Pernikahan Adinda Bakrie : Rp 3 Miliar untuk Dekorasi Saja

Beberapa pria muda terlihat tertidur lelap di sisi halaman parkir Hotel Mulia, Jumat, 25 Juli 2008 lalu. Mereka adalah para pekerja dekorasi PT Suryanto yang menggarap dekorasi acara pernikahan Adinda Bakrie dan Seng Hoo Ong di Hotel Mulia.

Perusahaan dekorasi yang beralamat di Jalan tawakal III, Grogol, Jakarta Barat ini memang harus kerja ektra keras menyulap ruangan seluar 1.000 meter persegi yang ada di lokasi resepsi. Sedangkan waktu yang diberikan untuk menyiapkan pesta anak Indra Bakrie itu hanya 3 hari.

“Kita harus kejar target karena acaranya sudah mepet. Makanya kami selama 3 hari kerja siang malam. Kalau ada yang capek paling cuma tidur-tiduran di sini (di area parkir),” kata Agus, pekerja dekorasi.

Untuk mengerjakan order ini, Suryanto, bos perusahaan tersebut, mengerahkan 300 orang pekerja. Mereka diberi upah Rp 200 ribu per hari plus makan sehari tiga kali dan rokok .

Bagi para pekerja, termasuk Agus, bayaran yang diterima tidak seberapa dibanding penghasilan yang didapatkan perusahaan. Soalnya nilai proyek yang dia kerjakan kali ini cukup mencengangkan. Harganya mencapai Rp 3 miliar. Nilai ini di bawah nilai order dekorasi Raya jakarta (PRJ) beberapa waktu lalu. “Kalau ngedekor PRJ nilainya Rp 5 miliar ,” jelasnya kepada detikcom.

Tapi memang, lanjut Agus, pekerjaan dekor orderan keluarga orang terkaya di Indonesia tersebut harus hati-hati benar. Setiap detail harus diperhatikan. Sebab sang pemesan meminta penataan ruang resepsi harus sempurna betul. Maklum yang datang ke acara itu bukan orang-orang sembarangan.

Biaya yang dikeluarkan untuk acara resepsi keponakan Menko Kesra Aburizal Bakrie ini memang tergolong besar. Konon besarannya biayanya hingga Rp 10 miliar. Bila merujuk dana yang dekeluarkan untuk dekorasinya yang seharga Rp 3 miliar, kiranya menjadi wajar. Belum lagi untuk keperluan-keperluan lain-lain yang tentunya tidak dibayar murah.

Misalnya parkiraan untuk keluarga mempelai. Untuk memberi kenyamanan, keluarga Bakrie membooking beberapa luas area parkir yang ada di Hotel Mulia. Harga sewa ruang parkir itu Rp 6 juta per hari. Sementara keluarga Bakrie telah membookingnya untuk 3 hari, sejak Rabu 23 Juli 2008 hingga Jumat 25 Juli 2008. Belum lagi sewa parkiran untuk sejumlah tamu istimewa yang hadir di resepsi.

Menurut salah satu petugas keamanan hotel, parkiran mobil di dalam gedung sudah disewa oleh keluarga Bakrie. Hotel berlantai 40 ini mempunyai kapasitas pakir hingga 2.000 mobil. Sedangkan tamu undangan yang kurang begitu penting, disediakan ruang parkir di sepanjang jalan yang melintasi Hotel Mulia.

Bukan cuma tempat parkirnya saja yang disewa. Puluhan kamar juga telah di booking jauh-jauh hari untuk menampung kerabat dekat keluarga Bakrie yang datang dari luar Jakarta. Sedangkan khusus untuk mempelai, menurut informasi yang diterima detikcom dari bagian reservasi, pengantin menempati kamar suite room. Kamar yang luasnya 250 meter persegi itu bertarif Rp 23 juta per malam.

Jadi bila ditotal besarnya biaya acara resepsi tersebut pastinya sangat wah. Namun angka persisnya, pihak keluarga tidak mau memberikan informasinya. Juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Satria Wangsa meminta besarnya biaya pernikahan tidak dikait-kaitkan dengan masalah lain. Apalagi masalah lumpur. “Kita tidak mau membahas masalah ini apalagi dikaitkan dengan lumpur Lapindo,” jelas Lalu Mara.Menurut Lalu, pesta pernikahan yang digelar di sebuah hotel adalah hal yang biasa terjadi. Terlebih, perayaan tersebut tidak ada yang istimewa, prosesi yang dilaksanakan pun sama seperti umumnya.

Communication Manager Hotel mulia, Adeza Mulia yang ditemui detikcom juga enggan memberikan rincian seputar biaya yang dikeluarkan untuk biaya resepsi. “Saya tidak akan memberi keterangan untuk acara apapun yang ada di hotel ini kepada pihak ketiga,” tegas Adeza.

Namun Adeza menjelaskan, bila ingin menikmati ruangan di grand ballroom yang berdaya tampung 6.000 orang, memang gratis. Tapi tentu saja si penyewa harus memesan makanan serta keperluan resepsi kepada pihak hotel.

Sudah menjadi peraturan tertulis untuk tidak memperbolehkan dan membawa
makanan dari luar ke dalam ballroom. “Resep masakan yang tidak mungkin dibuat dan diciptakan, buat banquet hotel kami bisa diciptakan dan dibuat,” terang Adeza sedikt promosi kepada detikcom.

