Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Menteri Kesehatan AS Michael Okerlud Leavitt: AS menolak syarat Menkes Indonesia. Jika kesepakatan tidak tercapai berarti ketidakbersedian Indonesia berpartisipasi dalam sistem infleunza WHO (Koran tempo, 28/4/08)
KOM: Ini arogansi AS. Menggunakan WHO sebagai alat untuk menekan Indonesia demi kepentingan mereka.
Komentar Politik : Dampak Pendidikan Sekuler
Ujian Nasional telah menjadi Teror Nasional. Standar lulus dipaksa tinggi padahal mutu guru dan fasilitas tidak ditingkatkan. Dampaknya banyak guru jadi manipulator ujian (MI 27/4/ 08).
KOM: Inilah pendidikan di sistem sekuler, yang hanya berorientasi hasil instan, bukan proses, apalagi proses yang syar’i.
saatnya buktikan pembelaan terhadap negeri-negeri Islam wahai tentara-tentara, dan penguasa kaum muslim. Mana harga diri kalian !!!
ujian nasional harus tetap ada untuk mengetahui kualitas siswa, namun harus di sesuaikan dengan keadaan di sekolah masing-masing. Seperti di sekolah pedesaan yang gurunya hanya satu merangkap sebagai pengajar di semua kelas, kepala sekolah dan TU. Ini tak bisa di samakan dengan sekolah yang sudah maju, jadi harus ada perbedaan stndarnisasi. pemerintah juga harus memikirkan ulang tentang standar kelulusan, agar tidak ada siswa yang bunuh diri hanya karena tidak lulus.pemerintah jangan mengikuti ILO,pendidikan bukan barang dagangan, dan guru juga tidak bisa di samakan dengan kaum buruh lalu kenapa PGRI kita terikat dengan ILO? Padahal ILO adalah organisasi buruh dunia.
Mengesalkan…
Kata-kata yang terlalu sering diulangi menjadi hambar dan membosankan (Nicolas Boileau)
Semoga komentar2 kita tidak demikian.
Kata-kata yang terlalu sering diulangi menjadi hambar dan membosankan (Nicolas Boileau)
Kalimat di atas tidak berlaku thdp kata ‘syariah dan khilafah’
Melinkan sebaliknya, semakin mengasyikkan..
Hari ini kita menyaksikan dan kita melihat, betapa rusaknya aturan kehidupan negara ini, hari ini kita menyaksikan dan kita memahami, betapa lemah dan bodohnya penguasa, Para Tokoh, serta ummat ini, hari ini juga, kita mengetahui solusi apa yang sangat ampuh untuk bisa melepaskan diri dari kerusakan dan keterpurukan dan kebodohan ummat… itulah bekal dari Allah bagi pengemban dakwah, mengerti dan memahami antara hak dan yang bathil.. tetapi kalau masih terus di depan internet dan tidak pernah beranjak untuk menyeru kebada kebaikan… Nau’jubillahi minjalik… kita berdosa, kita zhalim… membiarkan semua ini terjadi tanpa kita memberi peringatan… tantangan dan hambatan… itu sunatullah jadi… selepas baca tulisan ini… mari kita sampaikan ide Daulah Khilafah ditengah ummat, mari kita serukan kepada ummat untuk penerapkan syariah Islam dalam kehidupan… mari.. bangkit… jangan hanya mencela dan mengatakan “mengesalkan”… We are not “talk only no Action” Allahu Akbar…
Terima kasih u responnya sobat ikh1-mtp.
Tetap semangat Bro…
Ada vcd tentang apa2 yang ada dalam buku Siti Fadilah. Juga tentang namru. cd acaraFUI yang menghadirkan Siti Fadilah, Munarman dan Pengamat Intelejen ( Pak Wawan). bagus lho! dah tau belum?
Nama pasien : kaum muslimin seluruh dunia
Umur : 84 thn
Alamat : Bumi Allah
Status : Tanpa Daulah
Penyakit : Kapitalisme sekuler
gejala klinis : jauh dari hukum2 Allah, senang diatur dgn hukum2 kufur.
Etiologi : Tiada syariah dan khilafah sehingga virus sekularisme, demokrasi, bakteri liberalisme, dsb berhasil menyebar ke tubuh pasien
Patofisiologi : konspirasi mustafa kemal laknatullah dgn Inggris–>khilafah runtuh–>dunia dikuasai kapitalisme–>pasien sakit
Pengobatan : Syariah dan khilafah sampe kiamat
efek kerja obat : antikapitalisme, antidemokrasi, antisekularisme, antiliberalisme
Bu menteri, ini resep jituu…!!! Coba deh.. ^_^
Di jamin, bukan hanya pasien Indonesia saja yg sembuh tp jg pasien seluruh dunia
Alhamdulillah…Luarbiasa…Allahu Akbar
Hatur nuhun Kang Dahlan ti Bogor tausyiah na!
——–
Komentar yang sangat unik dan kreatif dari akhwat FK UMI Mks…..
Anakku suka nyanyi ” aku anak sehat karena ASI dan Imunisasi ”
aku bingung karena dia ga diimunisasi tau ga vaksin masih diragukan kehalalannya? tanpa imunisasi anakku sehat2 aja kok..aku butuh khilafah biar kita aman dari vaksin2 bermasalah.