Ismail Yusanto : SKB Tidak Tegas

jubir_hti_ismail.jpg

Syabab.Com – Surat Keputusan Bersama tiga menteri tentang pelarangan Ahmadiyah akhirnya diterbitkan hari ini, Senin (09/06). Sebagian kalangan isi SKB ini tak menyentuh esensi persoalan Ahmadiyah, yakni sesatnya Ahmadiyah dan penodaan Ahmadiyah terhadap Islam. Sebelumnya puluhan ribu kaum Muslim dari berbagai elemen dan ormas yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) mendesak pembubaran Ahmadiyah ini. Dalam sebuah wawancara di salah satu televisi nasional, Muhammad Ismail Yusanto, Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia menilai bahwa isi SKB ini tidak tegas . Menurutnya hal itu karena isi SKB itu tidak menyentuh substansi persoalan.

Menurut Ismail, ada dua substansi pertama, sesuai dengan penilaian bakorpakem bahwa Ahmadiyah ini menyimpang dari Islam. Kedua Ahmadiyah ini telah melakukan penodaan agama, yakni menghina Nabi Muhammad dengan adanya Nabi setelah Muhammad dan menjadikan kitab tadzkirah sebagai kita suci mereka.
Menurut juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia yang gencar menolak Ahmadiyah ini menyatakan bahwa Bakorpakem telah melakukan pemantauan selama tiga bulan dan terbukti Ahmadiyah itu tetap dalam keyakinannya, yaitu Ghulam Ahmad sebagai Nabi dan Buku Tadzkirah sebagai wahyu suci. Ismail juga membantah pernyataan Jubir Ahmadiyah Syamsir Ali.

Ismail mengatakan bahwa umat Islam tak akan berhenti untuk tetap mendesak pembubaran Ahmadiyah. walaupun SKB tiga menteri telah diterbitkan.

“Umat Islam tidak akan berhenti dengan SKB ini, akan terus bergerak agar substansi persoalan itu terselesaikan,” kata Yusanto.
“Terselesaikannya itu hanya dengan satu jalan, yaitu Ahmadiyah dibubarkan,” tegasnya lagi.

Pemerintah Turut Andil dalam Keruhnya Suasana

Pemerintah lamban menangani persoalan Ahmadiyah ini menurut Ismail karena ketidaktegasan pemerintah.

“Ini soal ketegasan, kalau pemerintah itu memang betul-betul berdiri untuk menjaga kemurnian agama dari penduduk mayoritas negeri ini saya kira dia punya dasar yang kuat untuk melarang Ahmadiyah, membubarkan Ahmadiyah” tegas Yusanto.
“Saya ingin husnudzan saja bahwa pemerintah akan mengambil langkah sebagaimana yang kita maui, dan kalau tidak akan terus melakukan tekanan dan tuntutan kepada pemerintah,” katanya.

Ia yakin, persoalan Ahmadiyah akan selesai jika sikap pemerintah tegas serta tidak gamang.

“Ini tergantung pemerintah. Kalau pemerintah itu bersikap tegas, saya kira selesai seperti yang dilakukan di Brunei, Malaysia, kemudian Pakistan, selesai. Tetapi karena pemerintah ini gamang kemudia dia tidak memiliki pijakan yang kokoh di dalam menyelesaikan soal Ahmadiyah akhirnya berlarut-larut sampai sekarang. Kalau misalnya kita ingin mengatakan siapa yang turut andil keruhnya suasana, menurut saya ya pemerintah,” tegasnya lagi.

Tinggalkan Kesesatan atau Menjadi Non Muslim

Ismail juga membantah Jubir Ahmadiyah yang menuding umat Islam telah mempolitisir Ahmadiyah ini. Bahkan menurut Ismail, Syamsir Ali itu sendiri yang mempolitisir. Menurutnya persoalan Ahmadiyah ini kuncinya ada di pihak Ahmadiyah: masuk Islam semurni-murninya dengan meninggalkan keyakinan adanya Nabi setelah Muhammad atau tetap pada pendapatnya dan itu non Muslim.

