Dalam laporan hak asasi manusia terbaru yang dikeluarkan lembaga pemantau hak asasi Human Rights Watch, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat mendapat kecaman keras. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Eropa kali ini mendapat kritik tajam dalam laporan yang baru dikeluarkan lembaga pemantau HAM internasional Human Rights Watch (HRW).
Menurut HRW, Eropa dan Amerika Serikat mendukung pemilu yang prosesnya meragukan, seperti misalnya di Kenya dan Pakistan, hanya untuk kepentingan barat semata. Misalnya dukungan terhadap Presiden Pakistan Perves Musharaf, sekutu Amerika Serikat dalam proses pemilu. Akibatnya pelanggaran HAM tak terhindarkan. Direktur HRW Kenneth Roth memberi contoh: “Kami melihat kebijakan Amerika Serikat mendukung Musharaf yang mengaku pendukung demokrasi dan menyelamatkan Pakistan.”
Kecaman lain yang dilontarkan HRW adalah penjara rahasia AS di manca negara, yang memungkinkan tindakan menghilangkan orang secara paksa, serta membenarkan penyiksaan tahanan. Dalam perang melawan teror, Amerika menahan ratusan orang yang diduga terkait terorisme, tanpa proses hukum yang jelas, salah satunya di Penjara Guantanamo, Kuba. Tidak hanya Amerika Serikat, HRW juga mengkritik Prancis, Pakistan dan Inggris yang kerap melakukan pelanggaran HAM dengan mengatasnamakan perang melawan terorisme. “Bila Amerika Serikat bicara tentang hak asasi manusia maka orang-orang justru mengingat para tahanan di Guantanamo, penyiksaan dan tahanan rahasia CIA.”, demikian dikatakan Roth.
Eropa tidak luput dari kecaman, karena tidak menekan Rusia yang banyak melakukan aksi pelanggaran HAM. Menurut HRW, hal itu terjadi karena ke-27 negara anggota Uni Eropa memandang Rusia penting dalam bisnis penyediaan energi bagi Eropa. Namun menurut HRW, alasan itu bukan berarti dapat menihilkan pelanggaran HAM di negara Beruang Merah tersebut. (sumber : Deutsche Welle; 01/02/2008)
Komentar (red)
Sekali lagi, laporan ini membuktikan kebohongan AS dan negara-negara Eropa yang mengklaim sebagai negara pejuang HAM. AS dan negara Eropa justru banyak melakukan pelanggaran HAM. Negara Barat juga mendukung rezim otoriter di negeri-negeri Islam yang menjadi pemerintah boneka Barat. Semakin jelas pula bahwa ide HAM hanyalah utopis, kalau negara pendekar HAM saja melanggar HAM, negara mana lagi yang menjadi contoh penegak HAM ? HAM sekedar menjadi alat politik untuk kepentingan negara-negara Barat. Tolak ide HAM, pilihan kita kembali ke Islam. Di bawah Khilafah Islam yang menerapkan syariah Islam secara kaffah (menyeluruh) aqidah, nyawa manusia, akal manusia, kehormatan manusia, harta manusia akan terjaga, tidak hanya muslim tapi juga non muslim.
Belum cukupkah bukti nyata kekejaman yang mereka lakukan?
Berapa ribu nyawa yang melayang di Iraq dan Afghan karena kebiadaban mereka?
Ya Allah, lindungilah kaum muslim dari kebiadaban mereka dan berilah tempat yang layak disisi-Mu bagi kaum muslim yang telah mereka bantai.
Ya Allah, bukalah mata hati kaum muslim yang dibutakan mata hatinya oleh ulah kaum penjajah.
Ya Allah, tegakkanlah Khilafah yang menyatukan dan melindungi kaum muslim. Aamiin
Allahu Akbar
atas nama HAM, Ahmadiyah bisa tetep eksis di Indonesia,ketika FUI meminta agar pemerintah membubarkan Ahmdyah,katanya kita telah melanggar HAM!!!
Sebenarnya siapa yang melanggar HAM itu??!!!
Saya kemarin Sabtu mengikuti kajian di Masjid Himpunan Alumni IPB, Ustad Rahmat Kurnia mengatakan; Indonesia akan dijadikan sbagai pusat Ahmadiyah didunia.Akankah umat Islam diam saja ketika ada kemungkaran?
Eropa saja telah memberikan data2, bahwa Eropa&Amerika adalah pelanggar HAM terbesar didunia.
komentar saya pribadi; justru bila ada orpol/ormas/orang2 yang ada di parlemen/masyarakat/individu/… yang menolak penerapan Syariat Islam dalam bentuk Khilafah Islamiyah;merekalah yang sejatinya disebut telah melanggar HAM,bahkan telah melanggar perintah ALLAh SWT.
Hai kalian semua, apakah kalian tidak takut akan siksaan ALLAH SWT???
Marilah kita bersama2 berjuang agar Syariah&Khilafah ini tegak dubumi yang kita cintai ini.
Allahu Akbar!!!
Ingat kuis famili 100:
Survei membuktikan….?
tet tong!
HAM enol persen!
HAM adl salah satu ide utopis yang full propaganda
Khilafah adl opini kuat yang kemudian dipropagandakan utopis
Masihkah Anda percaya dengan “Perang Global lawan Terorisme?
Masihkah perlu sebuah survei untuk membuktikan Kapitalisme akan segera hancur, Khilafah akan segera tegak? sehingga Kita baru percaya?
Betapa bahayanya kecaman dunia bagi Amerika.
dan betapa bahanya kecaman Allah terhadap orang yang yang tidak mau berjuang atau melemahkan perjuangan.
HAM buradul….!!!
HAM buradul?
HAM mbuh yo.. aku gak paham.
HAM, Kedok2 kejahatan Amerika dan sekutunya…
Memang amerika dan negara-negara eropa lainnya menggunakan ham hanya untuk kepentingan mereka semata sementara mereka menganggap negara-nagara islamlah yang justru melanggar ham.Semoga dengan penegakkan hukum syariat secara kaffah kita semua dapat membuktikan siapakah yang sebenarnya melanggar ham.Dan sesungguhnya musuh ALLAH itu tidak akan menang.
itu semua terjadi karena kita terjebak dengan memahami konsep HAM dengan pendekatan aqidah Islam, karena Barat menjalankan konsep HAM dengan pemahaman SIPILIS.
semua akan lebih mudah dimengerti jika kita merunut kembali sejarah lahirnya konsep HAM itu sendiri. Dari siapa berasal, latar belakang sejarah munculnya ide ini dan bagaimana kaum kafirun ” memasarkan” konsep ini dengan “setulus hati” khusus kepada negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim.
Jika Islam memahami hak asasi manusia dalam beragama dengan ide: tidak ada paksaan untuk menerima Islam kapada orang lain, maka Barat memahaminya dengan ide: tidak ada paksaan tidak berpindah-pindah agama.
Namun pada kenyataannya, jika warga Kristiani yang pindah agama kepada Islam, hal ini akan benar-benar diekspos sebagai suatu kesesatan yang nyata dan pihak gereja berhak untuk membunuh pengkhianat agamanya ini.
Jika Islam yang menjalankan metode seperti ini, apa yang terjadi ??? akan keluar jargon sejati dari kaum SIPILIS:
INI PELANGGARAN HAM SEJATI….
Wallahu a’lam…
fastabiqul khairat….
kebenaran hanya dari dan milik Allah…
Allahu akbar…