Bakul Timlo Regane Murah, Wong Solo Kangen Khilafah

HTI-Press. Jumat 3 Agustus 2007 pukul 13.00 WIB, Ratusan massa Hizbut Tahrir Soloraya mengadakan Aksi Pawai Simpatik Menyongsong datangnya bisyaroh nabawiyah. Acara ini dimaksudkan menyambut agenda besar Hizbut Tahrir Indonesia dan Umat Islam tanggal 12 Agustus 2007 yakni Konferensi Khilafah Internasional di Gelora Bung Karno.

Pawai simpatik ini digelar dengan rute, mulai dari Stadion Maladi Sriwedari ketimur sampai Bundaran Gladak – kemudian keutara Pasar Gede sampai perempatan Panggung kemudian belok kiri ke stasiun Balapan –Monumen Pers dan berakhir di masjid Kota Barat. Acara diawali dengan orasi di tempat start oleh Ust Sholahudin selaku Humas Hizbut Tahrir Soloraya dan Ust Ahmad Sahid pimpinan Hizbut Tahrir Daerah Solo. Dalam orasinya Humas HTI Soloraya menyerukan kepada kaum muslimin khususnya Soloraya untuk mengadiri dan mensukseskan Konferensi Khilafah Internasional di Jakarta. Sementara Ust Ahmad Sahid, beliau mengingatkan bahwa pangkal dari seluruh permasalahan kaum muslimin adalah ketiadaannya Khilafah. Maka beliau menyerukan akan pentingnya ditegakkannya kembali Khilafah.

Acara ini diikuti para peserta dengan tertib, dengan menggunakan perlengkapan sepeda motor yang lengkap seperti helm standard dan juga menyalakan lampu. Para peserta juga mengibarkan bendera liwa’ dan royah. Disamping itu mereka juga membawa poster-poster bertuliskan Sukseskan Konferensi Khilafah Internasional 2007, Selamatkan Indonesia Dengan Syariah, Khilafah Menyatukan Umat,

Sembari meneriakan yel-yel tegakkan kembali Khilafah, dan ajakan kepada kaum muslimin khususnya daerah soloraya untuk menghadiri Konferensi Khilafah Internasional 12 Agustus 2007 di Gelora Bung Karno. Para orator juga mengingatkan akan pentingnya kembali ditegakkannya Syariah dan Khilafah sebagai institusi yang akan melindungi dan mengayomi seluruh kaum muslimin bahkan juga termasuk non muslim.

“Bakul Timlo Regane Murah, Wong Solo Kangen Khilafah”, teriak peserta. Di sepanjang jalan peserta terus mengingatkan masyarakat bahwa dulu kaum muslimin pernah berjaya dibawah naungan Daulah Khilafah Rosyidah. Namun kini kaum muslimin dalam kondisi terpuruk, dihinakan oleh musuh-musuhnya, dan dipecah-pecah menjadi lebih dari 50 negara.Allahu Akbar !!! Allohu Akbar !!!

Sekitar 82 tahun lamanya kaum muslimin kehilangan mutiaranya, kaum muslimin kehilangan induknya, kaum muslimin kehilangan pengayomnya, karena selama itulah kaum muslimin tanpa Daulah Khilafah Islamiyah. Namun bisyaroh nabawiyah tentang akan datangnya kembali Khilafah ala minhaj nubuwah, semakin jelas dan nampak seiring dengan meningkatnya kesadaran umat tentang pentingnya Khilafah sebagai institusi pemersatu mereka.

Allahu Akbar !! Segala puji bagi Allah yang telah menolong hambanya, yang telah memudahkan jalan dakwah ini dan telah menguatkan barisan kaum muslimin untuk mengembalikan Khilafah ke tangan kaum muslimin setelah sekian lama dijauhkan dari umat. Acara berakhir tepat pukul 15.00 WIB dan diakhiri dengan doa oleh Ust Ahmad Faiz dan sholat Ashar berjamaah di masjid Kota Barat. [HUMAS HIZBUT TAHRIR SOLORAYA]