Nabi Muhammad Saw. Dihina Lagi!

[BULETIN AL-ISLAM DISI 393]

Atas nama kebebasan, Islam dan Rasulullah saw. kembali dihina. Pada tahun 2005 lalu, Koran Jyllands-Posten Denmark menerbitkan kartun-kartun Kanjeng Nabi Muhammad saw. Dalam kartun itu digambarkan Rasulullah saw. membawa pedang dan menenteng ‘bom’. Bahkan dalam salah satu kartunnya, Rasulullah saw. digambarkan sebagai orang yang bersorban, dan di sorbannya terselip bom (terlihat dari bentuk dan sumbunya). Lalu, Januari 2006 kartun-kartun itu dimuat di media massa Norwegia. Bahkan karikatur-karikatur tersebut muncul di berbagai koran harian Prancis, seperti France Soir.

Kasus tersebut mencuat lagi setelah Badan Intelijen Denmark, PET (12/2/2008), mengklaim berhasil mengagalkan sebuah rencana pembunuhan terhadap kartunis Kurt Westergaard, yang menggambar kartun Nabi Muhammad itu. Keesokan harinya (13/2/2008), karikatur yang melecehkan dan menghina Islam tersebut dimuat kembali oleh sebelas media massa terkemuka di Denmark dan televisi nasional, termasuk Koran Jyllands-Posten. Sedikitnya tiga harian di Eropa, yaitu di Swedia, Belanda dan Spanyol, juga mencetak karikatur penuh kebencian itu. Anehnya, pada 13/2/2008, orang nomor satu PET, Jacob Scharf, segera membebaskan para tersangka dari tuduhan itu. Pihak berwenang tidak membeberkan bukti yang mendukung tuduhan mereka, tetapi kemudian dengan mudah melepas mereka. Ini menunjukkan ada upaya sengaja untuk menghina Islam dan Rasul-Nya dengan justifikasi klaim bohong tersebut.

Dulu, tahun 2005, pemerintah Denmark merestui penghinaan tersebut. Kala itu, Pemerintah Denmark lewat PM Anders Fogh Rasmussen membela koran dengan alasan hak kebebasan berbicara. Kini, alasan yang sama disampaikan. “Kami tidak meminta maaf bagi kebebasan berbicara,” ujar Soevndal, pemimpin Partai Rakyat Sosialis, seperti dikutip BBC, Minggu (17/2/2008).

Kebebasan hanyalah kedok. Intinya adalah kebencian. Tengoklah ucapan Kurt Westergaard, kartunis yang menggambar kartun Nabi itu, kepada Berlingske Tidende, Rabu (13/2), ”Dengan kartun ini saya ingin menunjukkan bagaimana fanatiknya Islam fundamental atau teroris menggunakan agama sebagai jenis senjata spriritual.”


Kebebasan Mereka adalah Kebencian

Kebebasan beragama dan kebebasan berbicara yang disembah oleh kalangan sekular dan liberal merupakan penyakit berbahaya. Mereka tidak membedakan mana kebebasan yang muncul dari fitrah manusia dan mana yang justru merusaknya.

Realitas menunjukkan bahwa kebebasan beragama ada dua jenis. Kebebasan jenis pertama adalah kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. Bentuk kebebasan demikian dijamin oleh Islam. Allah SWT berfirman:

لاََ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. (QS al-Baqarah[2]: 256).

Kebebasan jenis ini muncul dari fitrah manusia untuk mensucikan sesuatu yang dijadikan sesembahan (gharîzah tadayyun).

Berbeda dengan itu, kebebasan jenis kedua merupakan kebebasan untuk merusak agama, mengolok-olok dan menodai agama, atau meruntuhkan bangunan agama. Kebebasan demikian sangat berbahaya dan menyalahi fitrah manusia. Sebab, ia menggiring manusia pada pertentangaan dan perpecahan masyarakat, bahkan dapat berujung pada porak-porandanya tatanan masyarakat dan negara. Penghinaan terhadap Rasulullah kekasih kaum Mukmin lewat kartun, penghinaan al-Quran dengan dimasukkan ke kloset sebagaimana terjadi di Guantanamo, atau al-Quran dituduh sebagai The Satanic Verses (ayat-ayat setan), pengakuan sebagai nabi/rasul baru dalam Islam setelah Nabi Muhammad saw., meyakini buku Tadzkirah yang memutarbalikkan al-Quran sebagai wahyu suci, dalam kasus Ahmadiyah, dll. termasuk ke dalam kebebasan jenis ini. Kebebasan ini dilarang dalam Islam. Tengoklah, Rasulullah saw. menyatakan Musailamah dan siapapun yang mengaku nabi/rasul dan mengklaim menerima wahyu sesudah beliau sebagai pendusta/al-kadzdzab (HR al-Bukhari dan Ahmad).

