Umat Islam Minta Pemerintah Bubarkan Ahmadiyah

Umat Islam meminta pemerintah membubarkan Ahmadiyah, karena telah melakukan penodaan terhadap agama Islam. Demikian yang terungkap dalam acara tabligh akbar Forum Umat Islam di Masjid Al Azhar Kamis kemarin. “Wahai pemerintah, dari mulai RI 1 Yudhoyono, RI 2 Jusuf Kalla, Menteri Agama, menteri lain-lainnya yang Islam, kita menuntut agar segera membubarkan Ahmadiyah,” tegas KH Abdul Rasyid AS, pimpinan pondok pesantren Asy Syafi’iyah. KH Abdul Rasyid AS, mengajak umat Islam untuk membuka kembali rukun iman dan rukun Islam yang saat ini dirusak musuh-musuh Islam. “Ini perlu dimantapkan lagi karena telah dinodai Alqiyadah Al Islamiyyah, Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya,” ujarnya di depan ribuan umat Islam dalam acara Tabligh Akbar memperingati Tahun Baru 1429 H, di Masjid Al Azhar, Kamis kemarin

Menurut tokoh Betawi ini, umat Islam harus menjadikan Rasulullah dan sabdanya sebagai panutan. Umat Islam harus menjaga kesucian agama Islam. Jangan sampai umat ini terkecoh oleh adanyanya nabi palsu seperti nabinya Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad. “Barangsiapa ada orang yang masuk Ahmadiyah, maka ia murtad, keluar dari agama Islam,” ujarnya.

Sementara itu Mukhtar Ibnu dari Pemuda Al Azhar, menyampaikan bahwa umat Islam harus bersiap-siap untuk membela Islam, membela Muhammad, menegakkan kalimatullah dan mengorbankan segalanya untuk Allah. Itulah yang dicontohkan Rasulullah saw 1429 tahun yang lalu. “Mereka tinggalkan tanah kelahirannya, karena semata ikut perintah Allah, yakni perintah hijrah,” paparnya.

Banyak orang yang menduga saat itu, apa yang dilakukan Muhammad saw adalah bentuk kekalahan mereka dari kaum kafir Quraisy. Tidak ada yang menyangka bahwa dengan hijrah itu umat Islam akhirnya dapat meraih kemenangan. Karena itu kata beliau kita pun harus mencontoh Rasulullah untuk berhijrah. Kita hentikan segala hal yang bisa menghancurkan Islam. “ Stop Ahmadiyah, stop JIL, stop Kristenisasi!” tegasnya disambut pekik takbit jamaah.

Sementara Amin Jamaluddin, dari Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI) menjelaskan berbagai kesesatan Ahmadiyah. Kesesatan yang paling fatal adalah pengakuan bahwa Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi dan Rasulullah. Memang syahadatnya sama dengan umat Islam, tapi Muhammad yang maksud dalam syahadat itu adalah Mirza Ghulam Ahmad, bukan Nabi Muhammad saw yang dilahirkan di Mekkah.

“Jadi Syahadatnya sama, tapi wujudnya berbeda,” tegas Amin.

Amin juga menjelaskan bahwa keberadaan Ahmadiyah di Indonesia telah membuat umat Islam marah. Apalagi setelah kedatangan Khalifahnya datang ke Indonesia tahun 2000 dan ketemu Amin Rais, serta tersiar kabar bahwa Indonesia akan dijadikan pusat Ahmadiyah di dunia untuk masa yang akan datang, umat makin marah.

Ahmad Sumargono dari Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) menjelaskan bahwa kelahiran Ahmadiyah di India adalah sebuah grand strategy kaum Kristen dan Yahudi untuk memecah belah umat Islam di India saat itu. “Jadi persoalan Ahmadiyah sebenarnya bukanlah persoalan sekarang, ini persoalan masa lampau yang sampai sekarang belum terselesaikan” ujarnya.

Menurut Ahmad Sumargono, di Indonesia ini sekarang, Ahmadiyah dijadikan suatu potensi oleh para politisi menjelang pemilu 2009. Padahal menurutnya jumlah penganut Ahmdiyah di Indonesia tidak besar. Kalau mereka dikumpulkan tidak akan medapat satu kursi pun di DPR. “Karena itu wahai para politisi jangan mencoba-coba mengorbankan akidah ini,” tegas Sumargono.

Tinggalkan Jahiliyah, Kembali pada Islam

Mashadi, Ketua Forum Umat Islam (FUI) menyampaikan bahwa keterpurukan umat Islam saat ini terjadi karena orientasi hidup mereka sudah bukan lagi untuk Allah. Mereka hidup dalam belenggu jahiliyah. Hidup mereka habis untuk hal yang sia-sia dan jauh dari taqarub ila Llah.

Umat Islam, menurutnya saat ini telah kehilangan identitasnya.Banyak diantara kaum muslimin yang hidup dalam kesia-siaan. Ini dibuktikan dengan sikap hura-hura mereka ketika memperingati tahun baru masehi kemarin.. “Umat juga banyak yang menghabiskan waktu di rumah-rumah mereka dengan menonton acara sia-sia di TV seperti infotaiment,” ujarnya. Mereka jauh dari dzkir kepada Allah seperti membaca Alquran dan lainnya.

“Wajar pula bila sekarang banyak bermunculan aliran-aliran sesat yang dibuat musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam dari dalam, seperti Ahmadiyah, JIL dan aliran sesat lainnya,” ujarnya. Bahkan kata mantan anggota DPR dari PKS ini, pihak Kristen pun terang-terang ikut mengobok-obok umat Islam. Ini dibuktikan dengan aksi mereka dalam demonstrasi membela Ahmadiyah beberapa waktu lalu di Kejagung.

Karena itu Mashadi menyerukan kepada umat Islam untuk kembali kepada Islam. Mengorientasikan hidupnya hanya untuk Allah. Bukan yang lain. “Juga membebaskan diri dari belenggu penjajah,” tegasnya.

“Kita tinggalkan, tinggalkan kehidupan jahiliyah ini dan kembali kepada system Islam,” tambahnya lagi disambut pekik takbir jamaah.

Acara tabligh akbar menyambut tahun baru hijriah di Masjid Al Azhar ini diselenggarakan Forum Umat Islam (FUI). Sejumlah tokoh Islam dan advokat juga hadir seperti Zahir Khan (DDII), Jose Rizal Jurnalis (MER-C), Achmad Michdan (TPM), Munarman (Ketua Tima Advokasi FUI), Ust M Alkhaththath (sekjen FUI), Ja’far Shiddiq (FPI), dan tokoh lainnya. [pd]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*