Syabab.Com – Seorang profesor Universitas Birmingham menjadi pembicara pada sebuah debat terbuka di Birmingham. Profesor Sosiologi John Holmwood menjadi salah satu pembicara pada sebuah debat yang mengambil tema sekularisme. Debat ini digelar oleh kelompok Islam Hizbut Tahrir sebagai salah satu rangkaian kampanye “Stand for Islam“. Di dalam websitenya, gerakan ini menyerukan pada penegakkan Khilafah Islamiyyah.
Menjadi Perbincangan
Selain Prof. John Holmwood sebagai kepala Departemen Sosiologi Universitas Birmingham, hadir pula pembicara lainnya pada debat terbuka bertema, “Apakah Sekularisme Benar?”, yaitu Shareef Hafezi anggota Hizbut Tahrir. Debat terbuka yang digelar di Noshahi Civic Centre Birmingham ini menjadi perbincangan beberapa pihak. Sebagian diantara mereka mempertanyakan dukungan pihak kampus pada gerakan Hizbut Tahrir. Termasuk di dalamnya mempertanyakan seorang mahasiswi yang mendukung dan memberikan undangan untuk ikut serta dalam acara ini.
Yasmin Patel, seorang muslimah yang terpilih pada komunitas pelajar mengirimkan email undangan untuk menghadiri debat tersebut. Tentu saja, ini menjadi kalangkabut para pembenci Islam. Pasalnya, mereka ketakutan tersebarluasnya ide-ide Islam yang dibawa oleh Hizbut Tahrir.
Hizbut Tahrir sendiri di Inggris dalam beberapa pekan ini menggelar kampanye stand for Islam. Acara ini digelar secara beruntun di berbagai kota di London untuk memberikan gambaran Islam yang sebenarnya yang selama ini masyarakat barat dan media banyak menyudutkan Islam dan memandang negatif Islam.
Hizbut Tahrir yang berarti Partai Pembebasan atau Party of Liberation merupakan kelompok politik global yang gencar menyerukan Islam dan penegakkan Khilafah Islamiyyah di berbagai negeri di dunia. Di Inggris sendiri Hizbut Tahrir sangat aktif menyebarluaskan Islam di berbagai kalangan termasuk mulai dari anak muda hingga selevel profesor.
Berbagai kalangan media mempertanyakan Universitas Birmingham yang dianggapnya memberikan peluang bagi gerakan-gerakan Islam, termasuk Hizbut Tahrir. Universitas ini diklaim sebagai salah satu kampus yang paling besar populasi Yahudi di dataran Inggris.
Patel dan Pelajar Guild Universitas Birmingham belum bersedia memberikan tanggapan, tetapi sebuah sumber di NUS mengatakan itu memungkinkan tindakan itu dapat pelanggaran pada aturan internal pelajar.
Debat yang Baik
Prof. Holmwood mengatakan dalam pertemuan, di Smal Health pada Ahad, tidak terlibat dengan ekstrimisme dan itu penting untuk menyerang kelompok ini dalam debat. Dia mengatakan, “Ada sekitar 100 orang hadir di sana, kemungkinan 100 persen Muslim, tetapi 90 persen mereka bukan Hizbut Tahrir. Tidak ada pandangan menarik yang lebih berbahaya daripada beberapa opini yang kamu menarik dengannya.”
“Saya tidak mengetahui apa yang diharapkan. Apa yang terjadi adalah di sana debat yang bagus dan orang-orang datang setelah penjagaan dan mengatakan beberapa dari mereka ingin datang ke universitas dan berbicara seputar isu sekularisme, dan itu hanya dapat menjadi sesuatu yang bagus.” kata Profesor lebih lanjut.
Yahudi Geram
Tetapi beberapa kelompok mengatakan mereka ragu-ragu membalikkan nilai-nilai sebuah pembicaraan dengan ‘ekstrimis’. Ruth Jacobs, direktur Pusat Informasi Israel di Birmingham, mengatakan, “Jika di sana sebuah debat sesungguhnya dengan orang-orang yang pikirannya terbuka , itu OK. Menarik dengan kelompok itu penting tetapi saya pikir sayang sekali mereka memiliki sebuah agenda yang sangat mencurigakan.”
“Komunitas Yahudi memandang Hizbut Tahrir dengan penuh kecurigaan,” katanya. Adam Sher, sekretaris Masyarakat Yahudi Universitas Birmingham, berkata: “Sebuah petugas minoritas, dalam pendapatku, tidak seharusnya mendukung pandangan-pandangan Hizbut Tahrir.”
Sejak beberapa tahun terakhir, di tengah-tengah serangan Barat atas Islam, Hizbut Tahrir di Inggris memang sangat gencar untuk menjelaskan Islam yang sesungguhnya. selain itu, gerakan ini juga siap berdebat dengan siapa pun termasuk dengan para pengemban ideologi kapitalisme yang rusak. Bahkan dalam beberapa pernyataan aktivis Hizbut Tahrir di London kerapkali mempertanyakan kapitalisme yang rusak yang sudah gagal membawa kebahagiaan pada manusia.
Lebih khusus lagi pada beberapa pekan ini Hizbut Tahrir di Inggris menggelar kampanye “Stand for Islam”. Kampanye nasional ini ditujukan untuk menjelaskan Islam yang sesungguhnya, terutama setelah berbagai serangan dari media dan para politisi barat terhadap Islam.
