Sekitar seribu kaum muslimin memadati masjid Agung Syuhada 45 Kota Makassar, tempat dilangsungkannya Tabligh Akbar yang mengambil tema “Tegaknya Syariah dan Khilafah, Menuju Indonesia Lebih Baik”. Acara yang dilaksanakan oleh DPD I HTI Sulawesi Selatan ini merupakan acara puncak dari rangkaian acara diskusi publik yang telah digelar sepanjang bulan Rajab 1429 H di berbagai kota dan Kabupaten Se-Sulawesi Selatan dan Barat.
Perhelatan besar HTI Sulsel yang dilangsungkan bertepatan peringatan Israj Miraj ini bertujuan untuk mengeratkan tali silaturahim umat Islam, dan meneguhkan komitmen terhadap perjuangan penegakan syariah dan khilafah. Kegiatan yang dihadiri berbagai elemen umat Islam baik tokoh, ulama dan ormas ini diharapkan dapat membangun kesadaran kaum muslimin akan wajib dan pentingnya Khilafah sehinga Kekhilafahan Islam sedunia bisa kembali berdiri sejak runtuhnya Khilafah Utsmaniyah pada tanggal 28 Rajab 1342 H bertepatan 3 Maret 1924 akibat konspirasi yang dilancarkan Yahudi lewat kacungnya bernama Mustafa Kemal Pasha.
Acara yang berlangsung sejak pagi ini berlangsung semarak, apalagi saat penyampaian orasi dari tokoh-tokoh muslim Sulawesi Selatan yang penuh semangat dan berapi-api menyerukan penegakan syraiah dan khilafah, diirngi pekikan takbir dari peserta tabligh akbar. Para tokoh yang membawakan orasi adalah KH. Syamsuddin Latief, tokoh Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang menyampaikan tentang Khilafah sebagai sebuah kewajiban Syar’i. Selanjutnya orasi Ustad Ridwan Pattabone, Ketua Ikatan Wartawan Muslim Indonesia (IWAMI) Sulsel dengan tema Sejarah Keemasan Khilafah Islam, diikuti orasi sekjen FUI Sulsel yang juga Dewan Syuro KPPSI Sulsel, Drs. HM. Sirajuddij tentang nestapa dunia tanpa khilafah, selanjutnya orasi KH. Mustari Ago, aktifis HTI dan Muballigh Sulsel tentang pelajaran dari keruntuhan khilafah dan orasi terakhir oleh Humas HTI Sulsel, Ust. Hasanuddin Rasyid yang membawakan sub tema Langkah Menuju tegaknya Khilafah.
Acara yang diliput berbagai media cetak dan elektronik lokal dan nasional ini diselingi pula dengan pemutaran video hasil wawancara para tokoh yang mendukung penegakan syariah dan Khilafah dan perjuangan Hizbut Tahrir, diantaranya Ir. Azis Qahar Muzakkar (Ketua Lajnah Tanfidziyah KPPSI), Drs. H. Patabi Pabokari (Presidium FUI Sulsel), Dr. Mustamin Arsyad, MA (MUI Sulsel), KH. Baharuddin Pagim (Ketua PW Muhammadiyah Sulsel) dan Ir. Sulaiman Gossalam, M.Si (Ketua PITI Sulsel). Selain itu, sebelum orasi tokoh ditayangkan film Rintihan Umat Islam dan Dokumenter Detik-Detik keruntuhan Khilafah yang membuat banyak peserta terisak, menyakasikan berbagai penderitaan kaum muslimin tanpa keberadaan Khilafah.
(LI HTI Sulsel)