Pembunuhan Bhutto Pertanda Buruknya Krisis Politik di Pakistan

Syabab.Com – Menanggapi terbunuhnya Bhuto Kamis lalu, Hizbut Tarir Britain (HTB) yang sejak beberapa bulan terakhir mengkampanyekan perubahan politik di Pakistan mengeluarkan beberapa pernyataan sikap. Menurut partai politik Islam internasional yang jaringannya tersebar di berbagai negeri ini ini berpendapat bahwa pembunuhan Bhuto pertanda semakin meperdalam krisis politik di Pakistan. Kondisi politik Pakistan semakin menurun.

Hal itu bukan memang terjadi. Sedikitnya 19 orang tewas dalam kerusuhan di Karachi Pakistan pasca terbunuhnya Benazir Bhuto. Pembunuhan lawan politik Pervez Musharraf ini menjerumuskan Pakistan pada kondisi Pakistan yang semakin memburuk. Bahkan saat ini pihak pemerintah mengeluarkan perintah tembak di tempat bagi para pelaku kerusuhan tersebut.

“Lebih dari beberapa bulan terakhir, Pakistan berhadapan dengan berbagai masalah hukum dan ketentraman yang membuat lebih buruk, dengan korban yang sangat besar rakyat sipil bukan saja disebabkan peristiwa peledakan bom saja, tetapi terutama disebakan oleh kekerasan dari rejim Musharraf.”

“Penggunaan insiden seperti letusan hari ini di Wazirstan, Swat, dan Masjid Merah telah menelan korban ribuan tewas, dan hanya memperdalam ketidaktentraman. Berbarengan dengan para pemain luar yang telah menggunakan kekerasan politik di Pakistan lebih dari beberapa tahun untuk mereka akhiri sendiri.”

“Bertahannya Pakistan di kubu AS dalam ‘war on terror‘, konflik sektarian dan ketiadaan suatu alternatif politik yang ril, semuanya telah berkontribusi pada kekacauan ini yang tidak memberikan pemecahan masalah di bawah status quo saat ini. Musharraf menanggung banyak tanggungjawab untuk membawa situasi ini lebih jauh, tetapi pemerintah sekular menggelorakan perbedaan tipe pelanggaran hukum di bawah pengamatannya. Lebih jauh, politik Pakistan telah lama dipengaruhi oleh Washington dan London dari pada oleh rakyat mereka sendiri yang tidak berharap bahwa kekerasan dan ketidakstabilan di dalam negeri itu akan berkurang.”

Menurut HTB, hanya satu harapan untuk Pakistan agar keluar dari kekacauan ini yaitu dengan mendirikan kembali Khilafah Islamiyyah, sebuah institusi pemerintahan Islam yang akan menerapkan Islam sebagai aturan dari Pencipta kehidupan ini di bawah satu kepemimpinan di dunia.

“Khilafah itu akan mengakiri keterlibatan Pakistan pada “war on terrorWashington; dan itu akan menghentikan pembunuhan atas warganya sendiri; Khilafah akan menyatukan semua provinsi di Pakistan.”

Demikian diantara pernyataan tertulis HTB yang dikeluarkan pada 27 Desember 2007 lalu. Hizbut Tahrir Inggris (HTB) merupakan bagian dari gerakan global Hizbut Tahri. HT berdiri di al-Quds, Palestina pada 1953. Dalam seruannya gerakan ini menginginkan syariah Islam tegak di muka bumi di bawah kepempimpinan Islam, Khilafah Islamiyyah. Gerakan ini tak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangannya itu. [f/z/htb/syabab.com]

One comment

  1. Inilah buah dari sistem Demokrasi, The Devil system yang menipu kaum Muslimin dan ummat manusia, the Devil have chaos and Kill white human, the Devil have a Genoside white comunity Muslim… masih percayakah kepada sistem buatan munusia yang telah dirasuki Iblis laknatullah… Khilafah adalah sistem yang bersumber dari Nur Ilahi dengan menjaga semua kemaslahatan yang dibutuhkan manusia bukan kerusakan atau pembunuhan yang saat ini terus terjadi diseluruh Negri-negri kaum muslimin.. wahai ummat manusia dan Kaum Muslimin yang disesatkan oleh Syetan dan Iblis kembalilah kepada Ajaran Islam yang akan menyelamatkan kita dan ummat manusia dari bencana dan kerusakan… Wallahu a’lam bissawab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*