Polisi Setia Abbas Halau Unjuk Rasa HT Tolak KTT Annapolis

ht_pal_tolak_annapolis.jpg   ht_pal.jpg

Syabab.com. Ribuan rakyat Palestina, Selasa (27/11) rakyat Palestina menggelar aksi besar-besaran serentak di berbagai kota di Palestina. Mereka menolak KTT Annapolis dan mengungkap pengkhianatan para pemimpin Arab. Aksi tersebut diantaranya dimotori oleh Hizbut Tahrir Palestina (HT Palestina). Namun aksi yang dilakukan damai ini dihadapi oleh tindak kekerasan para polisi yang loyal terhadap Abbas. Seorang diantaranya syahid.

Di Ramalah ribuan kaum Muslim bergerak dari sebuah Masjid di pusat kota, tetapi dengan serta merta dikelilingi oleh para polisi yang memulai dengan cepat menembakkan langsung amunisi di atas kepala mereka untuk membubarkan kerumunan masa yang berdesakkan.

Banyak diantaranya yang lari kembali ke masjid dan di sekelilingnya. Polisi memukul para peserta unjuk rasa dengan tongkat di jalan dalam usanya untuk membubarkan massa. Polisi juga memukul seorang koresponden chanel berita al-Jazeeera, Wael Shuyoukhi, yang melukai tangannya. Sekitar 150 orang dilaporkan ditahan, kata seorang pejabat resmi.

Suasana serupa juga terjadi di sebelah utara kota Tepi Barat, Nablus dan Jenin. Polisi telah mencoba mencegah wartawan dari meliputi aksi protes ini, dan merampas seorang fotografer AP di Nablus.

Kekerasan yang paling buruk terjadi di Hebron, polisi menembakkan senjata pada kerumunan massa. Seorang pria berumur 36 tahun, anggota HT syahid. Protes di Hebron ini dimotori oleh Hizbut Tahrir Palestina.

Maher al-Jabari, seorang anggota HT Palestina mengatakan pemerintah tidak memberikan ruang untuk mengemukakan pandangan yang berbeda. “Kami sedang menghadapi sebuah periode baru di Palestina, tidak mengekspresikan pendapat, menggunakan kekuatan dan penindasan.”, katanya.

Sedangkan Baher Assaf, juru bicara kelompok ini berkata, “Penguasa Palestina tidak menginginkan seseorang pun untuk mengekspresikan pandangannya.”

HT menentang segala negoisasi penyelesaian dengan Israel dan kelompok ini pecaya bahwa semua tanah Palestina secara historis merupakan milik kaum Muslim dan todak ada seorang pun yang boleh mengambilnya. [z/m/ap/sycom]

Sumber: http://www.syabab.com

One comment

  1. Inilah bukti baru akan ketidak adilan demokrasi, yang membalas kekerasan terhadap orang2 yang mengatakan kebenaran, Sadarlah kaum muslimin.., Semoga Saudara kita mendapat ganjaran Syahid di sisi Allah dan kita semakin kokoh dalam barisan perjuangan menyatukan kaum muslimin dalam naungan Daulah khilafah Islamiyah sehingga mampu menjaga kaum muslimin dari penindasan. Allahu Akbar…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*