HTI Press. Pemuatan kembali kartun-kartun yang menghina nabi secara serentak oleh sebelas media massa Denmark atas nama kebebasan bukti doktrin HAM yang destruktif. Hal ini disampaikan oleh Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto saat melakukan aksi di di depan kedubes Denmark (rabu/20/02). “Mereka mengatakan pemuatan ini sebagai bentuk komitmen kebebasan berbicara, tapi faktanya adalah kebebasan untuk melakukan apapun termasuk mendeskreditkan , menghina, dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad Saw”, ujar Ismail .
Dia mengatakan apa yang terjadi sekarang merupakan bukti kebobrokan peradaban Barat yang mengagung-agungkan kebebasan. Kalau kebebasan diartikan kebebasan menghina orang lain, sungguh mengerikan. Ismail mempertanyakan bagaimana kalau ibu yang anda sangat cintai dihina, bisakan anda menerimanya atas nama kebebasan ? Apa yang dilakukan media Denmark lebih dari itu. Kalau menghina ibu saja, kita pantas marah , bagaimana kalau yang dihina adalah Rosulullah SAW , nabinya umat Islam yang jumlah 1,5 milyar, teladan umat Islam yang sangat dihormati dan disayangi umat Islam. Ismail juga mengkritisi kebebasan yang diagung-agungkan Barat tidak konsisten dan sangat subyektif, hanya untuk kepentingan Barat. Di satu sisi , Barat menghina Rosulullah saw atas nama HAM di sisi lain muslimah di Perancis dilarang menggunakan jilbab sebagai sebuah kewajiban bagi seorang muslimah. Ismail mempertanyakan lebih jauh, kenapa ketika umat Islam lantang menyerupakan penerapan syariah Islam sebagai pengganti kapitalisme yang memang bobrok, dituding garis keras. Mengapa umat Islam tidak boleh memilih aturan mereka sendiri, tanyanya.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan penghinaan yang berulang-ulang yang dilakukan Barat semakin mempertegas konflik peradaban antara Islam dan Barat. Dia menyerukan agar umat Islam bersungguh-sungguh berjuang menegakkan Khilafah Islam. Karena hanya Khilafah-lah yang akan menghentikan semua penghinaan ini. ” Kholifah Abdul Hamid II pernah melakukan ini, ketika Perancis dan Inggris akan mementaskan drama Voltaire yang menghina Rosulullah, Kholifah mengancam akan menyerukan jihad melawan Inggris dan Perancis. Akhirnya , mereka menghentikan drama itu”, tegasnya. (FW/LI)
Kesal…
Gemas …
;
kekurangajaran kaum kaffir terhadap kaum muslim takkan berhenti hingga kaum muslim memiliki sesuatu yang mereka segani; DAULAH KHILAFAH ISLAMIYAH..
Tahu tidak bagaimana rasanya jika kemarahan sudah di puncak, tapi rasanya tidak bisa melakukan apapun untuk merubah keadaan? Sekarang saya benar-benar merasakannya.
Saya hanya bisa bilang, semuanya… tolong lebih giat berdakwah,agar kemuliaan Islam bisa kembali tegak. dan tidak perlu ada lagi hal-hal semacam ini.
Sudah saatnya Kilafah menggayang negara kafir seperti Denmark, Allahu Akbar…!!!
Semoga Allah memberi hidayah kepada orang yang menghina Nabi Muhammad sehingga ia tobat dan malah berbalik menjadi pembela nabi serta semangat berdakwah demi tegaknya syariah dan khilafah. Tapi, jika ia tidak mau bertaubat karena kesombongan dan kebenciannya terhadap islam maka kita doakan semoga ia diberi siksaan yang luarbiasa menyakitkan baik didunia maupun diakherat. Amin