Dari kiri: ustadz Luthfie Hakim, SH; ustadz Abu Bakar Ba’asyir; ustadz M. al-Khaththath, ustadz Ismail Yusanto
Host FKSK: ustadz M. Luthfie Hakim, SH
Sekjen Forum Umat Islam, ustadz M. al-Khaththath : “Mari bersama-sama kita perjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah sebagai kewajiban bersama”
Jurubicara HTI, Ustadz M. Ismail Yusanto: “Dakwah di Indonesia mudah untuk membangkitkan tauhid, ini negara muslim sekuler, maka umat Islam harus membangun ukhuwah dan syariat Islam, di sinilah substansi khilafah”
Habieb Rizieq Shihab (FPI) berhalangan hadir karena sakit
Peserta FKSK memenuhi ballroom Hotel Sahid
Banyak peserta yang rela berdiri untuk mengikuti FKSK ke-30 ini
Peserta diskusi menyimak jalannya acara
Pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia: Ustadz Abu Bakar Ba’asyir
Para tokoh menghadiri forum diskusi ini
Para tokoh dari Nisa
Antusiasme peserta mengikuti FKSK
Seorang tokoh masyarakat bertanya kepada narasumber
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir: “Tidak boleh pakai sistem demokrasi, tetapi Allahkrasi, karena tidak ada musyawarah lagi untuk perintah Allah, kalau partai Islam gak tegas gak usah jadi partai Islam”
Orang Islam kalau sudah persoalan syariat tidak boleh moderat, harga mati!
Keep Fight, There`s no word surrender… nyak!!!
Terus jaga persatuan
terus gemakan penerapan syariah
terus gemakan pentingnya penegakan khilafah
Allah pasti memenuhi janjiNya
yakinlah….Wahai umat Islam !!
Allahu Akbar
MasyaAllah…!
Semoga Allah meneguhkan langkah para tokoh2 untuk bersama berjuang menegakkan syariah dan khilafah. Amiiin
Betul sekali Ustadz Abu!
Nggak pake Demo-krasi! Pake Allah-krasi aja.
Nggak pake Nasional-isme! Pake Islam-isme aja!
Kalau ada yang mengaku Ulama tapi anti Syariah … hmmm
semoga Allah SWT membuka hati dan pikiran mereka.
Dan semoga ummat sadar bahwa banyak ulama sekarang ini adalah ulama su’ yang mengajak kepada kebatilan.
MMI atau HTI atau siapa saja … selama memperjuangkan Islam dan syariat Islam …. akan kudukung. ALLAHU AKBAR!!
Subhanallah…
saya ingin nangis, terharu menyaksikan liputan FKSK kemarin..
Ya Allah…hanya pertolongan-Mu yang mampu menghancurkan orang-orang yang selalu menunggu kegagalan perjuangan penegakan syarih dan khilafah di bumi yang Engkau berkati ini… amiin…
mudah-mudahan publikasi acara ini, dan yang semisal membuktikan kepada khalayak terkait kontra opini yang dilakukan oleh pemerintah, seolah-olah para tokoh (yang berhalangan hadir) menolak syariah dan Khilafah.
Orang yang masih menolak tegaknya syariah dan khilafah, tak ayaknya seperti Abulab dan Abujahal, mereka sebenarnya tahu jika yang diajarkan rasullah Muhammad itu adalah wahyu, tapi karena sikap tidak mau tunduk hingga menyebabkannya hati mereka menolak kebenaran tersebut. Begitu juga yang tidak menginginkan tegaknya syariat dan khilafah, rasullah sangat jelas dalam hadisnya yang dirawi imam ahmad, dimana setelah kenabian akan ada masa kekhilafahan. Mereka buta dari hadis itu, sehingga keimanan mereka perlu dipertanyakan. karena perkataan rosull mereka measih menampiknya.
KHILAFAH saja TITIK!
Saya sangat berbangga pada Hizbut-tahrir yang telah mengadakan KKI Semoga Allah selalu memberi Hidayah untuk seluruh umat Islam,agar selalu kuat dengan bersatu mengibarkan bendera Islam di dunia ini, hanyai Islam lah yang di redhai Allah,LA ILAHA ILALLAH-MUHAMMADARRASULULLAH.Salam untuk seluruh saudara saya se Islam.
Subhanallah!!!, Kemenangan umat islam semakin dekat,Khilafah…khilafah…khilafah, kami sangat menanti kehadiranmu saat ini juga!.
perjuangan syariah dan khilafah harus berjalan terus.
sudah saatnya islam bersatu. allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar,
SAMBUTLAAH…KHILAFAH…
TIADA KEMULIAAN TANPA ISLAM
TIADA SEMPURNA ISLAM TANPA SYARIAH
TAKKAN TEGAK SYARIAH TANPA DAULAH KHILAFAH ROSYIDAH.
JADI KHILAFAH ADALAH HARGA MATI…TITIK
Bersiaplah untuk Kebangkitan Islam yang kedua : KHILAFAH MANHAJ NUBUWAH..
Kami siap berjuang bersama-sama menegakkan KHILAFAH atau mati karenanya !
Allahummanshurnaa… Amin…
Insya Allah keadaan akan segera membaik. Semua akan berubah. Ini ada petuah buat Kalian (cucu- cucuku?). terutama yang suka ngomong di dunia maya. Jangan pernah kita mengungkit2 terus kesalahan orang lain, menjelek2kan kelompok lain, menghujat kelompok lain, dan jangan mudah marah. Berjidallah dengan lebih baik. adalah sangat mungkin perkataan buruk kita akan terekam oleh sejarah. Oleh vcd misalnya, buku, internet, ato media lain. dan kalau sudah terekam sejarah, gak bisa dihapus lagi. Apa gak malu kita sama keturunan kita kelak. “O ternyata leluluhur kita dulu sering saling mencaci ya? Wah, buruk sekali ucapannya.” Bahkan kalau keterlaluan, akan menjadi bibit penyakit untuk generasi selanjutnya. Kalo menyerang ya idenya. samarkan sosok dan kelompoknya. kalo emang kebelet ngomong kasar, ya ke orang kafir saja. Sekian petuah Simbah.
Ganbare!
Jangan pernah menyerah demi tegaknya Khilafah!
tegakan syariat islam