Kedubes AS Diusir dalam Konpers Namru-2

JAKARTA – Tiga orang staf Kedutaan Besar Amerika Serikat diusir saat mereka jumpa pers Mer-C dan An Nashr Instuitute perihal laboratorium Namru-2.
Ini dilakukan oleh Ketua An Nashr Instuitute Munarman. Pasalnya, ketiga orang ini yang tiba di tengah-tengah acara jumpa pers langsung membagi-bagikan selebaran yang berisi menerangkan bahwa keberadaan Namru-2 di Indonesia. Intinya mereka membantah kegiatan Namru-2 merupakan kegiatan intelijen.

“Out, out. Kalau mau bikin konpers jangan di sini, bikin sendiri,” kata Munarman setengah berteriak saat melihat pembagian rilis bantahan itu di kantor Mer-C, Jalan Kramat Sentiong Ujung, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2008).
Ketiga orang Amerika tersebut akhirnya keluar. Saat ditanyakan tentang sikap Kedubes terkait Namru, salah satunya mengatakan apa yang ada di rilis merupakan sikap dari Kedubes AS, dan sampai saat ini kedubes AS belum merencanakan akan mengadakan jumpa pers.
Sementara, para aktivis Mer-C menarik semua rilis yang sempat dibagikan oleh ketiganya.(hri)

 

Menkes Curhat Soal Namru di DPD

JAKARTA – Inspeksi mendadak yang dilakukan Menkes Siti Fadillah Supari ke laboratorium Naval Medical Unit Research Two (Namru-2) dilakukan secara tak sengaja. Dalam kunjungan itu, Menkes sempat menunggu lebih dari 10 menit untuk mendapatkan izin masuk.
“Saya itu sebenarnya tidak sengaja ke sana karena sebetulnya akan sidak ke tempat lain menggantikan staf yang sedang ke Bandung,” ujar Menkes Siti Fadillah Supari saat raker dengan DPD di Nusantara V, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/4/2008).
Menkes tidak menduga akan diperlakukan seperti itu. Namun dirinya tetap melangkahkan kakinya untuk meninjau laboratorium milik Angkatan Laut AS yang dibangun pada 1970 itu.
“Saya pikir karena sudah sampai ke Namru ya sekalian saja say hello,” imbuh Menkes.
Menkes mengungkapkan, sejak 2000 Namru beroperasi tanpa MoU dan persetujuan apapun. “Padahal di situ ada keterlibatan Angkatan Laut AS,” terangnya.
Selain itu yang membuat Menkes risau adalah para peneliti di lembaga yang didirikan untuk meneliti penyebaran penyakit menular di Indonesia, seperti malaria, DBD dan TBC itu, meminta kekebalan diplomatik agar bisa mengakses ke seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu telah ditanyakan ke Departemen Luar Negeri (Deplu), dan menurutnya, Deplu mengkonfirmasi permintaan kekebalan diplomatik itu diajukan untuk diberikan kepada 60 orang peneliti Namru.
“Namun yang diberikan hanya kepada dua orang,” terang Menkes.
Faktor tersebut, menurut Menkes, diduga menjadi ganjalan bagi Amerika Serikat untuk menandatangani MoU.
“Mungkin karena itu mereka masih agak berat sehingga MoU nongkrong di AS 6 bulan lamanya,” terang Menkes.
Di bagian lain, Menkes menegaskan, keberadaan Namru-2 di Indonesia tidak memberikan sumbangsih yang berarti bagi dunia kesehatan.Namun keberadaannya justru menimbulkan kontroversi di masyarakat.
“Yang jelas apakah sosok militer asing yang ada dalam negara kita bisa diterima atau tidak. Ini bukan persoalan kesehatan, tapi persoalan masyarakat. Terlebih selama 30 tahun ini kita tetap tidak mempunyai kemajuan dalam hal malaria dan DBD,” ujarnya

 

Indonesia Harus Tolak Namru

JAKARTAIndonesia harus menolak lembaga asing yang memiliki maksud-maskud terselebung di balik pendiriannya. Apalagi jika menyimpan misi intelijen atau mempunyai keinginan memecah kedulatan negara.
“Apakah itu bernama Namru atau nama-nama lain. Di sini pemerintah harus berhati-hati,” ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Effendy Choirie di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (19/4/2008).
Begitupun dengan intelijen kita, lanjutnya, baik di lingkungan BIN maupun intelijen lain yang terkait pertahanan negara harus bekerja secara aktif, efektif dan serius. Apakah laboratorium riset Angkatan Laut AS Namru ini betul-betul punya misi khusus untuk memecah belah dan mengacau negara kita.
“Dan apakah benar ada aktifitas intelijen di dalamnya. Sebetulnya ini pola lama. Masalahnya kemudian, mengapa pemerintah dan intelijen kita tidak menaruh perhatian atau mungkin kecolongan,” tutup pria yang biasa dipanggil Gus Choi ini (sumber : okezone.com)

 

22 comments

  1. Ada dua kemungkinan tentang eksistensi NAMRU :
    – Pemerintah kecolongan, gak pikir panjang langsung ngijinin NAMRU beroperasi di indonesia.
    – Ada agen2 amerika yang aktif di dalam pemerintahan, yang tugasnya memuluskan segala kepentingan amerika penjajah.

