“Barat maju karena meninggalkan agamanya sementara kaum muslim mundur karena meninggalkan agamanya atau ideologinya.” Demikian ceramah yang disampaikan oleh aktivis Hizbut Tahrir, Ust Harun Al Rasyid, di depan ratusan peserta Majelis Taqarub Ilaa Llah, yang memadati Masjid Raya Bogor, Ahad, 18/5. Menurutnya, kebangkitan yang didasarkan pada sekularisme seperti yang terjadi di Barat, itu adalah kebangkitan yang semu. Karena itu kalau umat Islam ingin maju harus kembali kepada ideologi Islam bukan pada sekulerisme.
Inilah kebangkitan yang sebenarnya. “Kebangkitan yang hakiki adalah kebangkitan yang didasarkan pada ideologi Islam,” ujarnya. Itulah fakta yang terjadi pada umat Islam dahulu.
Ketika Nabi Muhammad berdakwah di Mekkah, lanjutnya, Rasulullah tidak hanya mengajarkan Ahlak, tapi juga membongkar system kufur dan mendakwahkan system Islam sebagai pengganti system kufur. Dari situlah umat Islam bangkit. Islam kemudian berkembang seluruh jazirah Arab. Selanjutnya menyebar ke seluruh penjuru dunia. “Faktanya Islam itu bisa menyatukan suku-suku dari mulai Andalusia hingga
Ustadz Harun Al Rasyid juga menjelaskan, negara yang tidak jelas Ideologinya seperti Indonesia, tak mungkin akan bangkit.
Wajar pula bila akhirnya Indonesia hingga kini tetap terpuruk. Kita tak punya harga diri, sehingga tak dihargai oleh bangsa lain. Padahal, lanjutnya, umat Islam di Indonesia ini mayoritas. Namun sayang, meski umat Islam mayoritas, system hidup yang diterapkan bukan Islam. Akibatnya, umat Islam di Indonesia tidak menjadi agen perubahan, tapi menjadi objek perubahan. “Kita dijajah, ditekan, harta kita dirampas, dan kita tak berdaya. Kita hanya menjadi budak-budak orang kafir, ” tegas Ustadz Al Rasyid.
Umat Islam di Indonesia harusnya menjadi pelaku kebangkitan. Karena itu Umat Islam di negeri ini seharusnya berani untuk mengatakan, “Saksikanlah oleh kalian, bahwa kami adalah orang-orang Islam.”
Setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan untuk mencapai kebangkitan, yaitu pertama melakukan perubahan secara aktif, yakni dengan membuat perencanaan, target dan menyiapkan tujuannya. Kedua memulai perubahan itu dari diri manusianya yakni pemikiran dan perasaan.
Kebangkitan sebenarnya akan cepat dicapai bila partai-partai Islam melakukan pencerahan kepada umat. Sebab salah satu faktor penghambat kebangkitan adalah jauhnya pemahaman umat akan ideologi Islam. “Karena itu tugas partai Islamlah untuk mencerdaskan umat,” terang Al Rasyid. [LI/Abu Ziad]
Indonesia Bangkit Hanya dengan Islam