HTI Tuntut Nasionalisasi Perusahaan Migas

bbm1.jpgHizbut Tahrir Indonesia (HTI) menuntut pemerintah untuk melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan minyak dan gas di Indonesia.“Migas yang ada itu harus sepenuhnya dikelola oleh pemerintah, dalam hal ini BUMN untuk kesejahteraan rakyat. Bukan seperti sekarang ini. Sekarang lebih banyak dikelola oleh asing, hanya 10 persen yang dikelola pemerintah, ” ujar Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, di sela-sela orasi dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, di depan Istana Negara, Selasa(13/5).

Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto menilai, kenaikan BBM, kelangkaan sembako, dan juga kesulitan hidup yang dihadapi rakyat Indonesia, sebagai dampak diterapkannya kapitalisme sekuler, baik dibidang ekonomi dan politik.

Karena itu, menurutnya, sudah saatnya sistem kapitalis yang selama ini mencengkram dan menimbulkan kesengsaraan rakyat harus diganti dengan penerapan sistem ekonomi Islam berlandaskan pada syariah yang dikelola secara adil dan mandiri.

Yusanto mengatakan, HTI mempertanyakan penjelasan pemerintah bahwa dengan kenaikan harga minyak mentah dunia, subsidi makin meningkat. “Ini patut dipertanyakan karena tidak semua minyak yang kita pakai itu impor. Karenanya aneh bila itu kemudian disetarakan dengan harga internasional. Kita itu masih memproduksi 910 ribu barel setiap hari. Mustinya kalau kita mau bicara tentang subsidi, itu adalah minyak yang diimpor, bukan seluruh minyak yang kita pakai, ” tandasnya.

Begitu pula dengan penjelasan pemerintah bahwa dengan dinaikkannya BBM akan mengurangi jumlah orang miskin di Indonesia. Menurut Ismail, hal ini bertentangan dengan berbagai simulasi yang diselenggarakan oleh para pakar yang menyatakan bahwa kenaikan BBM justru akan menambah jumlah orang miskin sebesar 26 juta jiwa.

Ismail juga menambahkan, Pemerintah harus memperbaiki hubungan antara pemerintah dan rakyat yang selama ini berlangsung seperti penjual dan pembeli. “Hubungan antara rakyat dan Pemerintah itu harusnya seperti antara pemilik BBM itu sendiri dengan pihak yang mendapat mandat untuk mengelola sehingga rakyat berhak mendapatkan miliknya itu dengan harga yang murah, ” tambah Ismail.

Jika tuntutan ini tidak dipenuhi oleh Pemerintah, HTI akan menganggap bahwa pemerintahan SBY-JK adalah pemerintahan yang dzalim dan tidak patut didukung lagi. Aksi ini juga selain diikuti oleh ratusan orang dari ormas Hizbut Tahrir Indonesia, juga dikuti beberapa rekan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) MPO.

Selain berorasi, mereka juga meneriakkan takbir, dan yel-yel antaranya “SBY-JK, susah bensin ya jalan kaki”, “Kapitalisme…hancurkan, syariah… tegakkan.” (novel; www.eramuslim.com; Selasa, 13 Mei 08 18:11 WIB)

15 comments

  1. Memang sudah saatnya ladang minyak yang kita miliki dikelola sendiri, jangan diserahkan kepada Kapitalis dunia. Ingat bahwa sesungguhnya Air,Api, dan Rumput adalah milik rakyat. Api disini adalah energi termasuk minyak. Oleh karena itu pemerintah hendaknya mengelola ladang minyak yang ada melalui BUMN (Pertamina) dan didistribusikan kepada pemiliknya (rakyat)dgn harga murah. Kepada pemerintah saya sampaikan INGAT bahwa pada saatnya nanti anda akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah dalam hal pengelolaan negara ini termasuk masalah ladang minyak ini. Pilih NERAKA atau SURGA ???

  2. Inilah fakta yang terjadi kalau sistem kapitalisme merasuki pemikiran penguasa negeri ini. Mereka dengan seenaknya mengeluarkan kebijakan yang sangat tidak menguntungkan rakyatnya. Rakyatnya dijadikan sapi perahan yang sewaktu-waktu dapat diambil susunya.

  3. di tubuh pemerintahan sby-jk banyak komprador2, termasuk mafia barkleyv. musuh dalam tubuh kita sendirilah yang lebih sulit dibrantas. hanya dengan kembali pada islam, para komprador dapat sirna

  4. Dery Rhomiryan

    Kekayaan negeri ini merupakan anugerah dari ALLAH SWT sekaligus amanah untuk para Pemimpin negeri ini, mengelola dengan baik untuk kemaslahatan rakyatnya bukan proyek cari untung dengan mengorbankan rakyatnya.
    ” YA ALLAH SADARKAN PARA PEMIMPIN NEGERI INI, KEMBALIKAN MEREKA KEPADA JALAN YANG ENGKAU RIDHOI ( SYARIAT ) “.

