Yaman Ikuti Agenda AS dalam War on Terorrism

Syabab.Com – Yaman mengusir 16.000 orang yang dicurigai sebagai anggota jaringan Al-Qaeda sejak 2005 sebagai bagian dari upaya negara itu memerangi terorisme, kata Wakil Presiden Yaman Abdu-Rabu Mansour Hadi, Ahad (15/06). Yaman bersekutu dengan Amerika dan ikut menjalankan titah Amerika dalam kampanye ‘war on terrorism‘. Dalam pernyataan yang disiarkan situs berita kementerian pertahanan, Hadi mengatakan, orang-orang yang diusir itu “memiliki berbagai kewarganegaraan dan banyak dari mereka dikenal sebagai orang-orang Afghanistan Arab”.

Orang Afghanistan Arab adalah veteran perang jihad dari berbagai negara Arab yang berjuang melawan tentara Uni Sovyet di Afghanistan pada 1980-an. Yaman menerima ribuan dari para veteran perang itu setelah perang Afghanistan berakhir pada 1989.

Hadi mengatakan, para tersangka yang disebutnya sebagai militan itu dipulangkan ke negara-negara tempat asal mereka antara 2005 dan 2008. Ia tidak menyebutkan nama negara mereka.

Setelah serangan-serangan 11 September 2001 terhadap New York dan Washington, Yaman bersekutu dengan AS dalam “perang melawan terorisme” dan menumpas kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Al-Qaeda.

Pasukan keamanan juga menangkap ratusan orang Afghanistan Arab dan mahasiswa asing di sekolah-sekolah keagamaan yang tidak terdaftar di negara Semenanjung Arab tersebut.

Al-Qaeda dituduh sebagai dalang serangan-serangan 11 September 2001 yang menewaskan sekitar 3.000 orang di AS. Padahal tak ada bukti sama sekali. Bahkan belakangan muncul adanya konspirasi dalam peristiwa WTC tersebut di mana Amerika sendiri yang berada dibalik hancurnya gedung tertinggi di dunia itu. Sejak itulah Amerika memiliki alasan untuk menggempur dan memporakporandakan Afghanistan dan Irak. Hingga kini kedamaian hilang di negeri tersebut.

Demikianlah kondisi dunia muslim dengan para penguasanya yang lebih senang berteman dengan para penjajah ketimbang menjaga kehormatan umatnya. Kaum muslim di dunia bersaudara tanpa mengenal batas-batas semua nasionalisme pemecah belah umat. Namun setelah Amerika melancarkan kampanye busuk perang melawan terorisme, ketakutan dan saling curiga antar muslim terjadi hingga penangkapan dan penahanan. Sedangkan terorisme sejati, AS yang telah membunuh lebih dari 1 juta warga sipil Irak dibiarkan. Khilafah akan segera mengakhiri ketakutan tersebut dan megembalikan kehormatan umat. [f/ant/syabab.com]

2 comments

  1. perasaan, War on terorrism mulai sepi dan gak laku deh
    Mungkin Amerika perlu meledakkan WTC lagi
    dah nonton film “Konspirasi 11 September” kan?

    Sebuah film tentang pembantaian RAKYAT AMERIKA
    oleh PEMERINTAHAN AMERIKA
    diungkap sendiri oleh seorang WARGA NEGARA AMERIKA
    Konyol sekali!
    lalu apa hubungannya dengan Afgan, Iraq dan Islam?

    eh, sekarang Yaman malah…
    ah payah. gak gaul banget tuh Yaman!

  2. iman ti bandung

    ingin hidup (N)yaman
    di bawah naungan Kapitalisme…
    Mustahil!

    hudang siah///

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*