Setelah menelaah banyak hadis, Imam asy-Syaukani menukil pendapat para fukaha, antara lain pendapat Imam Malik, yang mengatakan bahwa orang kafir dzimmi seperti Yahudi, Nasrani dan sebagainya yang menghujat Rasulullah saw., harus dijatuhi hukuman mati; kecuali jika mereka bertobat dan masuk Islam. Adapun jika pelakunya seorang Muslim, ia harus dieksekusi tanpa diterima tobatnya. Imam asy-Syaukani mengatakan bahwa pendapat tersebut sama dengan pendapat Imam Syafii dan Imam Hanbali.

Kebebasan demikian lahir dari sekularisme, pluralisme dan liberalisme. Kebebasan ini pulalah yang dipropagandakan oleh Barat dan orang Islam yang membebek kepadanya. Tidaklah mengherankan, fakta menunjukkan kebebasan liar seperti ini tidak akan dapat menyatukan manusia. Kebebasan jenis kedua ini menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. Penghinaan satu pihak terhadap pihak lain dibiarkan atas nama kebebasan. Peradaban sekular telah gagal mewujudkan kedamaian dan keharmonisan manusia.

Sayangnya, ada pihak yang disebut ‘tokoh’ bahkan ‘tokoh Islam’ yang justru membela kebebasan jenis kedua itu. Dalihnya: kebebasan berbicara. Mereka terjebak oleh slogan ‘Islam moderat’ yang diusungnya. Padahal, sadar atau tidak, tindakan mereka itu sedang menelikung Islam dan merobohkan umatnya.


Sikap Penguasa vs Khalifah

Anehnya, mayoritas penguasa di Dunia Islam saat ini diam. Pemerintah Indonesia pun tidak menganggap hal ini sebagai perkara penting. Buktinya, tindakan paling ringan pun tidak mereka lakukan. Mereka tidak melakukan kutukan, protes atau memanggil duta besar Denmark dan negara lain yang terlibat penghinaan atas Islam. Bandingkan, jika kepala negara dihina, segera pelakunya diprotes dan diadili. Padahal lebih mulia mana Nabi Muhammad saw dibanding mereka? Namun, mengapa ketika Rasulullah saw. dihina mereka diam saja? Dimana letak penghormatan dan kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad saw.? Bukankah Rasulullah saw. harus lebih dicintai daripada keluarga, harta, diri sendiri, bahkan manusia secara keseluruhan seperti ditegaskan dalam banyak hadis? Sikap seperti ini bukanlah sikap penguasa Muslim, bertentangan dengan ajaran Islam dan jauh dari sikap para khalifah kaum Muslim.

Dulu, Prancis pernah merancang untuk mengadakan pertunjukan drama yang diambil dari hasil karya Voltaire. Isinya bertemakan “Muhammad atau Kefanatikan”. Di samping mencaci Rasulullah saw., drama tersebut menghina Zaid dan Zainab. Ketika Khalifah Abdul Hamid mengetahui berita tersebut, melalui dutanya di Prancis, beliau segera memberikan ancaman kepada Pemerintah Prancis supaya menghentikan pementasan drama tersebut. Beliau mengingatkan bahwa ada tindakan politik yang akan dihadapi Prancis jika tetap meneruskan dan mengizinkan pementasan tersebut. Prancis akhirnya membatalkannya.

Tidak berhenti sampai di situ. Perkumpulan teater tersebut berangkat ke Inggris. Mereka merencanakan untuk menyelenggarakan pementasan serupa. Sekali lagi, Khalifah Abdul Hamid memberikan ancaman kepada Inggris. Inggris menolak ancaman tersebut. Alasannya, tiket sudah terjual habis dan pembatalan drama tersebut bertentangan dengan prinsip kebebasan (freedom) rakyatnya. Perwakilan Khilafah Utsmaniyah di sana mengatakan kepada Pemerintah Inggris bahwa Prancis telah menggagalkan acara tersebut sekalipun sama-sama mengusung kebebasan. Pihak Inggris justru menegaskan bahwa kebebasan yang dinikmati rakyatnya jauh lebih baik daripada apa yang ada di Prancis. Setelah mendengar sikap Inggris demikian, sang Khalifah menyampaikan, ”Saya akan mengeluarkan perintah kepada umat Islam dengan mengatakan bahwa Inggris sedang menyerang dan menghina Rasul kita! Saya akan mengobarkan jihad akbar!”

