Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Laporan intejelen Amerika yang dikeluarkan hari Senin mengatakan Iran telah menghentikan program senjata nuklirnya di tahun 2003. Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa mendesak adanya sanksi PBB tetapi Cina mengatakan laporan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai perlunya langkah baru.
Presiden George W Bush hari Selasa mengatakan Iran tetap merupakan ancaman dan pandangannya bahwa Iran yang memiliki program nuklir adalah hal yang berbahaya “masih tidak berubah.”
Dengan menyebut laporan itu sebagai “pukulan mematikan”, Ahmadinejad memperingatkan bahwa “bila kalian sekalian ingin memulai permainan baru, maka rakyat Iran akan menentangnya dan tidak akan mundur satu langkahpun.”
“Kalau anda ingin berunding dengan kami sebagai musuh, maka rakyat Iran akan melawan dan mengalahkan anda. Bila itu dilakukan atas dasar persaudaraan dan kerjasama, maka rakyat Iran akan menjadi teman yang baik.” tambah Ahmadinejad.
Laporan Perkiraan Intelejen Nasional AS (NIE) mengatakan “dengan percaya diri” bahwa Iran telah menghentikan program nuklirnya di tahun 2003 namun masih terus memperkaya uranium. Amerika Serikat bertekad untuk terus mendorong bagi adanya sanksi PBB yang ketiga.
(BBC : 05 Desember, 2007 – Published 11:31 GMT )
Komentar : Jelas sudah tekanan AS terhadap Iran didasarkan kebohongan. Sebagaimana AS menyerang Irak dengan alasan keberadaan senjata pemusnah masal yang ternyata dusta belaka. Masihkan umat Islam berdiam diri diperlakukan semena-mena adalah Negara pendusta seperti ini ? saatnya umat Islam bangkit melawan penindasan AS yang serakah.
