Mahasiswa Inggris Dukung Penerapan Syariah dan Khilafah

Harian the Observer edisi Ahad (3/8) menyatakan dukungan kalangan pelajar dan mahasiswa muslim di Inggris  terhadap penegakan Khilafah dan syariat Islam semakin meningkat. Hal ini terlihat dari hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Keharmonisan Sosial Inggris, sebuah lembaga riset yang concern terhadap masalah toleransi, asimiliasi dan keharmonisan kehidupan social di Inggris.

Hasil jajak pendapat itu menyebutkan 40 persen mahasiswa muslim di Inggris menginginkan segera diterapkan syariah Islam bagi warga muslim serta sebagian besar menginginkan pengangkatan seorang Khalifah yang memimpin umat Islam di dunia.

Hasil jajak pendapat juga menyebutkan sepertiga mahasiswa muslim di Inggris menyakini bahwa pembunuhan atas nama agama dapat diterima, dan 40 persen diantara mereka mendukung penerapan syariat Islam di Inggris. Jajak pendapat  ini merupakan yang terbesar dan paling komprehensif yang pernah dilakukan hingga saat ini.

Sepertiga dari koresponden mendukung pendirian sistem Khilafah Islamiyah dan pengangkatan seorang Khalifah yang membawahi negara-negara berpenduduk muslim di dunia, sementara 54 persen di antara koresponden mendukung pemikiran pembentukan partai politik untuk mewadahi aspirasi umat Islam Inggris di Parlemen

Sepertiga koresponden menyakini laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah Swt, sementara 25 persen dari koresponden mencela dan mengutuk kaum gay atau lesbi.

Hasil jajak pendapat itu mencengangkan pendukung liberalisme dan sejumlah kalangan kampus di Inggris. Supervisor Program Jajak Pendapat, Hana Stewart beralasan, hasil jajak pendapat sangat mengkhawatirkan karena mahasiswa adalah calon-calon pemimpin masa depan di masyarakat, namun sebagian besar dari mereka memiliki pemikiran dan keyakinan  yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan liberalisme. [www.suara-islam.com Tuesday, 05 August 2008 ]