Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Demo Kedubes Denmark

159988.jpgJAKARTA–MI: Ratusan orang dari organisasi massa Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berunjuk rasa di depan Kantor Kedubes Denmark, di Menara Rajawali, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (20/2), sebagai ungkapan kekecewaan atas pemuatan kembali kartun-kartun yang melecehkan Nabi Muhammad SAW oleh Surat kabar Jyllands-Posten yang terbit di Denmark pekan lalu. “Penghinaan terhadap Rasulullah itu memang sudah kurang ajar, mereka berani mencetak ulang gambar-gambar yang sudah pernah diprotes umat Islam pada tahun 2005 lalu,” tegas Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia M. Ismail Yusanto di sela-sela aksi.Menurutnya, pemuatan kartun yang sangat menghina umat Islam itu dilakukan atas nama kebebasan berbicara merupakan sebuah kesengajaan, padahal itu sudah menodai agama Islam. Hizbut Tahrir menuntut agar pemerintah Denmark menghentikan penghinaan itu dan menghukum mati pelakunya, serta meminta pemerintah untuk melayangkan nota protes terhadap pemerintah Denmark dengan memanggil Duta Besarnya.

Ketua Forum Umat Islam H.Mashadi menyatakan perang dengan Kedutaan Besar Denmark di Jakarta atas penghinaan terhadap Rasulullah dan meminta pemerintahan SBY-JK menghentikan dan lebih peduli terhadap kasus yang sudah melukai hati umat Islam ini. “Kami akan mengorbankan apa yang kami miliki untuk menghentikan kebiadaban Denmark,” tegasnya.

Sebelum melakukan aksi di depan Kedubes Denmark, pengunjuk rasa juga melakukan long march dari Kedubes Belanda. Mereka juga membawa poster antara lain bertuliskan “Kebebasan Berekspresi Menodai Islam, Hukuman Mati Untuk Penghina Nabi.

Sebelumnya Sekjen Forum Umat Islam (FUI) M.Al-Khaththath, di Gedung YTKI, Jakarta, Senin (18/2), mengatakan, pemuatan kembali kartun-kartun yang melecehkan Nabi Muhammad SAW oleh surat kabar Jyllands-Posten yang terbit di Denmark jelas tidak bisa ditolerir lagi. Pasalnya, dalam hukum Islam hal ini tergolong menghina sosok yang dimuliakan oleh umat Muslim.

“Pemuatan kartun Nabi Muhammad SAW atas nama kebebasan, tidak bisa dibenarkan oleh hukum syariat Islam, penghinaan terhadap Nabi Muhammad, berarti juga menghina umat Islam, pelakunya layak dihukum mati,” tegas Sekjen Forum Umat Islam M. Al-Khaththath kepada Eramuslim, di Gedung YTKI, Jakarta, Senin (18/2).

Penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang kesekian kalinya oleh surat kabar Denmark ini memberikan indikasi bahwa hal tersebut adalah masalah laten yang akan terus menerus muncul. Selama ini tidak ada kekuatan dari umat Islam yang mampu mencegah adanya penghinaan terhadap Rasul Allah. “Yang bisa menyudahi hal itu, hanyalah kekuatan superpower yaitu apabila Islam bersatu dalam bentuk Khilafah Islamiyah, yang secara riil menerapkan Islam secara kaffah,” katanya. Negara-negara muslim harus mampu bersikap tegas memprotes pemerintah Denmark.

Dalam kesempatan itu, Sekjen FUI meminta agar pemerintah RI melalui Menteri Luar Negeri memanggil Dubes Denmark, agar mereka memberikan hukuman kepada pihak yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW.