Menurut sumber detikcom di bagian banquet harga bisa berkisar antara Rp 1 juta-Rp 2 juta per orang dalam sehari. Itu di luar biaya masak makanan. Bisa dibayangkan selama 3 hari biaya yang harus dikeluarkan Bakrie untuk ballroom dan isinya.

Harga makanan di hotel mulia sangat fantastis. Sekadar tahu, untuk minum secangkir teh dan 1 buah kue harus membayar Rp 300 ribu.

Sementara menurut juru rias pengantin dan sekaligus dosen di Uninersitas Jakarta, Tien Santosa, menu yang disajikan dalam resepsi sangat mewah dan berkelas. Tien merias Adinda di lantai 40.

“Pengantin menginap di lantai 40. Suasana di dalam itu sangat meriah, sangat bagus. Desainnya sangat mewah. Buah-buahnya lengkap sekali, kecuali duren. Makanannya dari A sampai Z ada. Suvenirnya 2 lilin aroma terapi,” jelas Tien.(www.detik.com ; 28/07/2008)

9 comments

  1. Anti Sekuler

    Antiklimaks dengan kasus lapindo……..bgt. perbuatan tidak perlu dicontoh……pemborosan…..bukannya dimanfaatkan untuk membantu orang2 miskin dilapindo….malah lapindo asyikkkkkkk… tunggulah lapindo adzab dari orang2 yang kau dzolimin.

  2. Biaya pesta pernikahan yg sangat fantastis dan luaaaaaaaaaaaar biasa, semakin memperlihatkan egoisme keluarga bakrie, seharusnya keluarga bakrie lebih fokus menyelesaikan permasalahan lapindo yang nyata-nyata meupakan hasil keteledoran lapindo (perusahaan grup bakrie), biaya pesta tersebut memang akan sangat menyakitkan masyarakat korban lapindo di sidoarjo
    Memang budaya kaum kapitalis borjuis laknatullah sudah membutakan mata hati mereka.

  3. ct_fatima_az_zahra

    Astagfirullah………sudah dzalim terhadap rakyat kecil, sekarang justru berfoya-foya untuk perayaan yang sebenarnya bisa dilaksanakan sederhana saja, ga penting banget!

    sudah buta mata,hati dan tuli kali telinga-telinga mereka itu atas kesengsaraan rakyat kecil atas perbuatan mereka.

    ———————————————
    Ingatlah….Allah itu tidak pernah tidur…..!!

  4. tunggulah azab allah atas kedhaliman dan keserakahanmu bakrie bradher, terhadap mereka korban lumpur lapindo.

  5. bujut,banyak banget dekorasinya. coba buat nikah massal aja, gue bakal ikutan!!

  6. Astaghfirulloh….semoga kita kaum muslimin/mah terhindar dari perbuatan seperti itu, boros,menyakiti org kecil,mubazir….
    Memang tidak mudah diuji oleh kekayaan, mungkin keluarga Bakri tidak mengerti bahwa kekayaan mereka itu adalah cobaan/ujian bagi mereka bukan anugrah, Hay kel Bakrie sooner later you have to pay…kalian harus membayar di dunia atau akhirat, dan pertanggung jawabkan tuh harta2 yang kalian nikmati sekarang …Nauzubillah himinzdalik, merinding aku tau uang sebanyak itu dikeluarkan hanya untuk mendapat pujian dan memberi makan orang kaya…dimana hatimu Bakrie???? tidak kah kamu ingin memberi makan orang miskin???? bgmn dgn org2 susah akibat Lapindo…Allahu Akbar

  7. astaghfiruullah…………., koq gak punya malu ya, keluarga bakrie, lha wong dia aja belum lunas tuk bayarin ganti rugi korban lumpur lapindo………DIMANA HATI NURANIMU……….!!! berfoya-foya diatas penderitaan rakyat

  8. masyaAllah.. iya..ya..
    sebelumnya, makasih ya Bakrie yg udah ngasih beasiswa ke aq buat study..
    ..
    tapi dibalik itu semua.. mestinya bakrie sadar donk masih banyaaaaaak banget hal yg bisa dilakukan dengan uang segitu drpd cuman buat resepsi pernikahan..
    reserpsi 1Miliar aja kaya’nya udah mewah banget deh..
    itu sampe 10M!!!!
    yang 9 M kan bisa buat ngebangun rumah buat para korban lumpur, dll. ato juga bisa buat nambahin uang saku para mahasiswa bapak seperti saya.. hhehehee…
    ..
    lebih hemat ya om ical..
    saya tau om udah kaya.. tapi masih bnyk hal laen yg lebih bermanfaat daripd dipake begituan..
    kalo ternyata besok kiamat..
    emang hartanya mau dipake apa lagi Om??
    INSYAF…

  9. Sepertinya itu sudah menjadi hak seseorang, selamat atas pernikahan mereka, semoga kemewahan yang ditunjukan bisa menjadi awal dari sebuah kebaikan yang iklas untuk lebih peduli terhadap insan Allah yang kurang mampu, yang sedang kena bencana dimasa yang akan datang…amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*