Melihat keseriusan Khalifah dalam menjaga kehormatan Rasulullah saw. tersebut, Pemerintah Inggris segera melupakan sesumbarnya tentang kebebasan, dan pementasan drama itu pun dibatalkan (Lihat: Majalah al-Wa‘ie, No. 31, 2003).

Hakikat drama di atas dengan tema ”Muhammad atau Kefanatikan” sama dengan hakikat pembuatan kartun Nabi saw. saat ini. Lihatlah ungkapan Kurt Westergaard, pembuat kartun-kartun itu, sekali lagi, ”Dengan kartun ini saya ingin menunjukkan bagaimana fanatiknya Islam fundamental atau teroris menggunakan agama sebagai jenis senjata spriritual.” Isinya, sama-sama mengusung tema, ”Muhammad atau Kefanatikan”.

Semestinya, sikap penguasa dan para ulama dalam menyikapi karikatur/kartun Nabi saw. juga sama dengan sikap Khalifah Abdul Hamid di atas.


Wahai umat Islam!
Wahai umat Muhammad saw.!

Penghinaan terhadap Islam dan Rasulullah saw. terus berulang. Hal serupa akan terus terulang hingga mereka tahu bahwa kita umat Muhammad saw. memiliki benteng. Mereka tahu, penguasa saat ini bukanlah benteng bagi umat. Benteng itu adalah Khalifah. Karena itu, Hizbut Tahrir bersama dengan berbagai komponen umat terus berjuang mewujudkan Khilafah. Tanpa Khilafah, kita akan terus diinjak-injak. Padahal kita adalah umat terbaik. Lupakah kita akan firman Allah SWT:

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ

Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, melakukan amar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran [3]:110).

Karena itu, siapa pun yang menyerang pendirian khilafah yang jelas-jelas telah membela Nabi dan Islam, hakikatnya sama dengan membiarkan Islam dan Nabinya terus dinistakan. Mereka adalah bagian dari kaki tangan orang kafir penjajah. []

Komentar al-islam:

Syaikh Qaradhawi Ajak Aktifkan Kembali Boikot Denmark (Hidayatullah.com, 18/2/2008).

Ajakan tersebut penting. Namun, menyeru para penguasa Muslim untuk melancarkan jihad terhadap negara-negara kafir yang memusuhi Islam dan umatnya jauh lebih penting.

26 comments

  1. iman ti bandung

    Mengesalkan…
    Asli ieu mah, hayang nalapung!

  2. abu sy@mil al pangandarani

    andaikan pembuat karikatur ada dihadapan saya…
    di parieuskeun beuheungna…

  3. Barang siapa di hatinya merasa tidak terjadi apa-apa saat Nabi Muhammad dihina maka ia dalam kekufuran yang nyata.
    Islam bangkitlah…..
    Kita butuh imamah
    Untuk menghajar dan memeberi pelajaran
    kepada mereka yang telah menghina teladan yang mulia.
    Tunggu saatnya nanti…
    Khilafah akan memberangus kebebasan yang tiada lampu merah ini

  4. abu sy@mil al pangandarani

    “Komentar al-islam:

    Syaikh Qaradhawi Ajak Aktifkan Kembali Boikot Denmark (Hidayatullah.com, 18/2/2008)”

    Ya ajakan itu bagus. Namun syaikh qardawi selaku ketua persatuan umat islam internasional, seharusnya meyerukan kepada umat untuk berjuang mewujudkan khilafah islamiyah, sebab hanya dengan khilafahlah izatul islam wal muslimin bisa terjamin.

  5. Wahai orang2 yg suka melantunkan solawat!

    Ketahuilah, bahaa di luar sana terjadi sesuatu,
    Orang yang kamu sholawati sedang dihina!
    Mari lantunkan perjuangan untuk memuliakan Islam, kaum Muslimin dan Nabi Muhammad.
    Ayo lantunkan perjuangan!
    Allahuakbar!

