghentikan illusi pikirannya untuk meraih kebahagiaan yang menipu, dan ganti dengan bersegera tunduk dan patuh terhadap perintah dan larangan Allah SWT. dalam syariatnya. Amien.

  5. hasan al maududi gresik

    pemimpin hendaknya tunduk pada syariat islam bukan malah ngacir dan lari terbirit-birit dari syariat allah swt, padahal dia tahu bahwa semua manusia akan mati dan dimintai pertanggungjawaban di hadapan allah swt,
    bagaimana neh cagub dki jakarta, anda muslim atau bukan ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*