Syabab.Com – Menyusul serangan brutal Amerika yang menewaskan 11 tentara Pakistan, baru-baru ini para pendukung gerakan Hizbut Tahrir di Pakistan menggelar aksi protes menentang agresi Amerika. Mereka menuntut tentara Pakistan untuk mengambil langkah aksi nyata menentang agresi Amerika daripada sebatar protes kepada pemerintah Amerika. Sebelumnya Pakistan mengutuk serangan udara amerika yang menewaskan 11 orang tentara Pakistan yang sedang bertugas di sebuah pos penjagaan dekat perbatasan Afghanistan.
Para pengunjuk rasa membawa bendera Rasulullah Saw., liwa dan raya. Mereka menuntut para tentara Pakistan untuk mengambil langkah tegas menentang para penguasa pengecut yang telah menggunakan tentara Pakistan menumpahkan darah demi kepentingan kekuatan Barat.
Seraya menyampaikan pesan-pesan, anggota Hizbut Tahrir, Saleem Satti mengatakan bahwa seperti Presiden Musharraf sebelum mereka memerintah sekarang juga telah mengakui bahwa hal itu dibuat atas nama “War on Terror” yang perang tersebut dilaksanakan sendiri.
Saleem juga mengatakan bahwa Al-Quran telah memberitakan kepada kita kaum non Muslim takkan pernah menjadi teman kita dan mengapa Amerika tidak membedakan antara tentara Pakistan dan rakyat sipil. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa orang Amerika telah mematangkan bahwa keduanya adalah musuh. Setelah kemarin mereka membunuh rakyat sipil yang tak berdosa tetapi kini mereka memulai membunuh para tentara Pakistan dengan baik.
Ia memperingatkan bahwa Amerika menggunakan tentara Pakistan untuk bekerja demi kepentingan mereka sendiri di kawasan tersebut dan para pemimpin Pakistan telah hancur menumpahkan darah demi konpensasi uang.
Lebih tegas lagi Saleem menyebut para penguasa Pakistan itu tiadal lain sebagai boneka bagi Amerika. Mereka bekerja untuk kepentingan Amerika. Menurutnya hanya Khilafah yang akan menantang para salibis dan menempatkan Pakistan berdiri menentang agresi Amerika.
Hizbut Tahrir merupakan partai politik internasional yang terdapat lebih di 40 negara. Gerakan yang didirikan Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani di Al-Quds, Palestina tahun 1953 ini menghendakin sistem Islam ditegakkan di bawah naungan Khilafah Islamiyyah. [z/f/syabab.com]
Hizbut Tahrir : menyeru umat untuk kembali melanjutkan kehidupan Islam