Anggota kantor Shahid Sadr menegaskan bahwa bangsa Irak menolak pakta keamanan Washington-Banghdad. Televisi Al-Alam kemarin melaporkan, anggota kantor Shahid Sadr di Basra yang hadir di markas pasukan keamanan Irak menegaskan pentingnya peningkatan hubungan kelompok ini dengan militer.
Komandan militer Irak di Basra, Kadzim At-Tamimi, menyambut baik langkah yang di tempuh milisi Sadr. Ia mengatakan, hal ini patut untuk dihargai dan menunjukkan kokohnya hubungan antara militer dengan rakyat. Anggota dewan kota Basra, Jalal An-Nuri, menekankan peran anggota parlemen. Dikatakannya, anggota parlemen harus berhasil menggagalkan penandatangan pakta keamanan yang merugikan bangsa Irak.
Sumber : http://indonesian.irib.ir
Lawan
AS
hingga
Tetes
Darah
terakhir///
mestinya pemerintah irak jangan mau ditipu oleh AS untuk diadu domba bermusuhan dengan rakyatnya sendiri, justru pemerintah irak bersatu padu dengan rakyatnya mengusir pendudukan tentara AS di tanah airnya…!!!!!
Begitulah ketika kita umat islam mengikuti kemauan kaum kafir, bangsa kita umat islam akan dijadikan bahan mainan, yaitu dijadikanlah pemimpin boneka yang tunduk patuh atas kemauan si juragannya kemudian mengontrol dan mengendalikannya seraya sambil mengeruk harta kekayaan dan menghancurkan moralitas keagamaan generasinya.