“Kalau betul Pak Syamsir Ali itu ingin menjaga ketertiban maka Pak Syamsir inilah kunci dari penyelesaian. Alternatifnya ada dua, yang pertama bahwa Ahmadiyah kalau ingin tetap dianggap Islam, meninggalkan seluruh doktrin, keyakinan dan paham agamanya, paham Ahmadiyahnya, masuk kepada Islam semurni-murninya. Atau yang kedua kalau tetap ingin bertahan dengan keyakinannya itu, maka ini dianggap sebagai non Muslim. selesai. Dua alternatif ini tergantung kepada Pak Syamsir Ali dan kawan-kawan. Kalau betul-betul ingin menyelesaikan masalah. Kalau dia tidak mau seperti sekarang maka Pak Syamsir ini pangkal dari masalah,” tegas Ismail. [z/tvo/syabab.com]

14 comments

  1. Kenapa ya pemerintah koq malah sering membuat rakyat bingung? Inikah strategi negara-negara adidaya agar bangsa ini terus sibuk dengan urusan konflik dan ketidakjelasan sehingga akan semakin jauh ketinggalan dan mudah untuk dikendalikan?
    http://jamil.niriah.com

  2. Tegas … tegas … dan tegas, itulah sikap yang harusnya diambil pemerintah untuk bubarkan Ahmadiyah! Allahu Akbar !!

  3. Semoga para penguasa sadar akan fungsinya. Ingat hadits Rasul “Banyak mengingat mati” mungkin akan menyadarkan mereka.

    Bagi rekan2 pejuang Islam, ajal kita tidak akan maju atau mundur sedikitpun. Maju terus. Galang ukhuwah. Fokus pada kebangkitan Islam.

    Saudara penguasa, kami juga tidak akan berhenti mengingatkan saudara. Anda sadar, dan kita laksanakan Islam unruk rahmatan lil ‘alamin.

    atau kami mati syahid.

  4. pemerintah indonesia takut gak dapat dan dari asing, makanya takut membubarkan aliran sesat di indonesia.

    padahal mereka tidak sadar, bahwa aqidah mereka telah dijual demi selembar uang..

  5. iman ti bandung

    Benar Kata Pak Is,Persoalan Ahmadiyah akan selesai jika sikap pemerintah tegas serta tidak gamang.

  6. pemerintah SBY tidak ragu-ragu dalam keraguannya untuk membubarkan ahmadiayah.

    pemerintahan seperti ini bukan dambaan umat…

    maka yang harus dilakukan oleh umat islam adalah

    GANTI REZIM….!!!!!!
    GANTI SISTEM…!!!!!!

  7. kenapa ahmadiyah belum dibubarkan?SKB hanya berisi pembekuan,ini akan tetap menjadikan ahmadiyah tetap mengakar dan akan terus menodai ISLAM dengan segala kebohongan & kesesatannya.hanya dengan MEMBUBARKAN AHMADIYAH ISLAM tidak lagi ternoda.

  8. Alhamdulillaahi ‘alaa kulli haal…
    Sungguh semakin jelas !
    Qiyadah Fikriyah bisa cepat diantisipasi, karena tidak punya dana, dukungan – negara imperialis dibelakangnya kecil…
    Hasilnya ? Bisa cepat dibubarkan !
    Ahmadiyah ? Backingnya : Inggris, dan sekutu-sekutunya (negara imperialis(musta’mirun))
    Hasilnya ? Sangat susah bagi negara yang tunduk kepada negara – negara kapitalis – imperialis tersebut !
    Indonesia contohnya !
    Hanya dengan Islam ! Kaum muslimiin akan bangkit ! Membangun negara besar super power ! KHILAAFAH ISLAAMIYAH !

  9. Memang kalo dasar negara kita adalah negara sekuler. Ditambah lagi penguasa yang selalu membebek sama negara adidaya (baca: Amerika Serikat dan sekutunya). Walhasil yang diperoleh adalah selalu menuruti apa kata tuanya.

