Temu Tokoh Peduli Syariah Cilegon

Temu Tokoh Peduli Syariah Cilegon
Ismail Yusanto : Apakah Pemerintah Mencintai Rakyat ?

“Pemerintah telah menaikkan BBM, apakah Pemerintah mencintai rakyat?, Pemerintah masih membiarkan prostitusi dan perjudian, apakah Pemerintah masih mencintai rakyat?” begitulah beberapa pertanyaan retoris yang disampaikan Ustad H.M Ismail Yusanto, MM dalam acara Temu Ulama, Umaro, dan Umat Peduli Syariah pada Ahad (15/06) di Gedung PUSDIKLAT PT. Krakatau Steel (KS).

Meskipun hari itu hujan, tapi tidak menjadi halangan para tokoh masyarakat Cilegon untuk menghadiri acara yang diselenggarakah HTI Kota Cilegon tersebut. Nampak sekitar seratus orang lebih mengisi tempat duduk yang disediakan. Diantara tokoh yang hadir adalah Raden Gunawan (Sekretaris PT. KS), Ustad Hikmatullah Jamud, Msi (Dosen STEI Al Khairiyah), Wakil Ketua DPD Golkar Cilegon Fakih Usman, Rusdi, SSi (Dosen UNTIRTA), Ir. Safrol Makmur (MUI), Nurprapto (GPMI), KH. Sayuri, M. Iqbal (Ketua Majelis Transparansi Cilegon), Ketua Paguyuban Lurah Se-Cilegon Juhadi M. Syukur, Ujang Iing (Camat Citangkil), Edi S (Camat Purwakarta), pondok pesantren, dan ormas/ orpol lainnya.

Pada sesi Tanya jawab, banyak peserta yang mencoba menanyakan beberapa hal terkait tugas HTI dan juga umat untuk menuntaskan krisis multidimensi yang masih menjerat Indonesia secara umum. Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Ustad Ismail dengan penuh keyakinan dan dalil-dalil yang kuat.

Selanjutnya, Ismail Yusanto  memaparkan misi pemimpin menurut Islam diantaranya adalah membuat kebijakan untuk dapat 1) Memelihara keturunan (al-muhafazhah ‘alâ al-nasl), 2) Memelihara akal (al-muhâfazhah ’alâ al-aqlu), 3) Memelihara kehormatan (al-muhâfazhah ‘alâ al-karâmah),4) Memelihara jiwa manusia (al-muhâfazhah ’alâ an-nafs, 5) Memelihara harta (al-muhâfazhah ’alâ al-mâl), 6) Memelihara agama (al-muhâfazhah ‘alâ ad-dîn), 7) Memelihara keamanan (al-muhâfazhah ‘alâ al-amnu),8) Memelihara negara (al-muhâfazhah ‘alâ ad-dawlah).

Setelah menunaikan sholat Dhuhur, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah berisi diskusi dengan peserta terbatas sekitar empat puluh orang dengan Jubir HTI dipandu Humas HTI Cilegon, Imam Sutiyono. Sejumlah pertanyaan seputar sinergis dakwah antar gerakan Islam agar lebih kondusif dan juga urgensi syariat Islam serta kepemimpinan seorang Khalifah dalam menuntaskan semua problema masyarakat. Acara ini berlangsung hangat dengan paparan yang lugas dan argumentatif berlandaskan al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. Nampak optimisme dari sejumlah tamu undangan dalam upaya kedepan untuk lebih mengokohkan ukhuwah demi perjuangan bersama menuju kemuliaan Islam dan umatnya.Wallahua’alam. [HTI CILEGON-BANTEN]