Madrid, Minggu – Kalangan produsen dan konsumen minyak, Senin (30/6), kembali bertemu di Madrid, Spanyol, guna membahas harga minyak dunia yang meningkat. Lebih dari 3.000 delegasi, termasuk kalangan perusahaan minyak utama dan tokoh politik, akan bertemu lagi setelah pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, pekan lalu.
”Ini merupakan olimpiade industri minyak dan gas,” ujar Pierce Riemer dari pihak penyelenggara dari Kongres Perminyakan Dunia Ke-19 yang dijadwalkan berlangsung sampai hari Kamis. Pertemuan ini akan membahas mengapa harga minyak naik tinggi. Pertemuan sebelumnya di Jeddah dinilai gagal menyelesaikan kasus harga minyak.
Pertemuan ini setelah harga minyak mentah dunia, Jumat lalu, mencatat rekor tertinggi baru di atas 142 dollar AS per barrel di bursa komoditas New York, AS, dan London, Inggris. Sebelumnya, harga minyak tidak pernah menyentuh angka psikologis 140 dollar AS per barrel.
Menurut Riemer, Presiden OPEC, Kepala Badan Energi Internasional, serta para menteri dari Nigeria, Rusia, Venezuela, India, Perancis, dan Belanda bakal hadir dalam konferensi. Mereka akan bergabung dengan para pimpinan grup raksasa minyak internasional, ExxonMobil (AS), CNOOC (China), BP dan Shell (Inggris), Rosneft (Rusia), serta Total (Rusia).
Harga minyak terus meningkat sekalipun Arab Saudi, dalam konferensi di Jeddah pekan lalu, meningkatkan produksi dengan 200.000 barrel menjadi 9,7 juta barrel per hari.
Merebaknya kekerasan di Nigeria yang mengancam industri minyak negara itu membuat harga minyak terus naik karena spekulasi pasokan minyak akan terganggu. (Reuters/AFP/ppg)
Sumber : http://cetak.kompas.com