Ahdnama adalah kesepakatan yang ditulis oleh Sultan Muhammad al-Fatih (ra) yang terkenal sebagai penakluk Konstantinopel dan pemenuh nubuat Nabi Muhammad (saw) bahwa umat Islam suatu hari nanti akan menaklukkan
Ayah dari Sultan Muhammad adalah Murad II, yang turun dalam kancah pertempuran kedua di Kosovo dan mulai menaklukan
Islam, sebagai nasihat/agama terakhir bagi umat manusia, telah menetapkan aturan-aturan yang jelas dan mendetail terkait hak-hak umat Kristen dan Yahudi yang hidup di dalam naungan negara Islam [1]. Perjanjian Ahdnama adalah catatan historis yang terang dan jelas tentang hak-hak yang diberikan oleh Islam kepada umat Kristen yang hidup di dalam kekuasaan Islam. Teks perjanjian Ahdnama yang asli masih tersimpan hingga hari ini di Biara Franciscan (Franciscan Monastery) di sekitar Fojnica [2], Bosnia-Hercegovina.
Bandingkan perlakuan adil yang diberikan Negara Islam kepada umat Kristen di Bosnia pada tahun 1463 dengan apa yang dilakukan kalangan Gereja di Spanyol 39 tahun kemudian, ketika Inkuisisi Kristen mengultimatum umat Islam untuk berpindah agama atau pergi dari tanah Andalusia. Pada penerapannya, ternyata hal ini berarti pindah agama atau mati.
Di bawah ini adalah terjemahan dari perjanjian Ahdnama; Kekhilafahan diterjemahkan sebagai Imperium(kekaisaran) . Sultan Muhammad diterjemahkan menjadi Sultan Mehmet :
AHDNAMA OF THE FATIH SULTAN MEHMET
MEHMET THE SON OF MURAT KHAN, ALWAYS VICTORIOUS!
THE COMMAND OF THE HONORABLE, SUBLIME SULTAN’S SIGN AND SHINING SEAL OF THE CONQUEROR OF THE WORLD IS AS FOLLOWS:
I, THE SULTAN MEHMET – KHAN INFORM ALL THE WORLD THAT THE ONES WHO POSSESS THIS IMPERIAL EDICT, THE BOSNIAN FRANCISCANS, HAVE GOT INTO MY GOOD GRACES, SO I COMMAND:
LET NOBODY BOTHER OR DISTURB THOSE WHO ARE MENTIONED, NOT THEIR CHURCHES. LET THEM DWELL IN PEACE IN MY EMPIRE. AND LET THOSE WHO HAVE BECOME REFUGEES BE AND SAFE. LET THEM RETURN AND LET THEM SETTLE DOWN THEIR MONASTERIES WITHOUT FEAR IN ALL THE COUNTRIES OF MY EMPIRE.
NEITHER MY ROYAL HIGHNESS, NOR MY VIZIERS OR EMPLOYEES, NOR MY SERVANTS, NOR ANY OF THE CITIZENS OF MY EMPIRE SHALL INSULT OR DISTURB THEM. LET NOBODY ATTACK INSULT OR ENDANGER NEITHER THEIR LIFE OR THEIR PROPERTY OR THE PROPERTY OF THEIR CHURCH. EVEN IF THEY BRING SOMEBODY FROM ABROAD INTO MY COUNTRY, THEY ARE ALLOWED TO DO SO.
AS, THUS, I HAVE GRACIOUSLY ISSUED THIS IMPERIAL EDICT, HEREBY TAKE MY GREAT OATH.
IN THE NAME OF THE CREATOR OF THE EARTH AND HEAVEN, THE ONE WHO FEEDS ALL CREATURES, AND IN THE NAME OF THE SEVEN MUSTAFAS AND OUR GREAT MESSENGER, AND IN THE NAME OF THE SWORD I PUT, NOBODY SHALL DO CONTRARY TO WHAT HAS BEEN WRITTEN, AS LONG AS THEY ARE OBEDIENT AND FAITHFUL TO MY COMMAND.
(AHDNAMA DARI SULTAN MUHAMMAD AL FATIH
MUHAMMAD BIN MURAT KHAN, SELALU MENANG!
PERINTAH DARI YANG MULIA, TANDA TANGAN SULTAN YANG AGUNG DAN SEGEL ISTIMEWA DARI PENAKLUK DUNIA, ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
AKU, SULTAN MUHAMMAD KHAN MEMBERITAHUKAN KEPADA SELURUH DUNIA BAHWA, YANG MEMILIKI DEKRIT KEKAISARAN INI, KAUM BOSNIA FRANCISCAN, TELAH BERADA DI DALAM PERLINDUNGAN DAN NIAT BAIKKU, MAKA AKU MEMERINTAHKAN:
AGAR TIDAK ADA SATU ORANG PUN YANG MENGGANGGU DAN MEMBUAT SUSAH MEREKA-MEREKA YANG TELAH DISEBUTKAN DI ATAS, DAN TIDAK PULA MENGGANGGU GEREJA-GEREJA MEREKA, BIARKAN MEREKA TINGGAL DENGAN DAMAI DI DALAM KEKAISARANKU. DAN BIARKANLAH ORANG-ORANG YANG MENJADI PENGUNGSI, MENGUNGSI DAN AMAN. BIARKANLAH MEREKA KEMBALI DAN BIARKAN MEREKA MENDIRIKAN BIARA-BIARA MEREKA, TANPA ADA RASA TAKUT, DI SELURUH PENJURU NEGERI KEKAISARANKU.
