ICG Kecam SKB Ahmadiyah, Khawatirkan Persatuan Umat Islam

HTI-Press. International Crisis Group (ICG) yang berpusat di Brussels dalam laporan terbarunya mengkhawatirkan meningkatnya pengaruh kelompok yang disebutnya sebagai garis keras (hardline Islamic Groups) di Indonesia. Dalam penjelasannya tentang SKB Ahmadiyah, ICG mengatakan kelompok-kelompok Islam telah menekan pemerintah dalam aksi besar ulama dan para Habib pada 9 Juni 2008 di depan Istana negara. Menurut ICG, menuntut pembubaran Ahmadiyah yang diikuti lebih dari 200.000 umat Islam itu menunjukkan kelompok Islam telah menggunakan teknik-teknik klasik advokasi masyarakat sipil untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.

ICG menjelaskan kelompok Islam telah menggunakan lobi-lobi yang sistematik untuk mempengaruhi birokrasi. Tidak hanya itu ICG juga menyalahkan Presiden SBY yang dituding telah memberikan dukungan terhadap MUI dalam menggolkan SKB Ahmadiyah. ICG tampaknya memprovokasi pertentangan pemerintah dan MUI.

” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2005 justru mengajak MUI untuk turut terlibat dalam pembuatan kebijakan-kebijakan pemerintahannya. Ini menjadi sangat berbahaya karena MUI dikuasai kalangan garis keras. Dan pemerintah, maaf, tidak cukup berani menghadapi mereka, dan tidak cukup berani untuk menegakkan nilai-nilai, demokrasi dan toleransi yang selama ini dianut bangsa Indonesia. Ini sangat mencemaskan masa depan Indonesia,” demikian ungkap John Virgoe, Direktur program ICG untuk urusan Asia Tenggara dalam laporan terbarunya.

Dalam laporannya ICG merisaukan meningkatnya pengaruh kelompok yang ditudingnya sebagai kelompok garis keras. Salah satu yang disoroti ICG adalah FUI (Forum Umat Islam) dan Hizbut Tahrir Indonesia. Menurutnya ICG, Hizbut Tahrir telah memperluas koalisinya beraktifitas bersama kelompok Islam lainnya di FUI (Forum Umat Islam) yang dibentuk tahun 2005.

Laporan itu menambahkan Forum Umat Islam – dimana seorang aktifis senior HTI duduk menjabat sebagai sekretaris jenderal- telah memimpin sejumlah demontrasi massa mendukung RUU anti pornografi, menentang aliran sesat, mendukung larangan terhadap Ahmadiyah dan menentang kenaikan harga BBM.

Kerjasama dan persatuan umat Islam dalam MUI dan FUI dikhawatirkan ICG. John Virgoe mengatakan perkembangan ini mengakhawatirkan karena kelompok garis keras berkerja dalam dalam level akar rumput (grassroot) dan level pemerintahan. “Setelah merayakan kemenangan ini , mereka akan menuntut yang lain”, ujar John Virgoe.

Kecam ICG

Dalam kesempatan terpisah, Ustadz Muhammad al Khaththath mengecam laporan ICG ini. Menurut sekjen FUI ini, laporan ICG merupakan bentuk campur tangan LSM asing terhadap Indonesia. Dia juga mengingatkan ICG selama ini telah menjadi alat untuk kepentingan negara-negara Kapitalis untuk mengokohkan penjajahan di negeri Islam termasuk Indonesia. Keberadan ICG di daerah-daerah konflik seperti Papua, Maluku, dan Aceh , menurut Al-Khaththath patut dipertanyakan kepentingannya.

Bukan pertama kali ini ICG melakukan permusuhan terbuka terhadap umat Islam dan menjadi alat kepentingan asing. Sebelumnya Sidney Jones dari ICG dikecam oleh umat Islam karena campur tangannya dalam proses pengadilan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Laporan bohong Sidney Jones yang dimuat Koran Tempo Tanggal 12 Desember 2002, mengatakan bahwa Ustad Abu Bakar Ba’asyir terlibat JI. Pengadilan kemudian membuktikan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir tidak terlibat.

Dalam Laporan ICG tanggal 8 Agustus 2002, Sidney Jones membuat satu istilah yang merugikan lembaga pendidikan pesantren Ngruki, di mana dia membuat istilah Ngruki Network di mana seolah-olah mensinyalir banyak alumi Ngruki terlibat tindakan-tindakan terorisme.

