Foto Daerah Aksi Tolak Kenaikan BBM

aksiplb01.jpg aksibbmsolo00.jpg aksibbmyogya.jpg

Palembang Solo Yogya

PALEMBANG

aksiplb01.jpg

aksiplb02.jpg

aksiplb03.jpg

aksiplb04.jpg

aksiplb05.jpg

aksiplb06.jpg

aksiplb07.jpg

aksiplb08.jpg

aksiplb09.jpg

aksiplb10.jpg

SOLO

aksibbmsolo00.jpg

aksibbmsolo02.jpg

aksibbmsolo03.jpg

aksibbmsolo04.jpg

aksibbmsolo05.jpg

aksibbmsolo06.jpg

aksibbmsolo07.jpg

aksibbmsolo08.jpg

YOGYAKARTA

aksibbmyogya.jpg

5 comments

  1. Ih jogja kok otonya cuma satu. pas gak enak lagi ngambilnya. Gimana sih? kalo cuma satu kan harusnya yang pilihan. :)

  2. WASPADA ONLINE

    (MEDAN) – Lebih 1.600 umat Hizbut Tahrir dari masing-masing daerah di Sumatera Utara melakukan aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Minggu (1/6), di depan Taman Makam Pahlawan Medan. Aksi itu berjalan tertib dengan dikawal pihak kepolisian.

    Aksi itu berawal dari titik kumpul Lapangan Merdeka, lalu melakukan long march melalui Jalan Kereta Api-MT Haryono-Cirebon dan seterusnya masuk ke Jalan Sisingamangaraja Medan dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat serta jalan kaki sembari mengucapkan Allahuakbar.

    Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto dalam pernyataannya yang dibacakan Humas Hizbut Tahrir Sumut H. Azwir Ibnu Hazis mengatakan, aksi tersebut untuk menolak kenaikan harga BBM karena kebijakan itu dapat menyengsarakan jutaan rakyat miskin.

    Dapat diketahui kenaikan BBM dengan otomatis akan memicu naiknya harga-harga bahan sembako dan lainnya. Jadi, tindakan yang diambil pemerintah dengan menaikkan harga BBM salah satu memperburuk negara Indonesia, ujarnya.
    Saat ini masyarakat sudah susah, jangan lagi menambah penderitaan rakyat.

    Untuk itu, katanya, diingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia termasuk para pejabat dan wakil rakyat bahwa sesungguhnya negeri ini tidak akan bisa keluar dari krisis yang membelenggu, dan tidak akan mampu membebaskan diri dari segala kelemahan, kecuali dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah.

    Jika tidak, selamanya negeri Indonesia akan terus kesulitan dan tetap dikuasai penguasa yang zhalim. Kenaikan BBM dan kelangkaan sembako serta kesulitan hidup yang dialami rakyat saat ini adalah dampak diterapkannya kafitalisme sekular, baik dalam bidang ekonomi maupun politik, sebut Hazis.

    Maka, lanjutnya, sudah saatnya sistem kapitalisme sekular yang selama ini mencengkeram Indonesia dan menimbulkan kesengsaraan rakyat banyak harus ditinggalkan, dan digantikan dengan Islam. “Kenaikan BBM hanya menguntungkan pihak asing. Jadi, diharapkan kepada pemerintah agar dapat terbuka kepada masyarakat apa sebenarnya terjadi dengan kenaikan BBM,” kata Hazis.

    Ketika disinggung dengan BLT yang disalurkan pemerintah kepada rakyat miskin, Hazis menjawab, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan pemerintah tidak efektif untuk mengurangi kemiskinan yang ada di negara Indonesia. “BLT Itu hanya membodohi rakyat, namun bukan menguntungkan. Bayangkan saja sampai di mana uang Rp100.000 dalam perbulan,” kata Hazis.

    http://www.waspada.co.id/Berita/Medan/Umat-Hizbut-Tahrir-Tolak-Kenaikan-BBM.html

    HTI Turun Jalan Kutuk Kenaikan BBM

    Kendari, Kepres-Ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Sulawesi Tenggara, Minggu (1/6) menggelar tablik akbar di Bundaran Mandonga, Kendari, dalam rangka menyeruarakan kembali penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang kini mengakibatkan lonjakan sejumlah harga sembako dan tarif angkutan kota, di sejumlah daerah.

    Dalam aksinya, massa Hizbut Tahrir Indonesia meminta pemerintah memikirkan kebijakan lain dalam mengatasi kenaikan harga minyak mentah dunia, tapi bukan dengan cara mengurangi subsidi yang membuat harga bahan bakar minyak menjadi mahal sehingga membebani masyarakat.

    Ketua DPD 1 Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Sulawesi Tenggara, Rais Ahmad dalam orasinya mengatakan, penolakan keputusan pemerintah itu karena kenaikan harga BBM akan menambah kesengsaraan rakyat, dan bukan cara yang sahih untuk mengatasi krisis keuangan negara. Pemerintah adalah pemimpin yang mengurus kepentingan rakyat, yang seharusnya mewujudkan kemaslahatan rakyat, bukan malah membuat mereka menderita

    Dikatakan, kenaikan harga BBM tidak lain adalah jalan yang dipaksakan oleh pemerintah untuk keberhasilan liberalisasi sektor hilir migas sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Purnomo Yusgiantoro.

    “Liberalisasi sektor hilir migas membuka kesempatan bagi pemain asing untuk berpartisipasi dalam bisnis eceran migas. Namun, liberalisasi ini berdampak mendongkrak harga BBM yang disubsidi pemerintah. Sebab kalau harga BBM masih rendah karena disubsidi, pemain asing enggan masuk,” jelasnya, mengutip pernyataan Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro yang disampaikan lewat Kompas, 14 Mei 2003.