TIDAKLAH ANGGOTA PEJABAT TINGGIKU YANG MULIA, TIDAK PULA PARA PEMBANTUKU (WAZIR) ATAU PARA PEGAWAIKU, TIDAK PULA PARA PELAYANKU, TIDAK PULA WARGA NEGARA KEKAISARANKU, DAPAT MENGHINA ATAU MENGGANGGU MEREKA. JANGANLAH ADA SATU ORANG PUN YANG MENYERANG, MENGHINA, ATAU MEMBAHAYAKAN BAIK HIDUP MEREKA ATAU KEPEMILIKAN MEREKA ATAU KEPEMILIKAN GEREJA MEREKA. BAHKAN JIKA MEREKA MEMBAWA SESEORANG DARI LUAR NEGERI KE DALAM NEGERIKU, MEREKA DIPERBOLEHKAN UNTUK MELAKUKANNYA.
DENGAN DEMIKIAN, AKU TELAH DENGAN BAIK HATI MENGELUARKAN DEKRIT KEKAISARAN INI, DAN OLEH KARENANYA PEGANGLAH SUMPAH AGUNGKU INI.
DENGAN NAMA SANG PENCIPTA BUMI DAN LANGIT, SATU-SATUNYA YANG MEMBERI REZKI KEPADA SELURUH CIPTAANNYA, DAN DENGAN NAMA TUJUH MUSTAFA DAN RASUL BESAR KITA, DAN DENGAN NAMA PEDANGKU, TIDAK BOLEH ADA SATU ORANG PUN YANG MELAKUKAN HAL-HAL YANG BERLAWANAN DENGAN APA YANG TELAH TERTULIS DI DALAM DEKRIT INI, SEPANJANG MEREKA –YANG DISEBUT DI ATAS– TAAT DAN SETIA DENGAN PERINTAHKU.
28 MEI 1463)
1. http://www.khilafah.com/kcom/the-khilafah
2. http://www.fojnica.ba/index.php?idp=city_history
(sumber : http://rizkisaputro.wordpress.com)
Tampak islam melindungi, mengayomi siapapun yang menjadi warga negaranya. Islam datang bukan sebagai penjajah. Islam datang untuk mengatur alam sesuai syari’atnya. Islam datang mendatangkan rahmat bila diterapkan aturannya. Bagaimana saat ini? adakah umat islam berperan mengatur mereka? jangankan mengatur mereka, mengatur dirinya saja sempoyongan. Tak ada negara muslimpun yang punya program bagi negaranya kecuali menjalankan perintah majikannya. Maka . .. tak ada jalan lain kecuali kita kembali menegakkan institusi khilafah sebagaimana yang digariskan oleh nabi saw.
subbahanallah….andai saja ada seperti beliau di masa sekarang ini,pastilah negara kita aman dan sejahtera
begitulah ketika islam menaungi dunia ini dengan keagungan risalah yang dibawa baginda yang mulia al mustafa Muhammad SAW. dunia indah karena mengikuti aturan zat Yang Maha Pencipta, Allah SWT.
saksikanlah wahai umat manusia sekarang apa yang terjadi ketika Islam ditinggalkan,dicampakan bahkan dihinakan. maka kehinaan pula yang terlahir. tidakkah adaperbedaan antara kesejahtaraan dan kezaliman?
seandainya jalan islam Kaffah yang kita pilih tentu akan nampak perbedaan itu bagaikan siang dan malam!
dan ketika sekarang telah terjadi seperti ini sedangkan kita hanya diam, patuh, dan taat akan sistem rusak seperti ini. apakah itu bukan kezaliman wahai saudaraku?
ingatlah
sadarlah
bangkitlah
bersatulah
bergeraklah
kibarkan paji-panji Islam di muka bumi ini.
ALLAHUAKBAR…………..!!!
Subhanallah, agungnya ajaran Islam ini. Masihkah tidak percaya dengan Ide Syariah dan Khilafah?
Ayo tegakkan Khilafah!
LUARBIASA…
pokoknyamah maju terus perjuangan penegakkan khilafah..
Allahuakbar!!!
semakin nyata deh… dan semakin jelas mulianya islam.
ayo perjuangan masih berlangsung,kumpulkan segala kemampuan yang ada demi tegaknya Khilafah dan kemuliaan Islam…..
Andai mereka yang selalu menentang syariah mendengar, sadarlah bahwa Islam sebagai sistem kehidupan akan memuliakan seluruh umat manusia tanpa kecuali dan mensejahterakannya.
sebetunya apa yang disebut dlm al’quran amatlah nyata dan benaradanya jadi marilah kita kembali dab tegakkan aturan yang dibuat oleh pencipta manusia bukan mencari dan membuat aturan-aturan dengn akal yang terbatas!!!!!
Menurut Wahyu Ilahi, Khilafah harga mati!
Apakah kita bisa seperti Sultan Muhammad?? pada prakteknya kita masih menekan umat Minoritas. Kalau benar kita bisa jalankan seperti itu, tidak usah capek, pasti umat Minoritas pun akan mendukung tegakknya Khilafah. Sultan Muhammad telah meneladani Rasullulah 100 % sementara kita belum, kita masih emosional. Mari intropeksi diri. Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar
Bismillahirrahmaanirrahiem.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kerjasama pengembangan RUDAL BALISTIK ANTAR BENUA antar IRAN,SURIAH,PALESTINA,AFGHAN,IRAK,INDONESIA,MALAY dan seluruh DUNIA MUSLIM wajib di dorong untuk terciptanya KEHANCURAN AMERIKA,IBLISRAEL dan Eropa yang paripurna.
Taken from
http://rizkisaputro.wordpress.com/2008/03/03/perjanjian-tahun-1463-%e2%80%93-antara-sultan-utsmani-ottoman-dan-kaum-kristen-bosnia/