Dalam kasus Ahmadiyah , ICG dan LSM-LSM komprador mempunyai kepentingan untuk mengokohkan liberalisasi di Indonesia. Kasus Ahmadiyah ini juga telah dijadikan alat asing untuk mengintervensi Indonesia dengan mengangkat isu pelanggaran HAM. Sebelumnya lewat isu HAM , Barat melakukan intervensi dalam konflik Timor Timur, Aceh, dan Maluku. Tentu saja yang paling sering disalahkan adalah kelompok Islam.

Hubungan ICG dengan kelompok pro Ahmadiyah di Indonesia juga bisa dilihat dari keberadaan Todung Mulya Lubis salah satu dedengkot AKK-BB yang pro Ahmadiyah. Todung sering menjual isu Indonesia dan Timor Timur saat menjadi Wakil Ketua Komisi Investigasi HAM untuk Timor Timur. Hingga kini ia adalah Ketua International Crisis Group (ICG), lembaga pengkaji isu internasional yang analisanya tentang Islam dan Umat Islam sering melenceng dan menyakitkan.

ICG lanjut ustadz al Khaththath tidak menginginkan umat Islam bersatu dengan mengangkat isu Islam garis keras. Penggunaan istilah Islam garis keras dan moderat adalah politik belah bambu untuk kepentingan penjajahan. Tujuannya menimbulkan saling curiga dan konflik horizontal dikalangan umat Islam. Padahal menurutnya Ahmadiyah dicap sesat menyesatkan bukan hanya oleh MUI atau FUI tapi tapi juga ormas Islam terbesar Indonesia seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. ” Laporan ini membuktikan Barat khawatir umat Islam bersatu untuk berjuang bersama-sama mengokohkan aqidah umat dan menegakkan syariah Islam”, tegasnya. (FW/LI).

 

29 comments

  1. Allahu Akbar!! maju terus bi, pantang mundur.. saya yakin umat islam yang sadar akan pentingnya penegakkan syariah, akan selalu trus mendukung. Mudah-mudahan para tokoh FUI dan seluruh kaum muslimin yang berjuang demi tegaknya Islam akan selalu berada dlm lindungan dan rahmat dari Allah SWT. Amiiin.. Allahu Akbar !!!

  2. Maju terus UStadz Al-Khaththath Demi tegaknya syariat Islam dan kembalinya Daulah Khilafah… ICG bilang saja takut bahwa islam berkembang demikian pesatnya… Presiden kalau mau aman makanya keluarkan Keppres PEmbubaran Ahmadiyah

  3. Usir ICG,
    tetap dukung RUU anti pornografi,
    bubarkan aliran sesat,
    tegakkan syariah Islam.

  4. Laskar Pemuda Islam

    Subhanallah, wahai saudara2ku kaum muslimin dimanapun anda berada. perlu anda ketahui bahwa sesunguhnya jika umat islam bersatu padu dan merapatkan berisan untuk menegakkan agama Allah, maka para dajjal dan kroni2nya akan merasa ketakutan sendiri, karena apa? karena para musuh2 islam dari zaman dulu sudah gentar melihat umat islam bersatu untuk berperang dijalan Allah. untuk itulah para musuh2 Allah mencari jalan lain untuk menghancurkan islam yaitu dengan perang pemikiran, seperti adanya penyesatan2 dan pemurtadan yang dilakukan oleh tokoh2 yahudi dan nasrani selama ini dengan mengatasnamakan LSM2 dan HAM. maka dari itu saya menghimbau seluruh umat islam marilah kita bersama-sama menjaga tali persaudaraan dan mari jadikan alquran dan hadist pedoman kita. Insya Allah kebangkitan umat islam yang dinantikan akan segera tiba. ALLAHU AKABAR.

  5. Anjing-anjing Kafir Menggonggong, Pejuang Khilafah terus berlalu…Allahu Akbar!!!

  6. Sesungguhnya Allah SWT… telah menyusupkan kembali rasa takut di hati orang-orang kafir, munafik, dan murtadin. Umat Islam harus jeli dalam membaca fenomena yang telah berkembang ini, dan harus selalu setiap merapatkan barisan agar tidak terpecah belah dan di adu domba…

  7. Seperti biasa , kalo penghianat bangsa itu menjual informasi kepada tuannya kan demi uang . kapitaliss gitccu…. loh
    Jangankan informasi … aset dan negara sendiripun mau dijualnya …
    Pokoknya untuk para penegak islam ” maju teruss pantang mundur ….”
    iklan lagi ;