Banyak diantara kaum profesional maupun pelajar yang terpengaruh dengan ide-ide kelompok ini. Tak sedikit juga diantara mereka yang masuk Islam bahkan berjuang menyerukan Islam dan penegakkan Khilafah. Bendera liwa dan raya pun menjadi pemersatu mereka dengan satu kalimah tauhid, laa ilaaha illallah muhammad rasulullah.
Subhaanallah, di negeri Barat, orang-orang menerima suara Islam yang kian membahana. Bagaimana dengan yang terjadi di negeri yang mayoritas muslim ini? Semestinya lebih dari itu. Insya Allah! [z/birminghampost/syabab.com;]
saran saya…tolong terjemahannya lebih bagus lagi…soalnya terjemahan diatas terus terang kacau balau….
yah ..syukurlah kalau itu nantinya menjadi sebuah penyemangat di negri2 lain,karena pada dasarnya apabila kebutuhan perut manusia itu terpenuhi(ekonomi)maka yang sangat mudah tuk menawarkan kebenaran konsep hukum alloh,lebih2 di london msyarakatnya mayoritas kutu buku,jadi hanya kebutuhan ruhaniah yang memang belum mereka dapatkan…sementara di negri2 yang mayoritasnya muslem mereka masih di sibukan dengan urusan perut m(ekonomi) kesehatan,pendidikan dll…yang tentuka semua itu efek dari kolonialisme terhadap negri2 muslem,insya alloh dengan membangun pendidikan yang lurus,sistem ekonomi yang jujur,kesehatan yang memadai ,rakyat di negri mayoritas muslem akan cepat bermutu,untuk itu semua harapan terwujudnya sistem khilafah inilah yang di nanti2 an umat… allohu akbar allohumma yaa roobbie ya malikul quduus sus sallam…
Allaahu Akbar…..
Semoga gema SYARIAH & KHILAFAH semakin membahana diseluruh penjuru dunia termasuk barat sekalipun…..
Allahu Akbar……
Allahu Akbar…
Walillaahil hamd…
Alhamdulillah, subhanallah, Itulah ISLAM dengan kebenarannya tidak akan bisa dibendung dan ditutupi oleh siapapun. Islam akan memimpin kembali dunia dengan syariah dan khilafah. Amin Allahuakbar!
Subhanallah Allahuakbar!
(Terjemahannya masih belum enak. Jangan cuma jadi bahasa Indonesia. Tapi juga bergaya Indonesia dong).
Mohon penerjemahan dari bahasa aslinya dibuat lebih baik. Banyak kalimat mengandung penggunaan kata yang tidak bisa dipahami dengan baik. Ada baiknya, bahasa aslinya disertakan. Ambil contoh:
Prof. Holmwood mengatakan dalam pertemuan, di Smal Health pada Ahad, tidak terlibat dengan ekstrimisme dan itu penting untuk menyerang kelompok ini dalam debat. Dia mengatakan, “Ada sekitar 100 orang hadir di sana, kemungkinan 100 persen Muslim, tetapi 90 persen mereka bukan Hizbut Tahrir. Tidak ada pandangan menarik yang lebih berbahaya daripada beberapa opini yang kamu menarik dengannya.”
he…he..he…
tinggal giliran kita
melanjutkannya….
terus berjuang bro!
Jika nabi duhulu dibaikot kafir Quraisy, itu sama saja kelompok Nabi dilarang di masyarakat. 3 tahun setelah pembaikotan itu Nabi mendapat pertolongan Allah SWT dan berhasil mendirikan daulah Islam di Madinah. Jika perjuangan Syariah dan Khilafah dilarang itu bisa saja artinya 3 tahun lagi dengan izin Allah SWT Khilafah akan Tegak kembali. Allahuakbar!
JIka ada pelarangan dimana-mana itu artinya kaum kafir sudah mati pikirannya dan kemenangan tinggal menunggu Waktu. Yahudi gerrrammm? itu artinya Yahudi sudah tidak punya solusi. Solusi kembali kepada Islam dan kaum muslim. Allahuakbar!
nah itu yang penting.!!
orang non islam yang memperjuangkan islam penting
tapi……
lebih poenting lagi orang islam yang memperjuangkannya
kini giliran kita…ayooo
Hizb datang bukan dengan Kekerasan… tetapi Hizb datang dengan kekuatan Pemikiran..Idiolgis Mabda’i berazaskan Aqidah…
Hizb datang untuk kebebasan…. tidak akan ada yang mampu membendung…. apalagi menghapus Da’wah Hizb…
Maka… bersiaplah… KHILAFAH akan segera datang…!!!!!
Allahu Akbar…
pertama kami berucap syukur alhamdulillah, ternyata diantara gelimangan lumpur kapitalisme justru mutiara islam nampak lebih bersinar. semoga kejayaan Islam dalam naungan daulah khilafah ‘ala minhajin nubuwwah segera tegak kembali. yang kedua kami berucap “salut” untuk admin yang telah mengubah tampilan web menjadi lebih menarik (maklum baru buka hari ini..). semoga kedepan makin memberikan kesegaran informasi bagi umat dan dapat menggentarkan sekaligus menyadarkan “opini2 durjana” yang menyesatkan.
Ya… kelak sejarah lama akan berulang lagi…
…Khilafah (will) save The Queen….
Salutlah buat ikhwah di HT Britain….
Semoga menjadi motivasi buat HT Indonesia biar makin kenceng lagi dalam dakwah menegakkan Islam…Allahu Akbar!!!
Subhanallah…Keren abis.Moga2 qta yang ada di negri muslim terbesar ini lebih banyak intropeksi diri & lebih semangat lagi memperjuangkan syariah & khilafah
tinggal tunggu waktu aj……………
allahu akbar………