    Untuk persoalan Akhmadiyah, sebenarnya jelas. Bubarakan (bila tetap mengakui bagian dari islam) atau dibiarkan namun harus melepas semua atribut keislamannya.

    Wong sudah jelas barang siapa yang masih mengakui dan mengimani sesudah Nabi Muhammad SAW, maka hukumnya kufur (orangnya disebut kafir).

    Adapun logika orang2 yang pro dengan akhmadiyah adalah kebebasan beragama (salah besar dan tidak bisa diterima sama akal sehat), justru itu merupakan penodaan terhadap agama islam.

    Untuk ayolah, wahai pemrintah (SBY-JK) Kalian mengakui dan mengiamani kebenaran islam, maka kalian harus pula membela islam. Bukan malah sbaliknnya Kalian menyokong kepentingann orang2 yang selalu ingin merusak ISlam (islam ideologi).

    Dalam ISlam tidak ada kompromi, kalau masalah akidah.

    Bertaubatlah….

  10. Molikul Akbar

    SUBHANALLAH, SEDERHANA AJA SEBENARNYA YAH..

  11. Negara sewajibnya menjaga dan melindungi ummat dari kehancuran, perpecahan bukan sebaliknya memecah belah ummat islam, jadi negara sekarang cenderung membiarkan negeri dan ummat islam menuju perpecahan kalau dah pecah tahu sendiri pihak mana yang ambil untung, makanya Sekali dibubarkan harus dibubarkan jangan lambat menangani virus sesat yang sudah kronis ini

  12. SBY : “Aku Masih seperti yang dulu”

    Kapan keputusannya?

    timbang, timbang
    bimbang, bimbang

    sedikit-sedikit bimbang
    bimbang kok sedikit-sedikit…

    ingat lho Pak
    Ini masalah aqidah..

    Kita tunggu hingga SBY berkata “saya putuskan Ahmadiyah dilarang di Indonesia!” Allahu Akbar

    Mau?

  13. Satu lagi usaha pihak kepolisian untuk membenarkan penangkapan Laskar Islam pimpinan Munarman adalah dengan meminta tolong kepada ” Pakar ” Telematika ROY SURYO…yaitu dengan meminta analisanya atas video ttg anggota AKKBB yang tertangkap tangan sedang mengacungkan senjata api..menurut ” pakar ” tsb beberapa bagian video tersebut sudah di edit & dia tidak mendengar adanya suara letusan senpi di video tsb…( benar2 sulit di mengerti )..org sepakar Roy Suryo bisa mengambil kesimpulan seperti itu….lha wong bisa saja letusan tsb terdengar sebelum video tsb mulai di rekam…he..he..he,jelas saja dia tidak akan mendengar suara letusan,biar ditunggu sampai…roy suryo botak….ga akan muncul suara ersebut…aneh…begitu kok dibilang pakar….lha yang bilang pakar itu ya dia sendiri kok…( SILAHKAN CARI INFO DI MILIS2 IT ATAU DARI PARA BLOGGER )…semoga islam tetap jaya…Allahu Akbar..

  14. Kenapa Ahmadiyah (Qadiyaniyah) di Indonesia tidak dilarang? Padahal di Pakistan sendiri telah dilarang dan dimasukkan ke dalam agama non muslim (di luar Islam). Ahmadiyah di Indonesia dilindungi oleh HAM, aneh memang…padahal ajaran Ahmadiyah jelas-jelas menyimpang…kalau jemaah Ahmadiyah tidak mengatas namakan Islam, maka kami sebagai kaum muslimin tidak akan pernah mengusik mereka….kita bangsa Indonesia menghormati para pemeluk agama lain, tapi tidak untuk pengacak-acak agama Islam, seperti Ahmadiyah ini yang dibentuk oleh kolonial Inggris yang mana si nabi palsunya bersekongkol dengan penjajah Inggris ketika Inggris menjajah India…tragis memang akhir nasib si nabi palsu, dia mati di wc setelah diajak mubahalah oleh seorang ulama India yang bernama Syaikh Abul Wafa rahimahullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*