    “apapun masalahnya – syariah dan khilafah solusinya “

  8. Beginilah tingkah laku kaum kapitalis sekuler. Mereka memang terdidik untuk merusak tatanan kehidupan yang manusiawi di dunia Islam.
    Kaum kapitalis ini adalah musuh terganas bagi Indonesia khususnya (dan dunia pada umumnya) di saat ini.
    Lebih baik Pak Presiden SBY beserta seluruh jajarannya segera mengungsikan ideologi bangsa dari ancaman kapitalis, kepada Islam.
    Dengan begitu, maka Indonesia akan benar-benar MENUJU KE INDONESIA YANG LEBIH BAIK…
    Bagaimana Bapak Presiden? Siap?
    Bagaimana rakyat? Mau?

  9. HUBUNGAN DEKAT ANTARA SBY DENGAN ICG (SIDNEY JONES) BISA DILIHAT DISINI
    =======================

    November 26, 2005
    Jones shown the door … again!
    Muninggar Sri Saraswati and Adianto P. Simamora, The Jakarta Post/Jakarta

    The immigration office has denied American terrorism expert Sidney Jones entry to the country without explanation despite the fact that she is in possession of a temporary stay permit and work visa.

    Jones, who heads the Jakarta office of the International Crisis Group (ICG), was forced to board another flight out of Indonesia as soon as she arrived at Soekarno-Hatta Airport after a brief trip to Taiwan on Thursday.

    “I don’t understand. If there was a problem you would have thought they would have called me in or raised the question while I was in Jakarta, giving me some chance to respond,” Jones told Agence France-Presse news agency on Friday.

    Immigration office spokesman Supriatna Anwar refused to explain why Jones had been refused entry.

    “According to the law, there are immigration considerations that can be used to deny a foreign national entry, such as whether his or her entry benefits the country or not, or whether he or she could damage the interests of the state,” Supriatna said.

    He refused to reveal which institution had requested that Jones be denied entry.

    The immigration office issued the ban on Wednesday, and it is effective for one year.

    Supriatna said he was unaware that Jones had secured a stay permit and work visa in July, soon after her one-year ban expired.

    The government of former president Megawati Soekarnoputri refused to extend Jones’ stay permit and work visa in May last year at the request of the intelligence authorities following her revealing reports on Indonesia’s poor human rights record and communal conflicts around the country.

    Ministry of Foreign Affairs Yuri Thamrin confirmed on Friday that a ban had been imposed on Jones.

    “I’ve received information from our clearing house that the restriction is being applied to Ibu Jones. However, there is a possibility that it will be reviewed in due course,” Yuri said.

    The clearing house is a special government committee consisting of officials from the foreign ministry, intelligence agency, Indonesian military, the police and the immigration office that has the final say on whether to allow foreign researchers and journalists to visit Indonesia or conflict-prone areas across the country.

    Yuri said the government did not necessarily have to disclose the reasons for the ban as the decision was in line with international law.

    Meanwhile, Jones’ lawyer, Todung Mulya Lubis, condemned the entry ban, saying it was a set-back for Indonesian democracy.

    “I’ve called (justice) Minister Hamid Awaluddin, but he said he was not aware of it. So, who did this? This will be a real set-back for our democracy if we ban people simply because they are critical.

    “If the government feels she is too critical, why don’t they respond to her criticisms?” he told The Jakarta Post.

    Funded by foreign governments and private foundations, the Brussels-based ICG provides reports on conflict areas, such as Aceh, Papua and Ambon, but Jones is mostly known for her in-depth reports on Jamaah Islamiyah, the al-Qaeda-linked terror network now blamed for major attacks in the country since 2002.

    November 29, 2005
    Govt deems Jones a threat to domestic security
    Tony Hotland, The Jakarta Post, Jakarta

    Noted American terrorism expert Sidney Jones was a threat to domestic security, Minister of Justice and Human Rights Hamid Awaluddin said on Wednesday, explaining the government’s decision to deny her entry to Indonesia.

    The minister, whose office oversees the immigration directorate general that denied Jones entry, said that she had been barred from entering Indonesia for a second time after a review by the relevant authorities here found her to be a threat to domestic security.

    “This is our prerogative as a state, but the decision to deny entry can be changed and reviewed over time, he said.

    Hamid did not, however, say why she was considered a threat, only saying the decision to refuse her entry was based on input from a number of state agencies, including the intelligence services, the National Police and the Ministry of Foreign Affairs.

