Selasa, 20 Mei 2008 14:13:00
HTI Babel Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM
Pangkalpinang–RoL– Ratusan masa dari Hizbut Tahrir Indonesia, Cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (20/5) menggelar aksi unjukrasa di perempatan Jl Simpang DKT Kota Pangkalpinang, menyerukan penolakan rencana kenaikan harga BBM.
Dalam aksinya, ratusan massa HTI Babel yang berkumpul di tengah-tengah simpang DKT Kota Pangkalpinang, untuk menolak kenaikan BBM. Koordinator lapangan aksi unjukrasa itu, Ustadz Aiq mengatakan, keputusan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-JK) yang merencanakan akan menaikkan harga BBM hingga 30 persen di tengah krisis ekonomi hanya menambah penderitaan rakyat, bukan mengurangi penderitaan rakyat.
“Oleh karena itu kami menolak rencana kenaikan BBM karena akan berdampak terhadap pada melambungnya harga Sembako yang menjadi kebutuhan dasar rakyat,” ucapnya. Menurut dia, naiknya harga BBM akan membuat daya saing dan daya produksi dari sektor pekerjaan informal tersebut melemah dan perlahan-lahan akan mati.
“Dengan kebijakan pemerintah itu dipastikan pedagang kaki lima, sopir angkutan kota dan tukang bakso terpaksa menaikkan ongkos yang berakibat makin sedikitnya konsumen dan penghasilan yang diterima,” katanya. Selain membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan diantaranya, “Tolak Kenaikan BBM”, Kenaikan BBM Zhalim”,dan “Dengan syariah dan Khilafah Rakyat Sejahtera”.
Akhirnya para demonstran membubarkan diri dengan tertib dan aman, setelah satu setengah jam menggelar aksi dengan membagi-bagikan selebaran kepada pedagang serta pengendara yang kebetulan melintas di jalan raya tersebut. antara/mim
Sudah saatnya pemerintah untuk melaksanakan tugas yang sesungguhnya sebagai pemimpin, yaitu mengurusi dan melindungi rakyatnya, bukan menyengsarakan rakyat terus menerus. Kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah adalah kebijakan yang sangat tidak rasional dan semakin membuat rakyat sengsara. Pasalnya, saat ini rakyat tengah mengalami krisis ekonomi dan kesulitan dalam berbagai hal. Sebenarnya memang sudah menjadi rencana pemerintah sejak dulu untuk menghapuskan subsidi BBM, ini sebenarnya merupakan hasutan dari IMF yang mendesak pemerintah untuk menghapuskan subsidi BBM untuk menghemat pengeluaran APBN. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kondisi rakyatnya, bukan menjadi pengikut setia Perintah Pihak Asing yang tentu saja akan merugikan kita semua. Sudah saatnya kita semua kembali kepada Islam secara menyeluruh! Tinggalkan Sekularisme! Tinggalkan Kapitalisme! Tegakkan Islam di muka Bumi! Allah telah memperingatkan: Jika kita berpaling dari peringatan Allah, maka kita akan mendapatkan kehidupan yang sempit, dan serba sulit! Dan yang lebih mengerikan, kita akan dikumpulkan di hari kiamat dalam keadaan Buta!!! Astagfirullah
Persiapkan aksi ini seoptimal mungkin
Ajak masyarakat sebanyak-banyaknya dengan ajakan berdasarkan kesadaran
Luruskan niat qt demi Allah saja
Jalani aksi dengan khidmat tunjukkan wajah garang kita kalo kita sedang marah kita kepada si pembuat ulah kapitalis sebaliknya tunjukkan wajah kewibawaan kita kepada saudara-saudara yang sedang berkuasa di pemerintahan
jangan lupa senantiasa bertaqorub agar hajat ini berhasil
yang pasti berakhlaqul karimah & syar’ie
sudah mencari kerja susah, harga kebutuhan pokok mahal, biaya kesehatan tinggi, sekolah sulit dijangkau oleh masyarakat elit (ekonomi sulit)eh sekarang BBM mau naik lagi aja. duh gimana mau hidup sejahtera, nyari makan aja sulit.
pemerintah tidak mikir apa? justru rakyat kecil yang menerima beban paling tinggi dari kenaikan BBM ini. Biar kata Dapet BLT juga ga ngaruh tuh rakyat masih aja tetap susah. eh, penguasa eling atuh jangan mau enaknya aja donk. kamu tuh digaji dari uang rakyat makanya kerjanya juga harus berpihak pada rakyat jangan kepada pasar apalagi pada pihak asing. solusi terhebat yang saya yakini bisa menyelesaikan semua permasalahan ini hanya satu yaitu diterapkannya syariat islam dan ditegakkannya Khilafah islamiyah. Allahu akbar
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=334486&kat_id=23
Selasa, 20 Mei 2008 14:13:00
HTI Babel Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM
Pangkalpinang–RoL– Ratusan masa dari Hizbut Tahrir Indonesia, Cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (20/5) menggelar aksi unjukrasa di perempatan Jl Simpang DKT Kota Pangkalpinang, menyerukan penolakan rencana kenaikan harga BBM.
