Bandung-RoL— Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan ulama tidak bisa dipisahkan dari aktifitas politik karena dalam Islam peranan mereka sangat terkait dengan kehidupan politik. “Peran keulamaan dan para kiai dalam bidang politik sangat terkait sebagai sarana menegakan ‘amar ma’ruf nahi munkar‘,” kata Din seusai menjadi pemibicara pada dialog Interaktif dan Pelantikan DPD GMNI Jabar di Bandung, Sabtu.
Sehingga, kata dia, pada tingkatan ini tidak ada yang berhak menghalangi para ulama berpolitik selama politik itu dijalankan dan diaktifkan untuk pembentukan moral masyarakat. “Ada potensi positif kalau ulama dan kiai berpolitik, tapi politik yang mengedepankan etika politik,” katanya.
Ia menambahkan, para ulama dan kiai mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan politik agar proses politik terbimbingkan ke arah yang bermoral.
Namun Din yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengingatkan agar para ulama tidak terjebak dalam politik sektarian.“Bila berpolitik berdasarkan sektarian dan fanatisme, akan lebih banyak membawa mudarat terutama pada saat menimbulkan konflik di masyarakat karena ada sektor yang berbeda ide,” katanya. antara
Sumber : http://www.republika.co.id
Berjalan atau tidaknya sistem politik (sispol) di suatu negara -terutama di negeri2 muslim- salah satunya dipengaruhi peran ulama. Ketika ulama mendukung atau bahkan ikut terjun dalam suatu sispol, maka dukungan masyarakat terhadap sispol tersebut kemungkinan besar akan semakin besar. Dalam hal ini peran ulama tersebut seolah menjadi legitimasi atas keabsahan sispol yang dijalankannya. Sebagai figur panutan masyarakat, tentu segala tindakannya sering menjadi rujukan bagi masyarakat dalam menggulirkan gerakan sosial, termasuk dalam perkara dukungan terhadap sebuah sispol. Karena itu, para ulama wajib berhati-hati dalam mendukung atau memilih sispol yang akan diterjuninya. Ketika mereka (para ulama) salah memilih sispol (semisal demokrasi), maka masyarakatpun akan melakukan kesalahan yang sama. Sebaliknya, ketika mereka memilih dan mendukung sispol yang benar (Islam), maka ini akan menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.