    Speaking to the House of Representatives’ defense commission, Coordinating Minister for Politics, Legal and Security Affairs Widodo A.S. said that Jones had been denied entry due to her “attitude”.

    “We have received input from our representatives abroad about her attitude. Our officials and others in the government’s clearing house discussed this and decided to refuse her entry from Indonesia due to this attitude,” he said without elaborating.

    The clearing house is a special government committee consisting of officials from the foreign ministry, intelligence agency, Indonesian military, the police and the immigration office that has the final say on whether to allow foreign researchers and journalists to visit Indonesia or conflict-prone areas across the country.

    Widodo said that a further review of Jones’ “attitude” could be carried out to see if she might be allowed to enter Indonesia again in the future.

    Legislator A.S. Hikam said the government should have informed Jones about the reasons behind the decision in order to avoid international criticism.

    “Don’t let this become a reason for the international community to criticize us, particularly remembering that Jones is an (NGO) activist,” he said.

    This was the second time that Jones, who heads the Jakarta office of the International Crisis Group (ICG), had been unceremoniously kicked out of Indonesia. She was forced to board a flight out of Indonesia as soon as she arrived at Soekarno-Hatta Airport on Thursday after a brief trip to Taiwan.

    In May 2004, the Megawati Soekarnoputri administration refused to extend Jones’ stay permit and work visa at the request of the intelligence authorities following her revealing reports on Indonesia’s poor human rights record and communal conflicts around the country.

    The Brussels-based ICG is also well-known for its in-depth reports on Jamaah Islamiyah, which has been blamed for a string of bomb attacks in Indonesia since 2002.

    Responding to the second entry ban, Jones said she was confused as she had previously been allowed to visit Indonesia again in August after her one-year ban expired in May.

    November 30, 2005
    President orders ban on Jones lifted
    Muninggar Sri Saraswati, The Jakarta Post, Jakarta

    Less than a week after the country refused entry to American researcher Sidney Jones, President Susilo Bambang Yudhoyono ordered the lifting of the ban on Tuesday, blaming the incident on the government of his predecessor Megawati Soekarnoputri.

    Presidential spokesman Andi Mallarangeng said that Susilo had only learned about the expulsion from media reports, and immediately sought an explanation from Coordinating Minister for Political, Legal and Security Affairs Widodo Adi Sucipto and Minister of Justice and Human Rights Hamid Awaluddin.

    “The ban was issued based on a decision made by the previous government. The President asked (the ministers) whether the ban was relevant to the current situation. It turned out that the reasons were irrelevant,” Andi told reporters.

    Hamid, however, said on Monday that Jones had been barred from entering Indonesia after the relevant authorities had decided she was a threat to domestic security.

    Jones, director of the Brussels-based International Crisis Group (ICG), was denied entry to the country upon arrival at Soekarno-Hatta Airport after a short visit to Taiwan on Thursday of last week.

    Responding to a request from the intelligence authorities, the government of President Megawati refused to extend Jones’ stay permit and work visa in May 2004.

    The intelligence authorities claimed her work was harmful to Indonesia and that many of the ICG reports on the country’s poor human rights record and communal conflicts were untrue.

    The government of Susilo did not extend the ban, which expired last May. It even granted her a stay permit and work visa in July.

    At a function here in late August, Susilo personally welcomed Jones on her return.

    Jones, who is mostly known for her in-depth reports on the al-Qaeda-linked Jamaah Islamiyah terror group, said on Tuesday that an Indonesian official had called her to inform her she could return.

    “Isn’t it great? … I’m absolutely delighted.

    “They asked me to wait a couple of days to make sure that all the messages get through to immigration … This is the shortest expulsion on record,” she told Agence France Presse news agency from Singapore.

    She said she planned to return to Jakarta later this week.

    Analysts had roundly condemned the government’s decision to refuse entry to Jones, saying that it was a major setback for human rights and democracy.

  10. Semakin jelas siapa komprador, siapa pejuang.
    Umat Islam akan selalu waspada terhadap ulah para komprador untuk memusuhi Islam.

    Sadarlah para komprador! Apa yg anda lakukan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.

  11. trust_in_the_truth

    ICG dan LSM-LSM anti Islam sudah kehabisan akal untuk membendung keinginan umat Islam di Indonesia yg menginginkan Syariat Islam tegak. Maka isu “persatuan Islam” di citrakan negatif. Mengapa mereka gak mengkritik “persatuan eropa”, & G8 dsb?
    sebuah langkah “wagu” yang patut dicermati.

