Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak akan mengarahkan kadernya untuk memilih partai politik tertentu, akan tetapi hanya memberikan acuan (guidance) kepada para kader di dalam memilih partai pada pemilu 2009 mendatang.
“Gak kita bebas saja, tapi kita memberikan guidance bahwa memilih itu hak bukan kewajiban, dan setiap hak itu akan dimintai pertanggungjawabannya, ” ujar Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia M. Ismail Yusanto dalam forum diskusi bertema Membangun Poros Islam dalam Pemilu 2009, di Gedung YTKI, Jakarta, Senin (21/7).
Menurutnya, dalam pemilu mendatang kader HTI dimita untuk memilih partai yang trackrecordnya baik, misalnya dengan kriteria kinerjanya baik di parlemen, dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariah Islam.
“Yang jelas apa saja yang bertentangan dengan syariah berarti kemungkaran, semestinya harus dihentikan, itu tidak seharusnya diteruskan, ” tandasnya.
Ismail mengakui, bahwa saat ini kerinduan umat Islam akan tegaknya syariah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah sangat tinggi, karena itu partai politik Islam harus dapat mewujudkan harapan umat Islam tersebut.
Sebab, lanjutnya, apabila partai politik Islam tidak bisa mewujudkan harapan itu, akan sama saja dengan partai-partai yang lain (berplatform nasionalis).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Hamdan Zoelva mengakui, dalam penetapan kebijakan politik masih ada kecenderungan partai politik Islam yang agak takut menggunakan kata syariah dan ini sering menjadi masalah, padahal makana syariah sangat luas. “Kita selalu mengawal proses pembuatan kebijakan politik yang terkait dengan syariah, misal UU Perbankan Syariah, ” katanya.
Ia juga mengatakan, kekuatan pemilu legislatif sangat menentukan dalam pemilihan calon pemimpin bangsa ke depan. Karena itu sebagai partai politik Islam, PBB mengingkan agar dibuka dialog sejak awal dengan mengajak tokoh dan ormas Islam untuk bertukar pikiran menentukan pasangan capres dan cawapres yang memiliki visi dalam membangun Islam.
“Ini bukan koalisi yang ekslusif, konsolidasi poros Islam harus dibangun sejak awal partai politik Islam atau yang berbasis Islam mencari pemimpin masa depan, ” ungkapnya.(novel)
Sumber: http://eramuslim.com
Gimana mau milih partai…kan ga ada partai yang ISLAM MURNI..walaupun ada,tapi kebawa sistem kapitalis…jadi kebawa-bawa den tuh partai…jadi yang tadinya partai islam malah jadi partai islam yang sekuler..naudzubillah..
lahian kan walaupin kita bebas memilih,,tapi pilihan kita itu akan di pertanggung jawabkan di akhirat kelak…klo kita pilih pemimpin yang salah..ya pastinya kita juga DOSA BESAR..
karena,zaman skarang ini,belum ada yang cocok untuk jadi pemimpin… jadi,ngapain juga ikut2an nyoblos… eit tapi jangan golput,ntar ada yang nyurangin loh… he,,he,, emang bener kan!!!
Semoga al furqon akan tetap terjaga dan menghilangkan segala kebimbangan & keraguan. Tidak ada “grey area” dalam demokrasi.
cukup menarik, sikap HTI akhir2 ini.
Di sisi lain, menghujat habis sistem demokrasi, tetapi di sisi lain membiarkan kadernya untuk bersikap…. saya kira ini cukup moderat jadinya… ga spt dulu..KAKU
Sangat Bijak///
Menurut pemahaman saya, HTI akan mendukung partai yang memperjuangkan syariat Islam di parlemen dengan tanpa malu/tedeng aling-aling/ shg masyarakat akan tahu bahwa Islam benar2 telah ditawarkan sebagai sebuah solusi. Kalau ada yg mengaku partai Islam, tapi “enggan” memperjuangkan syariat Islam, lebih baik asas partai diganti saja, spy umat Islam tidak terkecoh.
ya Partai islam juga fragmatis uyy, hanya demi sebuah kemenangan suara di pemilu 2009. sampe-sempe menyembunyikan identitas diri sebagai muslim,
apa jadinya nanti, gak akan ada yang namanya kebangkitan hakiki…..
Saatnya kaum muslimin mengatur negeri ini dengan syariat Islam.
dukung partai yg ketika diluar maupun didalam parlemen lantang dan tegas memperjuangkan syariah. adakah partai itu ?
bukan GOLPUT tapi GOLSYAR…
saya akan pilih yang memang memperjuangkan hak-hak ummat islam!!
partai yang berjuang dan berkorban hanya untuk islam!!! tentu thariqahnya sesuai dengan manhaj Rasul Muhammad SAW
emang umat muslim sekarang binggung mau nyoblos partai mana soalnya g da yang benar-benar memperjuangkan syariat islam. ya daripada salah pilih dan berdosa mending golput ajaaaa.
HIDUP ISLAM,
SYARIAT ISLAM YES,
DEMOKRASI, KAPITALISME HANCURKAN
Semangat..semangat..
cedaskan umat dengan cara yang baik dan sesuai syariat..
walaupun musuh Islam bersepuluh.. Umat Islam bersatu juga ga papa.. insyaALLAH ada ALLAH yang menolong..