Mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto kembali ke Karachi setelah 8 tahun tinggal di pengasingan secara sukarela. Bhutto akan mengadakan perundingan bagi-bagi kekuasaan dengan Presiden Jenderal Pervez Musharraf dan negosiasi ini mungkin akan mengantar dia kembali menjabat PM. Dia tiba dari Karachi dengan penerbangan dari Dubai.
Bhutto tiba disambut sekitar 200.000 pendukung yang memadati kawasan sekitar bandara dan berdiri di kanan kiri rute jalan sekitar 6 km dari bandara menuju kota Karachi. Sekitar 20.000 anggota pasukan keamanan terlihat dikerahkan dalam jumlah besar di tengah ancaman kubu aktivis Islam untuk membunuh Bhutto dan Jenderal Musharraf.
Menang mudah
Jenderal Musharraf meminta Bhutto untuk menangguhkan kepulangan dari pengasingan sampai Mahkamah Agung memutuskan apakah dia berhak untuk menjabat presiden satu periode lagi. Jenderal Musharraf menang mudah dalam pemilihan presiden 6 Oktober setelah para wakil rakyat dari kubu oposisi di majelis nasional dan daerah, yang berhak memilih presiden, memboikot atau memilih abstain dalam pemberian suara.
Namun, Mahkamah Agung menyatakan, dia tidak bisa dinyatakan resmi menjadi pemenang hingga lembaga itu mengeluarkan putusan mengenai keberatan terhadap pencalonan Musharraf sebagai presiden. Benazir Bhutto meninggalkan Pakistan tidak lama setelah Jenderal Musharraf merebut kekuasaan melalui kudeta.
(BBC; 18 Oktober, 2007 – Published 08:58 GMT)