  2. Sudah sejak lama bahwa AS itu negara penjajah yang ingin merusak kedaulatan negara lain! Mengapa pemerintah kita diam seribu bahasa? Apakah mereka itu adalah kaki tangan mereka? Allah swt pasti akan mengungkap kejahatan mereka! Allahuakbar!

  3. Bismillahirrahmaanirrahiem.
    Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Namru, aku tidak mau dirimu, karena kau begitu bau dan belagu. Aku ingin membelenggumu menjadi orang dungu dan menendangmu hingga kau tidak akan pernah mampu menjadi apa yang kau mau dinegeriku yang “membisu”

  4. iman ti bandung

    Benar kata Gus Choi,
    “mengapa pemerintah dan intelijen kita tidak menaruh perhatian atau mungkin kecolongan”?

  5. pejuang islam

    sudah jelas-jelas keberadaan amerika di negara kita tuh bukan untuk ikut berpartisipasi membuat negara kata maju tapi malahan membuat negara kita tambah sengsara, salah satunya dengan keberadaan namru yang ingin menyerang kita dari bidang kesehatan,,,,,tapi tetap aja negara kita welcome eeee dengan keberadaan mereka,.,.,.ayo donk jangan takut sama amerika

  6. abufiradifia

    Allah pasti akan membuka konspirasi kaum kafir… Masalah apalagi besok yang terbongkar…. ? Kenapa pemerintah selalu tidak heh ? selalu akan kecolongan, tidak mau dikatakan masih terjajah pd hal faktanya dijajah dari segala bidang politik, ekonomi, sosialbudaya… lha bikin UU minta bantuan asing ?? Kenapa tidak mau berhukum pada UU Allah saja ? Apa masih tidak yakin…. 11?

  7. itulah makar musuh-musuh islamm dan kebencian di hati mereka jauh lebih besar. AS adalah musuh yang nyata bagi umat islam. belum saatnya kah? umat islam bersatu untuk menggulung kapitalisme-sekulerisme yang sudah nyata kebobrokannya.
    sudah saatnya syariah mengatur dunia,
    sudah saatnya khilafah memimpin dunia,
    sungguh sudah dekat….sangat dekat……sudah terlihat didepan mata kita…..
    sekarang tinggal anda! mau apa tidak! berjuang,menyongsong terbitnya khilafah ala minhaj nubuwah

  8. Wahai kaum muslimin sadarlah !! Anda saat ini sedang dicengkeram hantu-hantu Kekufuran.
    Saat ini anda sedang direnggut kehormatannya oleh Pemerkosa-Pemerkosa Kapitalisme.
    Anda saat ini telah dicampakkan ke dalam golongan yang paling hina oleh Bajingan-Bajingan Demokrasi.
    Anda saat ini sedang dijatuhkan kedalam kemiskinan oleh mafia-mafia Kapitalisme.
    Kekayaan anda dirampas oleh penyamun-penyamun Perdagangan Bebas.
    Dan persatuan kalian telah tercabik-cabik oleh Serigala Nasionalisme. Saudara-saudara kalian sedang disembelih oleh jagal-jagal HAM.
    Pakaian kalian ditelanjangi oleh pendekar Mesum Kebebasan.

    tidak ada kata Kompromi ama AS sang Penjajah ….Lawan..!!!

  9. makanya para wakil rakyat jgn sibuk ngurusin kursi ma partai anda. jgn sibuk pilkada yg ga ada gunanya. sampai2 si maling AS masuk & mengobok2 negeri kita anda tdk sadar.
    solusi kedepan,jaga persatuan umat,tegakkan syariah dan khilafah

  10. iman ti bandung

    Saya sangat mengapresiasi komentar Sobat Hadid in Medan yang meledak-ledak. Tetap Semangat…

  11. Bongkar terus makar orang-orang kafir sekecil apapun.Allahu akbar!

  12. kuring ti rancaekek

    Ga abiz pikir … apa kerjanya pemerintah…
    gaji aja pada gede…tapi negara dibiarin diobok2 penggede…lawan atuuuh.

  13. Ya jelas aja kecolongan… wong BIN dibentuk bukan untuk mengawasi kegiatan orang asing apalagi organisasi asing seperti Namru2, yang jelas BIN dibentuk untuk mengawasi kaum muslimin di Indonesia!!!

