HTI Jabar Diskusi BBM di Pikiran Rakyat

Dr. Rizal Ramli: BBM Tak Perlu Naik, Masih Banyak Alternatif!

Bandung, (Humas JABAR).- Menyikapi rencana kenaikan harga BBM, HU Pikiran Rakyat (PR) mengadakan diskusi terbatas di Kantor Redaksi PR pada hari Jumat (16/05) yang menghadirkan Ekonom Dr. Rizal Ramli. Hadir undangan peserta diskusi diantaranya Ketua Organda Jabar Ardiansyah, Ketua KADIN Jabar Iwan Dermawan Hanafi, Ketua Jaringan Produktif KUKM Jabar Iwan Gunawan, Kepala Dinas Deperindag JABAR Agus Gustiar dan HTI Jabar yang diwakili Humas Luthfi Afandi dan Ketua Lajnah Mashlahiyah Hadi Sutjipto.

Dalam pengantar diskusi, Dr. Rizal Ramli memaparkan bahwa alasan pemerintah menaikkan harga BBM menurutnya bukan karena naiknya harga minyak dunia, akan tetap karena produksi minyak Indonesia turun 300 ribu barrel/hari dan pemerintah tidak mau mengatakannya.

Sesungguhnya banyak alternatif yang bisa dilakukan, sehingga BBM tidak perlu dinaikkan. Menurut Mantan Menko Ekuin di Era Gusdur tersebut, langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan menghentikan subsidi bunga kepada bank yang direkapitalisasi sehingga dapat menghemat sebesar Rp 35 triliun. Jumlah tersebut jauh lebih besar dengan yang akan didapat pemerintah dengan menaikkan harga BBM 30% yang besarnya hanya 25 triliun. Dengan langkah ini saja sebenarnya selesai masalah, tegas Ramli.

Selain itu Rizal Ramli mengatakan harus dilakukan efisiensi terhadap Pertamina dan PLN. Sebagai contoh menurutnya, ongkos produksi PERTAMINA lebih besar 25% dari perusahaan minyak asing. Berikutnya, bagi hasil yang diterima daerah yang cukup besar banyak yang disimpan di BI, dana ini bisa digunakan dulu.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan cara restrukturisasi utang kepada kreditor asing dan yang tidak kalah penting adalah memberantas mafia migas yang menangguk keuntungan sekitar Rp 6 milyar/hari, dengan mengambil sekitar 2 dolar dari 300 ribu barrel yang diimpor setiap harinya. Lagi pula, APBN kita baru sekitar 5% yang terserap, sehingga masih bisa melakukan manuver untuk menyelamatkan APBN.

Pada sesi tanya jawab, Humas HTI Jabar yang sebelumnya membagikan pernyataan sikap HTI tentang Penolakan Kenaikan Harga BBM kepada seluruh peserta diskusi mengatakan, bahwa Dari dulu, HTI adalah gerakan yang tegas menolak kenaikan harga BBM, apalagi kondisi saat ini ditengah naiknya kebutuhan pokok masyarakat.

Bagi kami, menurut Luthfi menolak kenaikan BBM bukan hanya sekadar karena kebijakan itu dzalim dan merugikan rakyat akan tetapi karena dorongan ideologi. Lebih lanjut Luthfi mengatakan bahwa diantara biang kerok krisis migas di Indonesia adalah UU No. 22 tahun 2001 tentang MIGAS yang mengarah kepada liberalisasi sektor energi yang bertentangan dengan Islam. ”Terakhir, HTI mengajak kepada Bapak-Bapak termasuk Dr. Rizal Ramli untuk mengajak masyarakat luas menolak kebijakan yang merugikan rakyat ini, sergahnya!”

10 comments

  1. Menolak kenaikan harga BBM itu rasional dan syar’i. Rakyat sudah senggara kok timbah kesengsaraannya. Dimana pembelaan kemanusiaannya? Tidak akan terbela kecuali tegaknya SYARIAH DAN KHILAFAH. Allahuakbar!

  2. iman ti bandung

    Tetap Semangat Sobat Loeth dan Sobat Hady…

  3. BBM tak perlu naik harganya. Semoga KHILAFAH ISLAMIYAH segera tegak. Allahu Akbar!

  4. iman ti bandung

    Gagalkan G 30S/BY-JK
    Kebijakan yang bikin rakyat nelangsa…

  5. Harga BBM pasti naik. Tingkat kenaikan mencapai 20-30 %. Walhasil harga berbagai kebutuhan pokok (komuditas publik) akan naik. Dengan kebijakan menaikkan BBM ini pula, biaya hidup masyarakat akan meningkat. Dan semua orang memahami logika ‘imbas’ ini. Sehingga pada akhirnya, masyarakat semakin dekat ke lembah penderitaan dan kemelaratan.

    Yang patut kita sesalkan: mengapa Pemerintah tega berbuat demikian?

    Mungkin karena mereka pengkhianat!

  6. Rofiq_Aljauhari

    Dlm suatu pidatonya,presiden negri bebek berkata:”Wahai rakyat negri bebek,krn negri qt menganut sistem DEMOKRASI dmn segala aspirasi&suara kalian diwakili o wakil2 kalian,mk barangsiapa yg kekurangan makanan,wakil kalian tlah menikmati berbagai makanan enak&mahal..,barangsiapa yg tdk punya rumah,wakil kalian tlah menikmati rumah mewah dg sgala fasilitasnya…,barangsiapa yg tdk punya pakaian,wkl kalian tlah memakai pakaian bagus&perlente…,o krn itu,sbg warga bebek yg patuh, baik&selalu antri…,janganlah kalian meminta lebih,krn semua kebutuhan kalian sudah diwakili&dinikmati o wakil2 kalian”.

  7. Penguasa….oooh.penguasa….. Jika BBM tetap kamu naikkan…yaaa..apa boleh bautlah….kita kencengin lagi ikat pinggang kita…mudah2an nggak sekarat.

  8. kita mah rakyat kecil….nggak bisa berbuat apa2…lain kalau kita penguasa…. Mau bilang A tinggal bilang, mau makan pizza tinggal bilang pizza dah datang sendiri…. Bilang BBM dinaikkan….ya tinggal naikkan. Masa bodohlah dengan rakyat kecil…EGP aja lah yauw…kata si penguasa.

  9. Tapi sebenarnya rakyat kecil bisa berbuat sesuatu utk penguasa………Jangan pilih yg hanya janji2 thok. Nanti 2009….mesti hati2 milih wakil rakyat.

  10. adi victoria el samarinda

    KAPANKAH KALIAN WAHAI PENGUASA SADAR…DAN MELIHAT NASIB RAKYATMU…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*