Aksi Tolak Kenaikan BBM Jakarta

Yang Terhormat Ulama dan Pimpinan Organisasi Islam.

Karena sesuatu dan lain hal,
AKSI UMAT TOLAK KENAIKAN BBM DI DEPAN ISTANA
PADA HARI AHAD, 01 JUNI 2008
MENGALAMI PERGESERAN WAKTU

DARI PKL. 10-13 MENJADI PKL. 13-16.
Harap Maklum.

 Syukran,
Wassalam

Muhammad Al-Khaththath
Ketua DPP HTI/SekJen FUI

8 comments

  1. Maghfur al-Muharir

    Allahu Akbar. revolusi segera datang

  2. deep thinkin

    Sistem bernegara yg salah mengakibatkan para penguasa turun-temurun selalu melakukan pelanggaran2. TOBATLAH! Islam memang solusi yg tepat. Pemimpin bangsa ini di masa mendatang haruslah orang yg benar2 berkomitmen pada penegakkan hukum Alloh pada semua bidang,harus dilakukan kalo perlu dicicil dari sistem ekonomi. Pemimpin tidak boleh mencerminkan sikap mengenakkan perutnya sendiri maupun famili saudara serta bolo2nya.

  3. Abu Izzuddin

    PKS Dukung Demonstrasi Turunkan BBM

    “Mahalnya biaya kesehatan, mahalnya biaya pendidikan serta naiknya harga-harga sembako adalah dampak naiknya harga BBM, sementara gaji para pekerja dan buruh tidak mengalami kenaikan. Karenanya Pemerintahan SBY-JK harus menurunkan kembali harga BBM,” kata Anggota Komisi IX Chairul Anwar.

    Fraksi-PKS Online: Fraksi PKS diwakili anggotanya yang duduk di Komisi IX Chairul Anwar dan Anshari Siregar mendukung demonstrasi menuntut diturunkannya kembali harga BBM. Aksi demonstrasi yang dilakukan Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini digelar Kamis (29/5) di depan Gedung DPR.

    Berorasi di hadapan ratusan demonstran, Chairul mengatakan kenaikan harga BBM telah melemahkan daya beli masyarakat khususnya para buruh. Karenanya dia mendesak Pemerintah untuk menurunkan kembali harga BBM.

    “Mahalnya biaya kesehatan, mahalnya biaya pendidikan serta naiknya harga-harga sembako adalah dampak naiknya harga BBM, sementara gaji para pekerja dan buruh tidak mengalami kenaikan. Karenanya Pemerintahan SBY-JK harus menurunkan kembali harga BBM,” kata dia bersemangat.

    Selain daya beli terhadap kebutuhan pokok sehari-hari berkurang, lanjut Chairul, para buruh juga tidak lagi mampu membiayai kesehatan mereka. Hal itu disebabkan karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat dan harga obat-obatan yang ikut membumbung tinggi menyusul naiknya BBM. Padahal untuk bertahan hidup sehat saja buruh semakin tidak mampu karena praktis tidak dapat menyediakan makanan yang bergizi.

    Belum lagi biaya pendidikan, kata Chairul. Para buruh dan pekerja bisa dipastikan akan kesulitan membiayai pendidikan putra-putri mereka. Sejauh ini mereka sudah sering mengeluhkan mahalnya harga buku pelajaran dan keperluan sekolah lainnya. Biaya-biaya itu tentunya akan semakin tinggi pasca naiknya BBM.

    ” Untuk komponen transportasi buruh pun tak kalah kewalahannya, sementara gaji mereka tidak mengalami kenaikan. Hal ini tentu saja sangat memberatkan kehidupan para buruh,” tandasnya. (nisa)

  4. iman ti bandung

    Semoga
    Allah
    senantiasa
    memurnikan
    ketaatan
    kita!

    Saatnya bergerak……..

  5. jayadi kusuma

    Turunkan SBY JK sekarang juga…..

  6. jayadi kusuma

    Sudah saatnya bangsa ini untuk bergerakan, bersatu melawan penjajahan baru. Rakyat sudah menjerit, bangsa ini di ambang keterpurukan. Mari bangkitkan semangat nasionalisme, melawan kepemimpinan yang dzalim. BBM melambung tinggi apa sikap kita kawan..!!! system bangsa ini sudah tidak jelas, kiranya hanya satu jawabannya..system syariah sudah layak di tegakkan.. Mari berjuang bersama-sama.

  7. Satukan barisan untuk menegakkan kalimat 4III, bumi ini semakin tua, bangsa ini menjadi tak bertuan, pemimpin bangsa ini menjadi terlena haus akan kekuasaan. oh.. bangsaku..Oh negeriku.. sampai kapan ini terjadi.. Rakjat menjerit, tukang becak menangis,petani merintih,ibu-ibu merintih oh bangsaku-oh negeriku

  8. nurhadihusna

    Alhamdulillah, yg bergeser waktunya, coba kalo yg bergeser temanya ‘DUKUNG KENAIKAN BBM’?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*