  6. Ass,,Wr.Wb

    bener2 sakit,bahkan sakit sekali,,,,diri aja yang dihina udah rasanya sakit banget,,apalagi kekasih ALLAH Baginda Rasullulah,,yang sama aja menghina kuam muslim seluruh penjuru dunia dan islam,,,wahai akhi ukhti kita bener2 dihina hbis2an,,ayoooooo kita bangkit dan selamatkan islam!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!Allahu akbar……..

    Wass,,,,Wr.Wb

    Darisah HTI Bppn

    muji

  7. Ayooooooooooo berjuang!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!katanya umat terbaik??????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ALLAHU AKBAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

  8. Sultan Ramdhani

    hanya satu kata “LAWAN!!!”

  9. Khalil Rusyd

    “Wahai orang2 yg suka melantunkan solawat!
    Ketahuilah, bahwa di luar sana terjadi sesuatu,
    Orang yang kamu sholawati sedang dihina!..”

    Sepakat..Diluar sana banyak penista Islam dan kaum Muslimin yang seharusnya mendapatkan perhatian serius..

    Save Ummah with Khilafah: Solusi, Bukan Sekadar Basa Basi Ukhuwah Islamiyah

  10. PENGHINAAN TERHADAP KANJENG NABI MUHAMMAD SAW.
    PENGHINAAN TERHADAP UMAT ISLAM
    SANGAT-SANGAT MENYAKITKAN HATI INI, LEBIH SAKIT DAN JAUH LEBIH SAKIT BILA DIBANDINGKAN TOMBAK YANG MENEMBUS DADA INI.
    SAMPAI KAPAN PENGHINAAN-PENGHINAAN SEMACAM INI AKAN BERAKHIR?
    PERCAYALAH WAHAI UMAT ISLAM DI SELURUH DUNIA, HANYA KHALIFAH DALAM NAUNGAN KHILAFAH YANG MAMPU MENYELESAIKAN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DI MUKA BUMI INI, SEPERTI HALNYA PENGHINAAN, PELECEHAN, PENJAJAHAN, DSB.

    BELUM TIBAKAH SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA???
    BELUM TIBAKAH SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA???
    BELUM TIBAKAH SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA???

    AYO JAWAB!!!
    AYO JAWAB!!!
    AYO JAWAB!!!
    JAWABLAH WAHAI KAUM MUSLIMIN!!!

    SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA!!!
    SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA!!!
    SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA!!!

    ALLAHU AKBAR!!!
    ALLAHU AKBAR!!!
    ALLAHU AKBAR!!!

  11. Ayo bangkit wahai saudara-saudara umat Islam. Ayo bangun dari tidur panjang kalian. Belum cukupkah Nabi kalian dihina oleh orang-orang kafir? Dimana kalian semua yang selama ini mengaku sebagai orang Islam? Sudah saatnya Islam memimpin dunia ini.

  12. Allahuakbar….3x
    Ayooo Bangkit wahai kaum muslimin
    Saatnya kalian tunjukkan
    Umat Islam ‘tidak mati’……

  13. ingat tentara muhammad pasti akan kembali

  14. Rindu kami padamu ya Rasul….. Rindu tiada terperih…..
    Cinta ikhlasmu pada manusia…. bagai cahaya surga…..
    berabad jarak darimu ya rasul….. serasa dikau di sini….

    Kini engkau dihina…. HANYA Khilafah yang mampu menyungkurkan Para penghina itu…..

    And So… Kapan saudara2x ku membantu menegakkanya….?!

  15. ya bunuh saja!!!pantas bwt orang seperti mereka. karn kebebasanlah yang mendorong mereka seperti ini!!! wahai Khilafah sesungguhnya kami ri………….ndu sekali. smg Allah mendengarkan doa kita semua. Amiin

  16. INGAT NYAWA KITA TIDAK LEBIH BERHARGA DARI KEBESARAN CINTA KITA PADA RASULL!!!!!!!!!!!!
    HANYA SATU KATA YANG PETUT KIYA LANTUNKAN……….
    JIHAD FISABILLILAH !!!!!!!!!!!!!
    ALLAHUAKBAR…………….