  12. telah terlihat jelas bagaimana asing tidak ingin islam bersatu , FUI yang mempersatukan ormas ormas islam sangat tidak di sukai oleh asing. dan anehnya banyak umat islam yang belum juga melek akan hal ini , teruskan perjuangan kita untuk mempersatukan umat islam bukanhanya HTI tapi seluruh manusia yang mengaku dirinya muslim , allahhuakbarrr

  13. Mr. Supriyadi

    Antek-antek penjajah bekerja untuk majikannya, dan LSM2 komprador dibayar memang untuk mengukuhkan penjajahan.

    Perjuangan kemerdekaan akan terus berlanjut smapi Islam menang atas ideologi kapitalis.

    Petarungan antar penegmabn ideologi juga akan semakin seru.

    Hanya Islamlah yang akan menjdai pememang.

  14. Ayo, siapa lagi yang berani nantang Islam. Kemenangan itu mulai terlihat dengan semakin takutnya mereka akan persatuan umat

  15. Assalamu’alaykum.
    Nah satu lagi bukti bahwa Hizbut Tahrir telah berhasil membuat gentar hati musuh-musuh Islam. Ini semakin meyakinkan saya bahwa jalan dakwah Hizbut Tahrir berada pada jalan yang Haq..!!

    Mari kaum muslimin lebih rapatkan lagi barisan. Musuh-musuh Islam sudah mulai memperlihatkan bulu aslinya..

    Salam

  16. pernyataan icg itu merupakan tugas dan pungsinya sbagai LSM yang dibentuk dan didanai oleh negara2 liberal yg anti islam. Cuman disayangkan peryataan2 seperti itu merupakan peryataan murahan dan kehabisan ide, kalau mau menyudutkan PUI dan HTI dan agar dibenci kaum muslimin harus pake isu yang lebih jitu atuh. Isu macam gitumah udah banyak diloakan dan diemperan. Wahai kaum muslimin jangan mudah diadu dombakan.

  17. Hukum apa yang tidak membawa pada kedamaian hati, keadilan, dan perdamaian kalau bukan hukum Islam? Apa lagi kunci pengendalian diri kalau bukan dengan ber-Islam?
    Alangkah baiknya bila manusia mau untuk menyisihkan waktunya untuk mempelajari sejarah. Alangkah indahnya bila kemudian saling mengingatkan. Mempelajari sejarah apa pun itu, kemudian dikaitkan dengan apa yang pernah dibawa dan diajarkan oleh Rasulullah s.a.w. Bukankah setiap peristiwa ada hikmahnya?
    Setiap pelanggaran hukum pasti ada akibatnya. dan bahkan yang menanggung akibatnya juga orang-orang sekitarnya. memang, meskipun dosa 1 orang tidak dibebankan pada orang lain oleh-Nya. tapi dalam kehidupan ini, antara manusia satu sama lainnya adalah bersifat saling menghiasi. bila yang satu lalai mungkin yang lain sakit, dst. oleh karena itu manusia sah-sah saja berbuat seenaknya, apa pun agama atau kepercayaannya. manusia adalah makhluk berdosa. tapi kalo merugikan orang lain, logikanya ‘kan harus bertanggungjawab. akumulasi dosa2 manusia secara individu, kalo sudah pada titik tertentu bukan tidak mungkin untuk mendatangkan kemarahan-Nya. kalo bencana besar/bencana alam benar2 ‘datang’, trus yang tanggungjawab siapa? pemerintah semestinya mau berusaha tuk menerima Islam secara utuh pada setiap aturan2-nya. dalam bermasyarakat, tindakan semacam prostitusi, korupsi, perjudian, miras dan pelanggaran2 lainnya, terutama dosa2 besar, seharusnya dikenai pajak yang sangat besar kalau mereka (para pelanggar) belum mau berhenti menjalankan aktivitasnya. pemerintah harus sadar dan kemudian mengatur semua hal tersebut dengan bijak… .

  18. Zaky Aldheani

    yahh begitulah kehidupan umat islam..selalu ada tantangan dan hambatan..untuk itu marilah per erat tali ukhuwah islamiyah kita agar perstuan umat tetap terjaga

  19. ini dia satu lagi..ICG (institut cari gara-gara)
    udah lah!!! mw seluruh dunia memusuhi islam,tidak akan pernah bisa menghentikan perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah!!

    Allahuakbar!!!