Dalam aksinya, ratusan massa HTI Babel yang berkumpul di tengah-tengah simpang DKT Kota Pangkalpinang, untuk menolak kenaikan BBM. Koordinator lapangan aksi unjukrasa itu, Ustadz Aiq mengatakan, keputusan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-JK) yang merencanakan akan menaikkan harga BBM hingga 30 persen di tengah krisis ekonomi hanya menambah penderitaan rakyat, bukan mengurangi penderitaan rakyat.
“Oleh karena itu kami menolak rencana kenaikan BBM karena akan berdampak terhadap pada melambungnya harga Sembako yang menjadi kebutuhan dasar rakyat,” ucapnya. Menurut dia, naiknya harga BBM akan membuat daya saing dan daya produksi dari sektor pekerjaan informal tersebut melemah dan perlahan-lahan akan mati.
“Dengan kebijakan pemerintah itu dipastikan pedagang kaki lima, sopir angkutan kota dan tukang bakso terpaksa menaikkan ongkos yang berakibat makin sedikitnya konsumen dan penghasilan yang diterima,” katanya. Selain membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan diantaranya, “Tolak Kenaikan BBM”, Kenaikan BBM Zhalim”,dan “Dengan syariah dan Khilafah Rakyat Sejahtera”.
Akhirnya para demonstran membubarkan diri dengan tertib dan aman, setelah satu setengah jam menggelar aksi dengan membagi-bagikan selebaran kepada pedagang serta pengendara yang kebetulan melintas di jalan raya tersebut. antara/mim
Tolak kenaikan BBM karena menyengsarakan rakyat, setuju 100%
(syabab gema pembebasan]
Sudah saatnya pemerintah untuk melaksanakan tugas yang sesungguhnya sebagai pemimpin, yaitu mengurusi dan melindungi rakyatnya, bukan menyengsarakan rakyat terus menerus. Kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah adalah kebijakan yang sangat tidak rasional dan semakin membuat rakyat sengsara. Pasalnya, saat ini rakyat tengah mengalami krisis ekonomi dan kesulitan dalam berbagai hal. Sebenarnya memang sudah menjadi rencana pemerintah sejak dulu untuk menghapuskan subsidi BBM, ini sebenarnya merupakan hasutan dari IMF yang mendesak pemerintah untuk menghapuskan subsidi BBM untuk menghemat pengeluaran APBN. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kondisi rakyatnya, bukan menjadi pengikut setia Perintah Pihak Asing yang tentu saja akan merugikan kita semua. Sudah saatnya kita semua kembali kepada Islam secara menyeluruh! Tinggalkan Sekularisme! Tinggalkan Kapitalisme! Tegakkan Islam di muka Bumi! Allah telah memperingatkan: Jika kita berpaling dari peringatan Allah, maka kita akan mendapatkan kehidupan yang sempit, dan serba sulit! Dan yang lebih mengerikan, kita akan dikumpulkan di hari kiamat dalam keadaan Buta!!! Astagfirullah
Persiapkan aksi ini seoptimal mungkin
Ajak masyarakat sebanyak-banyaknya dengan ajakan berdasarkan kesadaran
Luruskan niat qt demi Allah saja
Jalani aksi dengan khidmat tunjukkan wajah garang kita kalo kita sedang marah kita kepada si pembuat ulah kapitalis sebaliknya tunjukkan wajah kewibawaan kita kepada saudara-saudara yang sedang berkuasa di pemerintahan
jangan lupa senantiasa bertaqorub agar hajat ini berhasil
yang pasti berakhlaqul karimah & syar’ie
Gagalkan G 30S/BY-JK
Kebijakan
yang
bikin
rakyat
merana…
sudah mencari kerja susah, harga kebutuhan pokok mahal, biaya kesehatan tinggi, sekolah sulit dijangkau oleh masyarakat elit (ekonomi sulit)eh sekarang BBM mau naik lagi aja. duh gimana mau hidup sejahtera, nyari makan aja sulit.
pemerintah tidak mikir apa? justru rakyat kecil yang menerima beban paling tinggi dari kenaikan BBM ini. Biar kata Dapet BLT juga ga ngaruh tuh rakyat masih aja tetap susah. eh, penguasa eling atuh jangan mau enaknya aja donk. kamu tuh digaji dari uang rakyat makanya kerjanya juga harus berpihak pada rakyat jangan kepada pasar apalagi pada pihak asing. solusi terhebat yang saya yakini bisa menyelesaikan semua permasalahan ini hanya satu yaitu diterapkannya syariat islam dan ditegakkannya Khilafah islamiyah. Allahu akbar
pemerintah betul2 ‘menghayati’ kebangkitan nasional
setelah harga kebutuhan sehari-hari ‘bangkit’
kini berpuncak pada ‘bangkitnya’ harga BBM…