Ketua IAEA : Tak Ada Bukti Iran Membuat Senjata Nuklir
Hidayatullah.com— Ketua badan pengawas nuklir PBB, Mohamed ElBaradei, mengemukakan, Ahad, dia tidak memiliki bukti bahwa Iran sedang aktif membuat bom nuklir. “Saya belum mendapat informasi apapun bahwa saat ini berlangsung program senjata nuklir yang aktif secara konkret,” kata direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tersebut kepada CNN. Dia mengingatkan bahwa ancaman AS itu seperti “menyiram bensin ke api”.“
Meskipun jika Iran akan membuat senjata nuklir…setidak-tidaknya mereka masih butuh beberapa tahun lagi untuk memiliki senjata seperti itu,” katanya, mengutip penilaian dari para pejabat AS sendiri, yang dilansir AFP.
“Pada tahap sekarang kita perlu meneruskan usaha lewat diplomasi yang kreatif…karena saya tidak melihat adanya solusi lain kecuali diplomasi dan inspeksi,” kata ElBaradei. Gedung Putih, Jumat, menolak adanya kesamaan antara pernyataan mereka terhadap Iran dengan persiapan saat akan menyerbu Iraq.
“Kami sepenuh hati ikut proses diplomatik,” kata juru bicara Gedung Putih, Tony Fratto kepada para wartawan, namun mengatakan bahwa mengesampingkan pengerahan militer adalah sesuatu yang “kurang bijaksana”.Dalam bulan-bulan terakhir, Bush telah meramal tentang “holocaust (bencana besar) nuklir” dan “Perang Dunia III”, jika Iran memiliki senjata nuklir.
Wapres Dick Cheney menyebut “konsekuensi berat” bagi Iran jika menolak tuntutan global untuk membekukan program nuklir mereka. ElBaradei mengemukakan jika AS memiliki informasi lebih banyak dibanding IAEA mengenai program nuklir Iran, dirinya “akan sangat senang menerima dan menindaklanjutinya.”Dia mengemukakan “kami saat ini belum dapat memberi izin (program nuklir) kepada Iran karena masih banyak tanda tanya.”
“Tapi apakah kami telah melihat bahwa Iran memiliki bahan nuklir yang akan siap dijadikan senjata? Tidak. Apakah kami melihat program persenjataan yagn aktif? tidak,” katanya.“Perang kata-kata” tidak akan menyelesaikan masalah nuklir Iran, kata ElBaradei, lalu menyebut perundingan yang masih berlangsung dengan Korea Utara sebagai contoh untuk menangani kasus Iran. Dia mengingatkan bahwa pengunaan militer dapat memicu “lautan api” global.
[ant/http://hidayatullah.com Senin, 29 Oktober 2007 /)
lho…koq gak ada?
Adakan dong…biar Amerika takut,
ntar kalo khilafah tegak,biar jihadnya cepat selesai…
Assalamu ‘alikum warahmatullahi wabarakatuh
Bener tuch…..
Adain aja, klo perlu Indonesia juga gitu.
Atau sekalian SeluRuH NeGaRa MusLim Adain NUKLIR.
SeBagai Langkah Awal menegakkan KHILAFAH.
“AMERIKA HEAL” PasTi BakaL gak tiduR SETAHUN…
Sungguh sentuhan yang cukup kami tunggu2…Cz Q tuh lebih condong bila sperti apa yg dikatakn Oleh AS, karenanya dengan sedemikian IRAQ lebih berhati hati dlm hal tu Cz sebgai Negara yang sengat dikagumi dalam hal persenjataannya seprti yang telah dimiliki oleh Mereka (NUKLIR). nah.. dri ini jelas sekali kalou seandainya ini hanya sebatas kekuatan Utama mengapa tidak secepatnya diproses dan di buktikan kepada AS bahwa IRAQ tidak butuh bantuan mereka namun IRAQ bisa memandirikan dari segala apapun yang menreka inginkan seperti Nuklir yang sampai saat sekarang ni masih dipertayakan tentang keberadaannya..???, tu ja ko` Repot…