  5. pres, wapres, tim ekonomi sby enake dikapake ya…., sak-enake mundak2ke BBM, durung mundak BBMe, lombok wis mudak, beras mundak, gereh panganane wong cilik yo mundak. ayo pak Is, di pimpin REVOLUSI, aku dukung nomer siji…..setujuuuuuu

  6. iman ti bandung

    Rakyat Tidak Patut mendukung
    Pemerintahan yang dzalim…

  7. trust in the truth

    Nasionalisasi=Dikelola negara=dimiliki negara ???

  8. Hancurkan Kapitalisme secepatnya!
    Tegakkan Khilafah sesegeranya!
    Terapkan Sistem Ekonomi Islam!

    Allahu Akbar!!!

    (catatan: wartawan eramuslim salah tulis judul. mungkin belum paham. di dalam Islam tidak ada “nasionalisasi”, yang ada hanya penyesuaian kepemilikan berdasarkan hukum syara’. “Nasionalisasi” seperti dijelaskan dalam Nizham al-Iqthishadiy merupakan tambal-sulam ekonomi kapitalisme).

  9. Seharusnya HTI meluruskan opini yg dibikin oleh Eramuslim.Karena sesungguhnya konsep HTI tidak mengusulkan NASIONALISASI dalam solusi mengatasi penguasaan asing atas aset-aset negara maupun kepemilikan umum. Karena konsep Nasionalisasi hanya dikenal dalam ideologi sosialis, sedang HTI bukan sosialis.Jangan biarkan opini ini dijadikan mafhum publik sehingga mempersepsikan HTI seperti sosialis,sekali lagi mohon HTI menganulir opini Nasionalisasi. Semoga menjadi bahan Muhasabah bersama

  10. rofiq_Aljauhari

    Sekitar lebih dari 30 an BUMN siap DiJual Sampai akhir 2008
    1.PT Krakatau Steel
    2.PT. Perkebunan Nusantara
    3.Kawasan Industri Medan
    4.Kawasan Industri Makasar
    5.BNI Persero
    6.PT.Asuransi Jasa Indonesia
    7.Bank Tabungan Negara
    8.Kawasan Berikat Nusantara
    9.Sucofindo
    10.Rekayasa Industri
    11.PT.Kraft Aceh
    12.PT.Dirgantara Indonesia
    13.PT.Inka
    14.Kawasan Industri Wijayakusuma
    15.PT.Adhi Karya
    16.Jakarta Lloyd
    17.Industri Sandang
    18.PT Inti
    19.Rukindo
    20.Bahtera Adi Guna
    21.PTPN VII
    22.Surveyor Indonesia
    23.Pembangunan Perumahan
    24.Kawasan Industri Surabaya
    25.Yodya Karya
    26.Kimia Farma dan Indofarma
    27.PT BomaVista
    28.PT Baraya
    29.Dok Perkapalan Surabaya
    30.Dok Perkapalan Bahari
    31.Biramaya Karya
    32.Industri Kapal Indonesia

    DASAR PEMERINTAHAN BANDIT,MAU DIJUAL SEKALIAN NEGARANYA

  11. iman ti bandung

    Sepakat dengan
    sobat trust in the truth
    dan
    sobat Shofhi Amhar
    serta
    sobat Salman Arif-Surabaya

    Islam tidak mengenal Nasionalisasi…

  12. adi victoria el samarinda

    sobat akhi salman arif-surabaya, nasionalisasi yang dimaksud oleh JUBIR HTI berbeda konteksnya dengan nasionalisasi antara bangsa dan sumber daya alam…

    kita memang menolak faham nasionalisme antar bangsa, tapi nasionalisasi indstri dalam arti dikelola oleh negara bukan oleh asing maka kita dukung…

  13. “Nasionalisasi=Dikelola negara=dimiliki negara ???”

    >> Dikelola oleh negara (Khilafah) dan hasilnya dikembalikan sebanyak-banyaknya untuk kesejahteraan rakyat. Allahu Akbar!

  14. ‘Ismail juga menambahkan, Pemerintah harus memperbaiki hubungan antara pemerintah dan rakyat yang selama ini berlangsung seperti penjual dan pembeli.’

    Benar juga adanya kalo ada yang mengatakan bahwa negeri ini sesungguhnya adalah “corporate state” atau negara perusahaan dan yang dimimpinnya oleh PENGUASAHA artinya penguasa yang berkelakuan seperti pengusaha. yang hanya mencari keuntungan dari rakyatnya bukan menyejeterahkan rakyat.

    inilah buah sistem kapitalisme yang diterapkan di negeri ini. tidakkah saatnya Sistem Islam menggantikannya ?

    Hanya Sistem Islam yang akan dapat menyejeterahkan seluruh umat manusia baik di dunia maupun akherat.

  15. Pemerintah bukan MAKELAR….
    yang menjual harta ummat pada Asing PENJAJAH dengan secuil imbalan

    wahai Ummat Muhammad…

    saatnya antum tegakkan Khilafah yang menerapkan syari’ah, pengayom harta-darah dan kehormatan saudara semua ….

    bukan sebaliknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*