    Oleh karena itu menurutnya, Hizbut Tahrir Indonesia menolak liberalisasi sektor migas ini karena pasti hanya akan menguntungkan perusahaan migas asing dan sebaliknya akan sangat merugikan rakyat Indonesia yang hakikatnya adalah pemilik dari migas tersebut. Maka, cara-cara seperti itu dalam pengelolaan SDA harus ditinggalkan.

    Peserta aksi setelah menyelenggarakan aksi damai di Bundaran Mandonga, membubarkan diri dengan pengamanan aparat Kepolisian Resor Kota Kendari. R2/B/HEN
    http://www.kendariekspres.com/news.php?newsid=6374

    01/06/2008 17:58 Unjuk Rasa
    Massa Minta Kenaikan Harga BBM Dibatalkan

    Liputan6.com, Palembang: Ratusan anggota Hizbut Tahrir Palembang, Sumatra Selatan, sambil membawa keluarganya berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Ahad (1/6). Pengunjuk rasa menganggap kenaikkan harga BBM tidak mensejahterakan masyarakat, tapi lebih merupakan akomodasi pemerintah terhadap pengaruh asing di sektor migas. Karena itu kebijakan tersebut harus dibatalkan.

    Aksi turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM juga digelar massa Hizbut Tahrir di Padang, Sumatra Barat. Mereka menuntut pemerintah menurunkan kembali harga BBM. Massa juga mengecam pembagian bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan khusus mahasiswa (BKM) karena dinilai hanya membodohi masyarakat dan mahasiswa.

    Penolakan kenaikan harga BBM juga berlangsung di Jakarta. Massa juga menuntut pemerintah menurunkan harga berbagai kebutuhan pokok yang terus melambung serta membebaskan aset-aset energi negara yang dikuasai asing.

    Demonstrasi penolakan kenaikkan BBM kembali terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Dengan berbaju serba merah ratusan buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional (FPN) mendatangi gedung negara Grahadi Surabaya. Mereka memprotes sikap pemerintah yang telah menaikkan harga BBM. Massa juga sempat menggelar aksi teatrikal mengkritisi sikap pemerintahan SBY-JK yang dinilai telah bertindak sewenang-wenang tanpa memperhatikan nasib buruh dan masyarakat kecil.

    Kenaikkan harga BBM, kata mereka, justru semakin menyengsarakan nasib para buruh dan masyarakat kecil karena harga barang-barang kebutuhan juga naik. Sementara gaji buruh tidak ada penyesuaian dari pihak perusahaan. Para pendemo rencananya akan kembali berunjuk rasa dengan melibatkan massa yang lebih besar jika tuntutannya tidak dipenuhi.
    Di Yogyakarta, aksi menolak kenaikan harga BBM juga dilakukan ratusan mahasiswa. Demonstrasi yang dilakukan dengan memblokade jalan sempat menuai protes dari para pengguna jalan karena menimbulkan kemacetan. Akhirnya para mahasiswa membuka blokade jalan hingga protes warga tidak berlarut menjadi kemarahan. Para mahasiswa ini rencananya akan menginap di depan Gedung Agung hingga pemerintah memenuhi tuntutan mereka.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

    http://www.liputan6.com/daerah/?id=160207

    Kenaikan BBM Zalimi Rakyat

    01-06-2008

    PADANG – Menolak kenaikan harga BBM, ratusan aktivis Hizbut Tahrir (HTI) Indonesia Sumbar mengadakan long march dari Lapangan Imam Bonjol Padang, Jalan Sudirman, Pemuda dan M.Yamin, Minggu (1/6) .

    Dalam aksi yang mengusung tema “Umat Tolak Kenaikan BBM, kenaikan BBM Zalim” itu, dalam pernyataan sikapnya HTI Sumbar menolak keputusan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM. Karena kebijakan ini akan menambah sengsara rakyat.

    “Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sama saja dengan menzalimi rakyat. Kebijakan itu menambah sengsara rakyat. Akibat kenaikan tersebut, harga barang dan jasa semakin menjadi-jadi. Meski dijanjikan BLT, hal itu tidak akan meringankan beban rakyat,” ungkap M.Taufik, sekretaris HTI Sumbar..

    Padahal sebenarnya, kata Taufik, sebenarnya masih ada jalan lain untuk meringankan beban Negara yaitu menasionalisasikan sektor energi termasuk migas. Ini semua takkan terjadi bila kita tidak menganut kapitalisme sekuler. Oleh karena itu marilah bersama-sama kita melepaskan diri dari belenggu paham tersebut dengan menerapkan syariat Islam secara menyeluruh di Indonesia sehingga nantinya tidak akan ada penguasa yang zalim di negri ini.

    Dalam aksi ini ikut berorasi Ardi Muluk dari DPD I HTI Sumbar dan sekretaris HTI Sumbar, M. Taufik, SHi. (dodo/musfah)

    http://www.padangmedia.com/news/131/ARTICLE/3897/2008-06-01.html

  3. mana foto-foto aksi yang digelar dijakarta tgl 1 koq tdk ada,mohon di muat dong.semoga khilafah cepat tegak.ALLAHU AKBAR!!!

  4. Tolong donk di tampilkan juga foto aksi yg di Makassar…

  5. Yusuf al-Bayaathiy

    menaikkan harga BBM = Dzalim..
    Tolak dan batalkan kenaikan BBM…!!!!
    bagaimana mungkin jumlah rakyat miskin bisa turun kalau BBM naik terus……??????
    dengan syariah, menuju Indonesia lebih baik…
    Terapkan syariah…..!!!!!!!!
    Tegakkan Khilafah……..!!!!!!!
    ALLAHU AKBAR..!!!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*