Secara terpisah Ketua MUI KH.A. Cholil Ridwan mengatakan, penghinaan yang diulangi oleh surat kabar Denmark merupakan bukti jelas bahwa barat sangat memusuhi umat Islam, dan tindakan ini telah melukai umat “Jika umat Muslim itu disebut keras, tak cinta damai, sebetulnya mereka sendiri. Karena mereka yang tidak suka damai, sangat jelas pekerjaan mereka itu akan melukai umat Islam, umat Islam akan melakukan protes keras. Mereka yang cari gara-gara, semua itu dilakukan kalau umat Islam itu minoritas.Mana ada umat Islam yang menghina agama lain,” katanya. (Media Online; 20/02/2008)

14 comments

  1. selama umat islam belum bersatu
    selama umat islam belum merapatkan barisan
    selamanya mereka akan terus menginjak-nginjak kita.

  2. “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar”. (QS. Al Maa’idah: 33)

    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu[penj: Meninggikan suara lebih dari suara Nabi atau bicara keras terhadap Nabi adalah suatu perbuatan yang menyakiti Nabi. Karena itu terlarang melakukannya dan menyebabkan hapusnya amal perbuatan], sedangkan kamu tidak menyadari” (QS.Al Hujuraat: 2).

    Meninggikan suara kita daripada suara Nabi saja tidak boleh apalagi menghina Nabi dengan gambar karikatur yang seronok dan memfitnah.

    Hukuman yang pantas bagi penghina Nabi adalah hukuman MATI. Tapi siapakah saat ini yang bisa menghukum si penghina nabi tersebut?? TIDAK ADA, tidak ada satu negeri kaum muslimin pun yang bisa menghukum si penghina nabi tersebut, umat Islam hanya bisa berteriak-teriak dijalan-jalan mengecam perbuatan penghinaan tersebut, tidak ada yang lebih dari itu yang bisa dilakukan oleh umat Islam. Sungguh tragis dan menyedihkan umat Islam yang begitu besar tidak mempunyai kekuatan secuil pun untuk menghukum Negara Denmark yang kecil mungil tersebut.
    Wahai umat Islam dimana kemulian umat ini, dimana kemulian Islam, dimana kemulian Rasulullah SAW, dimana kemulian Al Qur’an. Bagaimana engkau nanti akan menegakkan kepalamu dihadapan Allah? Bagaimana engkau akan mampu menatap wajah Rasulullah yang mulia?? Jikalau hanya untuk menjaga kemulian Rasulullah pun kita tidak mampu.

    Wahai para penjunjung HAM dimana suara kalian;kenapa kalian diam saja atas penghinaan ini yg telah melanggar HAM secara nyata dan terang-teragan.
    wahai tentara kaum muslimin dimana kehormatan kalian;apa artinya bintang tujuh dipundakmu jikalau untuk menjaga kemulian Rasulullah pun kalian tidak mampu.
    wahai para alim ulama dimana suara kalian;dimana kemulian kalian ditengah umat Islam;apa artinya ibadah kalian jikalau untuk menjaga kemulian Rasulullah pun kalian tidak mampu.

    Benar sekali apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa kelak umat islam akan menjadi seperti buih dilautan, banyak tapi tidak mempunyai kekuatan. Wahai kaum muslimin umat ini akan mempunyai kekuatan bila bersatu dalam satu kepemimpinan, bersatu dalam satu Institusi Daulah Khilafah Islamiyah. Hanya khilafah-lah yang mampu menghukum Denmark atas perbuatan mereka menghinaa Nabi. Wahai kaum muslim mari kita satukan kekuatan kita menjadi satu kekuatan yang kokoh dan menggentarkan musuh-musuh kita, hanya Khilafah-lah kekuatan yang kokoh tersebut dan kekuatan yang mampu menggentarkan musuh-musuh kita. SEJARAH TELAH MEMBUKTI ITU, Tunggu apalagi mari kita TEGAKKAN KHILAFAH. Allahu Akbar….3x!!