  20. Jangan bangga dulu dikatai sebagai kelompok atau orang Islam moderat. Banyak orang mengira Islam moderat berarti Islam ‘modern’ karena kebodohannya memahami arti moderat. MODERAT BERARTI JALAN TENGAH. Jadi INGAT, MODERAT BUKAN MODERN. Kelompok Islam Moderat adalah mereka-mereka yang suka berada ditengah-tengah, yaitu di tengah-tengah antara yang haq dan yang batil. Semua orang Islam sepakat, haq=Islam dan batil=semua yang di luar Islam alias kekafiran. Nah, kelompok Islam moderat ini berada di tengah-tengah kedua kondisi tersebut. Jadi gak jelas statusnya alias BANCI. Selanjutnya terserah Anda mau pilih Islam yang mana… HIDUP ISLAM GARIS KERAS!!!

  21. Mereka ingin memadamkan agama Allah, Allah akan menyempurnakan cahayanya.. teruslah gemakan kebenaran Islam dan bongkar kebobrokan kaum kafirin wahai saudaraku..

  22. Wahai suadara-saudaraku kaum muslimin dan muslimat…
    Musuh-musuh Islam berusaha memecah belah kita…
    Musuh-musuh kita berusaha menanamkan opini buruk terhadap kita…
    Musuh-musuh Islam berusaha menghancurkan kita…

    Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin dan muslimat…
    Mari kita perkokoh persatuan kita…
    Mari kita LAWAN musuh-musuh kita…
    Mari kita KALAHKAN musuh-musuk kita…
    Mari kita CIUTKAN nyali musuh-musuh kita…
    Mari kita MULIA dengan syariah Islam…

    UMMAT ISLAM BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN…
    ALLAAHU AKBAR… ALLAAHU AKBAR… ALLAAHU AKBAR…

  23. assalamu’alaikum
    saudaraku
    Barat memang begitu risau dan begitu khawatir umat Islam bersatu untuk berjuang bersama-sama mengokohkan aqidah umat dan menegakkan syariah Islam…
    mereka tak akan rela Khilafah kembali tegak dan memimpin dunia..
    mereka akan terus memcahbelah kesatuan ummat dengan poropagandanya,…
    namun gak suah kwatir..selagi dakwah terus berjalan melalui tangan2 orang2 yang ikhlas…sebentar lagi Khilafah akan segera tegak..
    amin..
    Allahuakhbar!!!

  24. hm….sebaiknya memang perlu dipertanyakan lagi tentang pemahaman islam yang keliru bagi pemimpin kita saat ini…SBY!!!
    atau SBY masih ragu2 dengan ideologi islam???

  25. Maju teruuuss pantang munduuuur
    ini jadi salah satu bukti,klo mereka gentar menghadapi Islam.
    n smakin tampak mana yang kaum Muslim yang benar-benar memperjuangkan Islam, ato yang menjual agamanya demi kenikmatan sesaat.
    So, open Ur eyes n Ur mind
    yang Haq pasti ngalahin yang Batil

  26. Fakhruddin Halim

    LSM saja berani menekan Indonesia yang katanya berdaulat ini? ICG dengan bebas menekan, mengintimidasi bahkan mencaci maki Presiden SBY. Ini aneh. Negara sebesar ini kok jadi bulan-bulanan negara Asing bahkan LSM sekelas ICG.
    Iki negara cap opo toh rek?
    Mosok ora ndue sikap. Ngopo orak cekel cangkemme sopo?Sidney Jones iku lho.
    Weleh..weleh..weleh…
    Ndi kedaulatan sing digembar-gemborkan kampiun demokrasi?
    Nek ngene mending bubar wae negara iki. Trus diganti Daulah Khilafah Islamiyah!!!
    Nek Khilafah berdiri, jangan kan Sidneys Jones, wong Amerika wae nek wani neko-neko diperangi!!!
    Allahuakbar!!!!!

  27. Alex Saifullah

    Saat ini barat sangat ketakutan dimana kaum muslimin semakin sadar bahwa persatuan umat islam dalam bingkai khilafah merupakan sebuah kebutuhan sekaligus kewajiban yang paling agung!!!

  28. Ana sepakat dengan apa yang telah di sepakati oleh para ulama se Indonesia,karna apa sekarang kita harus kembali kepada syariat islam.

  29. kini tiba saatnya untuk melakukan perlawanan pisik dengan kaum munif yang licik yang mengadekan akidahnya… hancurkan LSM2 komprador serta pengurusnya… haramkan bersalaman dengan mereka… bunuh mereka sesungguhnya daranhya halal untuk diminum……..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*