Produser film Belanda yang ultra kanan, Geert Wilders mengatakan ia akan melakukan beberapa perubahan pada filmnya yang kontroversial itu yang menuduh al-Qur’an mengasung kekerasan. Wilders mengatakan hari Senin kartun itu akan dicabutnya karena pembuat aslinya mengancam akan melakukan gugatan hukum sebab Wilders melanggar hak cipta.
Seorang seniman Belanda, Salah Edin juga mengancam akan melakukan gugatan hukum sebab film itu dengan keliru menyebut dirinya selaku muslim radikal yang membunuh produser film Belanda yang juga ultra kanan Theo Van Gogh tahun 2004. Wilders memposting film itu pada situs Internet partainya pekan lalu, memicu protes di PBB dan di seluruh dunia Muslim.
Di Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Senin menghimbau masyarakat tidak menggunakan kekerasan dalam memprotes film Belanda yang anti Islam. Himbauan disampaikan presiden setelah sejumlah anggota Fron Pembela Islam garis keras berseru agar pembuat film itu dibunuh. Mereka berdemonstari ke Kedutaan Besar Belanda di Jakarta dan menuntut pemerintah memutuskan hubungan dengan Belanda.
Anggota Parlemen Belanda yang berhaluan ultra kanan dan membuat film itu mengatakan ia akan menghilangkan gambar kartun kontroversial dalam film itu karena pencipta asli kartun itu mengancam akan mengajukan gugatan hukum karena si pembuat film melanggar hak cipta. Gambar kartun Nabi Muhammad mengenakan serban menyerupai bom itulah yang bikin berang masyarakat Muslim. Film yang telah mengundang protes luas itu juga menuduh kita suci al Qur’an menghasut kekerasan.