  3. the only one word for them…
    GANYANG DENMARK, KAPITALISME, HAM & KRONI2NYA FOREVER

  4. inilah BUKTI agar kita bergegas untuk membentuk DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH,,,,,,,,,JGN HANYA DIAM DENGAN SEGALA PENGHINAAN DAN SEGALA PELECEHAN

  5. iman ti bandung

    Ya Rasulullah, Aku Cinta Padamu…
    Insha Allah J.9 pagi ini aku kan menemuimu!

  6. Kurt Westergaard dan konco2nya, haram dibiarkan…….
    one stop solution ..tunggu apalagi mari kita TEGAKKAN KHILAFAH.Wahai ulama’ kita tunggu lagi seruan Anda…sadarkan umat dan munculkan keberaian dalam dada kaum muslimin

  7. Kalo masih mao berpredikat “Muslim”… So, Tunjukkin cinta kita pada Rosululloh SAW n Islam…. ga ada kata lain yang bisa selesaikan ini…selain Khilafah n Jihad, Allahu Akbar……. buat SBY n JK, dkk jangan jadi “Chicken” melulu..4 thumbs down

  8. Selama kita belum punya khalifah yang mempersatukan ummat. Mereka tdk hanya menghina tapi membantai. Kepada kaum muslim yg menentang syariah & Khilafah, Apa yg bisa kita perbuat? pemerintah negeri muslim mana yg sekalipun hanya sekedar basa-basi protes saja tdk berani. Ini adalah fakta !.

  9. belumkah terketu hati qita dengan berbagai penghinaan yang ditujukan kpd Rasulullah SAW dan kaum muslimin? mana bukti kalo kaum muslimin itu bersaudarah? sampai kapan penghinaan ini berakhir? samapi kaum muslimin mau bersatu dibawah Naungan Daulah Khilafah Islamiyah. itulah jawabnya

  10. dyia_kya pare

    para pemimpin islam sekarang telah banyak yang tuli dan buta karena kekuasaan,ngakunya beragama Islam,tapi mana buktinya wahai para pemimpin……..????
    kenapa kalian diam saja ketika Nabi Muhammad dihina dan direndahkan..!!! mana keimanan kalian????
    apa karena mata,mulut dan telingamu telah tersumbat oleh kekuasaan dunia ini..!!!
    sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa2 yang kalian lakukan..
    TUNGGU SAJA KHILAFAH AKAN SEGERA TEGAK KEMBALI,APA YANG AKAN BERANI KALIAN LAKUKAN…!!!

  11. Hal seperti ini sepertinya akan terus berlanjut sampai umat Islam bosen dan lama-lama mengakui HAM sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Jadi tidak ada yg lebih baik dilakukan kecuali mengingatkan umat bahwa ini penghinaan kepada Islam, aqidah, menanamkan pemahaman Islam yang benar kepada umat sehingga kecintaan mereka kepada Rasulallah juga kepada syariat Islam.

    Insya Allah Islam akan kembali jaya.

  12. ISLAM BERSATU TAK DAPAT DIKALAHKAN!!!
    ISLAM BERSATU TAK DAPAT DIKALAHKAN!!!
    ISLAM BERSATU TAK DAPAT DIKALAHKAN!!!

    CAMKAN BAIK-BAIK
    PARA PENGUSUNG HAM, KAPITALIS, LIBERALIS, SEKULARIS DAN ANTEK-ANTEK YANG SELALU MENJADI BEBEK.

    SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA!
    ALLAHU AKBAR…

  13. Bagi anda aktivis islam,yang ingin melihat liputan lengkap Orasi-orasi Tokoh Hizbut Tahrir Indonesia mengenai penghinaan Nabi Besar Muhammad SAW di kedubes BELANDA menuju Kedubes DENMARK.dapat anda miliki, di sekretariat INFOKOM HTI

  14. Saya tak bisa berkata apapun lagi, karena memang semuanya sudah jelas. Umat Islam akan selalu dibuat seperti ini selama Khilafah belum tegak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*