Raja Abdullah mengatakan Inggris tidak berbuat banyak untuk mencegah terorisme. Raja Arab Saudi, Abdullah menuduh Inggris tidak berbuat banyak untuk memerangi terorisme internasional, yang dia katakan bisa membutuhkan waktu 20 atau 30 untuk menumpasnya. Dia berbicara dalam wawancara BBC menjelang lawatan kenegaraannya ke Inggris – yang merupakan kunjungan pertama oleh raja Saudi dalam 20 tahun. Dia juga mengatakan Inggris gagal mengambil tindakan setelah mendapat informasi dari pihak Saudi yang kemungkinan bisa digunakan untuk mencegah serangan teroris. Wartawan keamanan BBC Frank Gardner mengatakan para pejabat pemerintah Inggris dengan keras membantahnya.
Raja Abdullah diperkirakan akan tiba di Inggris pada Senin sore, namun lawatan resminya baru dimulai hari Selasa.Dalam wawancara BBC dia mengatakan perang melawan terorisme membutuhkan upaya lebih banyak dari negara-negara seperti Inggris dan bahwa al-Qaida terus menjadi masalah besar di Arab Saudi.Wartawan urusan dunia BBC John Simpson mengatakan Raja Abdullah merasa kesal dengan masyarakat internasional yang tidak mengambil tindakan atas proposalnya untuk mendirikan pusat informasi tentang terorisme di PBB.
‘Informasi’ teror
Raja Saudi ini, yang berbicara melalui penerjemah, mengatakan dia yakin sebagian besar negara tidak menanggap masalah ini serius, “sayangnya, termasuk Inggris”. “Kami sudah mengirim informasi ke pemerintah Inggris sebelum serangan teroris di Inggris tetapi sayangnya tidak ada tindakan. Dan informasi itu mungkin saja bisa mencegah tragedi terjadi. ”Pemerintah Saudi mengatakan mereka memberikan informasi kepada Inggris yang kemungkinan bisa mencegah pemboman London tahun 2005 jika diambil tindakan.
Penyelidikan oleh Komite Intelijen dan Keamanan Parlemen Inggris tidak menemukan bukti bahwa informasi rahasia yang diberikan oleh pihak Saudi bisa mencegah pemboman 7 Juli 2005, kata wartawan BBC Frank Gardner.Lawatan Raja Abdullah ini memicu kontroversi tentang hubungan Inggris dengan Arab Saudi.Unjuk rasa direncanakan akan digelar di luar kedutaan Saudi di London pekan ini untuk memprotes catatan hak asasi manusia negara tersebut.
(BBC ; 29/10/2007)
Nampak nyata bagi kita bahwa Raja Abdullah adalah mata-mata inggris dan sekutunya. Memberikan informasi pada tuannya namun ternyata tuannya menanggagi sebelah mata. Sadarlah wahai kerajaan Saud, orang kafir tidak layak dijadikan teman seperti yang dilakukan saat anda melawan khilafah turki dengan bergandengan tangan dengan inggris. Kembalilah pada Islam. Bertobatlah dengan menegakkan khilafah, sehingga umat akan memaafkan anda atas kesalahan anda dimasa lalu. Mudah-mudah Allah memberi ampunan. Allahu Akbar.
Ya Allah berilah taufiq dan hidayahmu kepada para pemimpin kaum muslimin, untuk sadar bahwa memerangi rakyat sendiri dengan bekerjasa dengan orang kafir, musuh Allah, musuh Rasul dan musuh semua orang beriman tidak akan menghasilkan apa-apa, yang didapat kehinaan dihadapan orang kafir sendiri ( dan lebih hina lagi ) di hadapan Allah swt.
Segeralah sadar ! bersatulah para pemimpin kaum muslimin untuk menegakkan Khilafah dengan khilafah inilah hidup kalian akan mulia, mulia dihadapan manusia dan mulia di hadapan Allah swt, mudah-mudahan di akhirat masuk surga.
Wahai para penguasa muslim ! hidupmu hanya sebentar harta yang banyak, kekuasaan dan anak-anakmu yang engkau jadikan purta mahkota tidak akan dapat menolongmu dari ancaman azab Allah yang pedih, kecuali kalian segera bertaubat.
Allahu akbar…Allahu akbar…Allahu akbar
Eit…sesama pengemudi dilarang saling mendahului!
emang enak dikacangin… :)
Mas Abdullah….jadilah sesuai namamu Abdullah,
hamba Allah…. jangan jadi hamba penjajah!
Mana expresimu….?
u are u….. u are Abdullah!!!!!!!!!!!!!!
dasar pengkhianat!rasain lho