  14. eagle_wing07

    So funny ha… since 1970??? 38 years… where are the people? why the world keep silent? I think it’s the time for all of us to expose every single conspiracy dealing with our enemy… the ummah must be informed about what has been happening arround them… Go on my Brothers… Go on My Sisters!!! Rise up for Islam… Let them know that by the protection of Islam for ummah, there wont be this such case …

  15. Kapok. Kesimpulan akhirnya adalah: Tidak ada orang berTUHAN, tidak ada orang berAGAMA, tidak ada orang berNEGARA. Semua memakai bisikan hawa nafsu sebagai kusir hidup. Penyelenggara negara, rakyat, tokoh agama, politikus, aparat keamanan, pelaku bisnis, semuanya masih seneng DUIT, KEKUASAAN dan JABATAN. Berebut saling sikut.

    Akhirnya negara ini mudah dikibuli, dikadali, dikangkangi, dibeli, dijajah dan diperah. Kasihan sekali para pahlawan kemerdekaan yang dulu bela mati mengusir VOC, NICA, Nippon, dkk.. sekarang alih-alih ngusir, malah NAMRU, USAID, Freeport, Exxon, Caltex, Newmont, AUSAID, FBI, AFP, oleh pemerintah ini malah diundang; disayang-sayang; dirayu untuk tidur seranjang… Besok lagi, jangan pilih pemimpin yang bongsor badannye aje tapi mentalnya inlander aseli Londo Bule!!!!

  16. Aku seh gak heran-heran amat. Dari dulu, negeri kita ini adalah negara bagian Amerika. Polisinya dari Australi. Pusat bisnis dikendali dari Israel, Singapura dan Inggris. Kalau mau jadi presiden (eh, gubernur ding !), seorang calon harus nyekar ke rumah ibadah bernama White House. Nanti disana mengucap kalimat baiat harus setia tanpa syarat !!. Nah lo !

    klo mau disebut pinter, sekolah kudu kesana. Kiblat penyembahan juga mesti kesono noh !! modern n gaul, coy !
    Tinggal satu yang aku tunggu: kapan rakyat negeri ini diberi jatah kartu suara untuk milih Presiden Amerika?? Katanya kita ini kan warga negara yang hidup di wilayah kedaulatan Amerika Hehehe…

  17. pengawalrevolusi

    ada berita NAMRU 2 juga digunakan ketika peristiwa Bali. Mohon intelejen pro-muslim bersikap secepatnya.

  18. namru memang harus benar-benar diusir dari negri kaum muslimin. keberadaannya menandakan bahwa negara kita tidak berdaulat. mengapa mereka bisa mengobok-obok namun seolah pemerintah tak mau ambil pusing, kecuali bu menkes. sudah saatnya kita menegaskan bahwa negri ini harus dicerdaskan dengan kepekaan dan islam yang mampu menerangi dan menjadikan solusi dbagi bangsa ini dan seluruh negri kaum muslim.ayo kita tolak namru!!!usir namru!!!kalo pak yusuf kalla mau terima namru dgn alasan penelitian, kami nyatakan tolak dgn alasan apapun.karena sudah jelas makar/konspirasi mereka.

  19. Namru, menjadi catatan sejarah Negara terjajah Indonesia, setelah kekuasaan di raih tanggal 17 Agustus 1945, Ksum Muslimin gagal menerapkan syariah Islam di bumi pertiwi, sehingga hanya Orang-orangnya saja yang keluar dari Negri ini tetapi hukum dan aturan tidak ikut hengkang… maka jadilah Indonesia negri yang terjajah… catat, Indonesia belum Merdeka…. betul kata Gus Hiding, masa terjajahnya negri ini di abad 18 dan 19, kita mengenal VOC, Cultur Stelsel, Rodi. di abad 20, kita mengenal NICA, NIPPON,Romusa, maka di abad ke 21 penjajahan di Indonesia telah melahirkan hal-hal yang harus kita catat dalam sejarah, serperti Caltex, Mobil Oil, IMF, Newmint,Word Bank, Ekonomic Hitman, CIA, George W Bush, Carrot and Stick, dan banyak lagi yang menjadi instrument penjajahan di negri ini…. Yaa. Allah segerakanlah Khilafah Islam tegak…

  20. sudah saatnya indonesia mandiri dan bebas dari pengaruh dan tipu daya asing, bila itu yang diinginkan, hanya syariat islam jawabannya. Allahu akbar!!!!!!!

  21. Abdul Rivai BM

    Ya memang seharusnya Namru 2 ini harus ditutp ,jangan biarkan Harga diri bangsa dilecehkan dengan keberadaan namru ini. jalan terus bu Menteri kami mendukung anda

  22. YA ALLOH ampnilah bangsa sedunia.. Memang Namru haruz dihilangkan drai bangsa bangsa muslim karena mereka menjajah kaum muslim. Jangan sampai Muslimin hancur karenanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*