Reportase Talk Show Peringatan Hari Ibu
Tema: ”Ibu Peduli Generasi, Peduli Pola Hidup Sehat Islami dan Makanan Halal & Thoyyibah”
Sebagai bentuk kepedulian terhadap persoalan generasi yang tak kunjung selesai, Sabtu 22 Desember 2007 pukul 08.30 sampai 13.00 WIB digelar Talk Show Ibu Peduli. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Muslimah Peduli Generasi (MPG), Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Muslimah (LP2M), dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Bertempat di Aula Utama Gedung Graha Bina Insani, Jl.Mastrip 73 Jember, acara ini dihadiri oleh 150 peserta dari kalangan praktisi pendidikan, mahasiswa, remaja masjid, jama’ah majelis ta’lim dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Ibu Novi (ketua LP2M) menyampaikan bahwa ibu punya peran penting dalam mendidik anak-anaknya. Tidak akan pernah tergantikan perannya oleh siapapun, baik oleh suami, mertua maupun lembaga pendidikan yang paling canggih. Agar peran ibu optimal maka perlu pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tanggungjawabnya dengan senantiasa menjadikan Islam sebagai standar kehidupan.
Acara yang dibagi dalam 3 sesi ini dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an oleh ananda Abil dan Wawan (TK Adh Dhuha). Sesi pertama membahas tentang ibu peduli generasi. Hadir sebagai pembicara Ibu Amrina Rosyada,S.Psi. (Ketua MPG Jember) dan Ibu Iffah Mahmudah (HTI). Ibu Amrina memberi gambaran rusaknya generasi muda saat ini sebagai dampak liberalisasi. Lewat tayangan LCD Proyektor para hadirin dibuat miris melihat tayangan-tayangan berbagai kenakalan remaja mulai free sex, narkoba hingga HIV/AIDS.”Kita tidak menginginkan anak-anak, cucu-cucu, saudara dan generasi kita masuk dalam kondisi seperti itu. Sehingga kita harus berkiprah dan mengajak masyarakat bersama-sama untuk mencetak generasi unggulan”, ajak beliau. Ibu Iffah memaparkan gambaran generasi terdahulu, seperti kisah nabi Ismail yang rela disembelih karena ketaqwaannya kepada Allah. ”La izzata illa bil Islam. Hanya dengan kembali kepada syari’ah generasi unggulan akan terwujud,” papar beliau.
Sesi kedua membahas tentang ibu peduli pola hidup sehat yang islami. Hadir sebagai pembicara Ibu Safina Saalima,S.Pd. (HTI) dan Ibu Hj. Munawwaroh Ahmad (Pengasuh PP Putri Nurul Ulum Ajung). Ibu Safina menjelaskan makna sehat dalam Islam adalah sehat badan dan jiwa.”Muslim yang sehat adalah dia yang senantiasa berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan aturan Islam,” jelas beliau. Ibu Munawwaroh menggambarkan kehidupan Rasulullah SAW sebagai uswah khasanah dalam menerapkan hidup sehat.”Agar bisa menjadi muslim yang sehat harus mengikuti Rasulullah, baik ketika memenuhi kebutuhan jasmani maupun naluri-naluri kita,” kata beliau dengan semangat.
Sesi ketiga membahas tentang ibu peduli makanan halal dan thayyib. Hadir sebagai pembicara Ibu Sri Yuni SP,M.P. (dosen Poltek Negeri Jember). Dengan keahlian dibidangnya beliau menjelaskan secara gamblang makanan-makanan yang dijual ke konsumen tidak sedikit yang mengandung zat-zat berbahaya. Hal ini akan mengancam kesehatan generasi jika para ibu tidak jeli memilih makanan yang halal dan thoyyib untuk keluarganya. Beliau sangat menyayangkan sikap pemerintah yang kurang memperhatikan masalah kehalalan produk juga mahalnya biaya uji kehalalan membuat para produsen enggan mengajukan sertifikasi halal.
Disetiap pergantian sesi, para hadirin dibuat terharu oleh penampilan anak-anak Play Group Alami dan SDIT Luqmanul Hakim. Mereka mempersembahkan lagu-lagu untuk para ibu. Dilanjutkan dengan memberikan setangkai bunga merah kepada para ibu sebagai wujud bakti mereka atas semua jasa ibu yang telah membimbing mereka untuk mendapat ridlo Allah SWT.
Acara diakhiri do’a oleh ananda Iffah (SD Al Furqon). Tampak sebagian besar undangan tidak mampu membendung air mata…
Ibu2…..anak saya (usia 24 thn) berkomentar mengenai berita tentang semangatnya Ibu2 mengikuti seminar Kenakalan Remaja :” Zaman sekarang anak2 remaja sudah tidak nakal lagi, anak2 remaja sekarang sudah sadar. Zaman sekarang yang perlu diseminarkan adalah kenakalan Bapak2, karena kenakalan bapak2 itu lebih jahat dan lebih berbahaya daripada kenakalan anak2 remaja” katanya. Benar juga yaa!!!
Benar,
peran Bunda
tidak
akan pernah
tergantikan
oleh
siapapun.
Kau
pancarkan cahaya
menebarkan benih permata
Penerang setiap langkah
menuju yang Kuasa
Lelah yang tersimpan
dan senyum yang kau tawarkan
Penuh kasih dan sayang
saat kau mampu di masa yang silam
kini apalah daya
usah kau hapus wajahmu
shalatlah semampu
Tuhan Maha Tahu…
nyenyakkan selalu tidurmu
kupergi setelah bunga tidurmu tiba
seperti…
saat aku dipangkuanmu dulu
kan kubisikkan doa
kuingin seperti ini dilain hari
di hari
yang telah dijanjikan Tuhan nanti.
kini hanya senyuman
tanda kau bangga
berlinang airmata
tanda kau bahagia
usah kau cemas di hari tua
ku kan selalu bersamamu
bersamamu……..
(Akustik)
Ibu Tangguh = Ibu pencetak para mujahid penegak syariah & khilafah
BUKAN ibu yang sibuk dengan gosip2 artis, model tas-baju,spatu yg lagi trend, gelar dan predikat soisal, karir & jabatan apalagi memperjuangkan kesetaraan gender.