Militer Turki, Batu Sandungan Buat Gul

pic1319.jpgBerbeda dengan acara pengambilan sumpah presiden Turki sebelumnya, pengambilan sumpah Abdullah Gul sebagai presiden baru Turki tidak dihadiri oleh para kepala angkatan bersenjata Turki. Kondisi ini bisa dimaklumi karena militer Turki adalah lembaga negara yang sangan mendukung sekularisme di negeri itu, dan sejak awal menentang pencalonan Gul yang dinilai sebagai figur yang Islami, ikut dalam pemilihan presiden di Turki.

Sikap militer tak berubah, meski Gul jelas mendapat dukungan mayoritas dalam voting di parlemen, Selasa (28/8). Jenderal Yasar Buyukanit, kepala angkatan bersenjata Turki hari Senin kemarin mengisyaratkan ketidakmauannya mendukung pemerintahan Gul, jika ia terpilih sebagai presiden.

Buyukanit bahkan mengatakan dirinya melihat “simpul-simpul setan” yang akan merongrong sekularisme di Turki. Ia menyiratkan bahwa militer tidak akan membela jika “pemisahan antara masjid dan negara” menghadapi ancaman.

Militer Turki nampaknya akan menjadi batu sandungan pemerintahan Gul. Meskipun dalam tiap kesempatan Gul meyakinkan bahwa dirinya akan menghormati prinsip sekularisme yang dianut Turki.

Surat kabar paling populer di Turki, Vatan menulis, “Langkah awal Gul tidak akan mudah. Setiap langkah yang dilakukannya akan dikritisi oleh institusi-institusi dan kelompok-kelompok masyarakat yang sensitif dengan sekularisme. Gul harus hati-hati dan melakukan upaya untuk menenangkan mereka. “

Peran militer dalam perpolitikan di Turki memang besar. Militer Turki tercatat telah tiga kali melakukan kudeta dalam 50 tahun terakhir, yaitu tahun 1960, 1971, dan 1980. Pada tahun 1997 mereka melakukan intervensi dengan menurunkan PM Turki pertama yang berasal dari basis partai Islam Necmettin Erbakan. Militer Turki bahkan menyatakan melarang Partai Erbakan, Partai Kesejahteraan pada tahun 1998. Partai Pembangunan dan Keadilan merupakan “perluasan” dari Partai Partai Kesejahteraan. (ln/lili/aljz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*