Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
FARGO, JUMAT – Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama, menegaskan, dia tidak akan mengendurkan niatnya menarik mundur semua pasukan AS dari Irak. Namun, ia akan menyempurnakan rencana kunjungannnya ke negeri konflik itu.
Isu perang itu membayangi pertemuan Obama dengan para veteran yang akan mendiskusikan soal patriotisme dan rencana Obama merawat mereka. Sikap Obama ini memicu kritik dari lawannya, John McCain dari Partai Republik, yang menyebutnya mengubah kebijakan intinya demi keuntungan politik. Obama membantah tudingan itu.
Tiba di Fargo, Obama dengan tergesa-gesa menggelar jumpa pers soal berita tentang jumlah pengangguran yang meningkat selama enam bulan terakhir. Namun, pertanyaan wartawan justru diarahkan pada soal Irak dan rencana kunjungannya. “Saya akan melakukan penilaian secara menyeluruh begitu saya sampai di sana. Saya yakin akan mendapat informasi lebih banyak untuk menyempurnakan kebijakan saya,” katanya.
Ia meninggalkan kesan bahwa pembicaraannya dengan para komandan militer di Irak bisa mengubah janjinya untuk memulangkan seluruh pasukan tempur di Irak dalam 16 bulan.
Kurang dari empat jam kemudian setelah pertemuan dengan veteran, Obama kembali menemui wartawan dengan pernyataan dan mendapatkan pertanyaan baru. “Tampaknya saya kurang jelas bicara pagi tadi,” kata Obama. Ia menyalahkan kampanye McCain yang membuat pers mengira ia mengubah kebijakan itu, padahal itu belum terjadi.
“Selama kampanye, saya telah menegaskan bahwa perang ini salah, ini kesalahan strategis dan harus diakhiri. Saya juga mengatakan akan berhati-hati soal bagaimana kita keluar dari sana. Sikap saya ini tidak berubah. Saya tidak mencari ruang untuk bermanuver atas sikap itu,” kata Obama.
Obama berjanji akan langsung memanggil kepala staf angkatan bersenjata pada hari pertama bekerja. “Saya akan memberi mereka tugas baru, yaitu mengakhiri perang ini dengan penuh niat dan bertanggung jawab, serta tegas,” katanya.
Sumber: http://www.kompas.com