  17. bisakah mereka tetap menghina sprt itu jika ada seorang KHALIFAH yg mengirimkan pasukan yg kepalanya ada dinegeri mereka dan ekornya ada di negeri sang KHALIFAH .mangga2 kita baiat dengan jalan menegakkan DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH.ALLAHUAKBAR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  18. Allahuakbar …..3X
    siapapun, yang telah menghinakan agama Islam dan apalagi Rasulullah SAW. maka wajib di perangi/lawan.

  19. waah tuh yg bikin kartun pantesna emang kudu digantung, payah nih pemimpin negara kita, meni teu aya reaksina, boikot keq gimana keq, ya ntar juga di akherat ada balasannya kita liat aja….!, gw cinta, kangen ma pemimpin yang takut ma Allah bukan pemimpin takut ma kompeni barat !

  20. Kapan kita mewujudkan Daulah Khilafah Islamiyah? Kalau saya boleh usul seorang Khalifah harus memenuhi satu syarat yakni hafal Al Quran sekaligus memahami isi kandungan Al Quran juga Hadist Nabi. Ini seperti salah satu syarat seorang muslim menjadi Mujtahid.
    Sebenarnya apa yang ditunggu?

  21. sebenarnya saya geram melihat karikatur Nabi Muhammad SAW, tapi semakin besar kita melakukan protes maka semakin senang pembuat karikatur itu, karena kita sudah masuk ke dalam skenario mereka.Semoga Allah Memberikan Petunjuk bagi pembuat karikatur tersebut, dan kita sebagai umat islam pastas kesal, tapi kita tidak boleh masuk ke dalam skenario mereka. ALLAHU AKBAR

  22. hinaan kepada rasulullah bukan terjadi dizaman sekarang aja tapi semenjak beliau mengumumkan kerasulan beliau. jadi gak usah terlalu terbakar emosi yang mengakibatkan kita berbuat anarki. makanya jangan bisanya cuma demo doang.

  23. wahai saudaraku se Islam! kalau kita memang cinta kepada rasulullah maka mari kita jadikan beliau dan para sahabatnya sebagai suri tauladan. apakah ketika rasulullah dihina para sahabat melakukan demo kepada para pembesar quraisy? tidakkan. saya heran, wong namanya demo itukan produk orang barat, lha kita mau membela rasulullah dengan cara mereka lha itu bagaimana?

  24. Fauzi Yudistira

    Mereka orang-orang kafir tidak akan pernah berhenti mengganggu umat Islam kecuali naudzubillah kita ikuti ajakan mereka. Selain terus-menerus kita melakukan tarekah-tarekah secara langsung dengan cara mendebat, menyangkal, argument dan perang fisik, saudara-saudara ku seiman ingatlah selalu bahwa tugas kita adalah memupuk aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah agar kita, anak cucu kita tidak terjerumus kepada rayuan dan gangguan mereka. Tugas ini tidak akan kalah mulianya oleh gerakan-gerakan perlawanan yang kita lakukan secara langsung kepada mereka, bahkan saya yakin bahwa jalan ini merupakan jalan yang sangat ditakuti oleh mereka orang-orang kafir. Rapatkanlah barisan kita kepada ulama-ulama akherat, yang tidak menjual agamanya demi mendapatkan pangkat, harta dan lain-lainnya. Teruslah berlindung kepada Alloh dari segala sesuatu yang kita tidak akan kuasa menanggungnya.
    Berikut saya tulis guyonan santri dan ajengan :”kalo sekarang orang semuanya baik, taat kepada Alloh SWT dan Rosululloh SAW, kapan dunia ini kiamat….”
    Kalo kita mau merenung, dari guyonan tersebut maka kita akan berkata “Bahwa segala sesuatu sudah diatur skenarionya oleh Alloh SWT”. Jadi teruslah berjuang, namun jangan lupa segala sesuatu ada didalam kekuasaan Alloh SWT.

  25. wahai umat islam sedunia kita memang saat ini sedang mengalami dilema. kalo kita diam, maka kita dianggap tidak ada apa-apanya. akan tetapi kalo kita melawan maka kita dianggap teroris. tapi permasalahannya sekarang teroris itu apa sih?teroris adalah orang yang selalu mengganggu ketenangan. nah siapa sekarang yang mengganggu? kitakah? atau meraka?. menurut saya kita yang diteror dan yang menteror mereka. jadi bukan kita yang teroris merekalah yang teroris.

  26. darah mereka yang menghina nabi kita adalah HALAL untuk DIBUNUH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*