Hizbut Tahrir Indonesia akan menggelar aksi damai di depan Kedubes Amerika Serikat pada hari ini, Sabtu (09/08/08). Aksi masirah ini terkait isu “Menolak intervensi AS ke Papua”. Rencananya aksi tersebut akan digelar mulai pukul 10.00 WIB.
Pada hari bersamaan Hizbut Tahrir telah mengeluarkan siaran pers terkait adanya dukungan AS terhadap gerakan separatis di negeri ini, khususnya di Papua.
Seperti diberitakan sebelumnya, 40 anggota Kongres Amerika Serikat (AS) telah melayangkan sepucuk surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka meminta agar Presiden membebaskan tanpa syarat dua tokoh gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), Filep Karma dan Yusak Pakage dari hukuman.
Menurut Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto dalam siaran persnya menegaskan bahwa surat Kongres AS itu merupakan bukti dukungan AS terhadap gerakan separatis OPM, di samping campur AS di negeri ini.
Beliau juga menyerukan kepada pemerintah untuk menghentikan segala bentuk ketergantungan apalagi komitmen kepada AS. Karena semua itu pasti hanya akan makin menguatkan cengkeraman negara imperialis AS dan makin menjerumuskan Indonesia kedalam pelukan penjajah.
“Hanya Khilafah pula yang mampu menyatukan negeri-negeri Islam sehingga memiliki kekuatan untuk melindungi diri dari gerakan separatis serta manuver politik negara penjajah yang berusaha terus memecah belah negeri-negeri Islam sebagaimana ditunjukkan dengan dukungan AS terhadap gerakan separatis OPM,” jelasnya lagi. (li/jubir)
Catatan:
Siaran Pers HTI tentang “Dukungan AS Terhadap Gerakan Separatis”, silahkan klik di sini
wah, usa emang rajanya negara teroris. kapan ya ada mujahid yang ngebom pangkalan militer usa di usa sendiri dan negara-negara “jajahannya”? semoga pemerintah indonesia menyadari konspirasi global terhadap indonesia.
semakin jelas saja bagaimana intervensi asing (as) ke indonesia.
Payah Nih pemerintah penjilat, udah kebijakan diintervensi asing masih tetap diam aja. buat para aktivis dan ulama, serukan aja perlawanan kepada pemerintah yang sekarang banci ini. jangan lagi yang gontok2an para aktivis. sekarang kita punya musuh bersama: AS-Sekutunya-dan Pemerintah
telah nyata standar ganda politik as di negri ini dan mau sampai kapan lagi kita terus di bodohi diadu domba dipecah belah? Saya kira sudah saatnya pemerintah dan rakyat negri ini menentang semua hegemöni as yang selalu merugikan dan negri ini lahir tidak ada samasekali campur tangan as, jadi kita ga punya budi yang mesti kita balaskan kepada as.
KAMI RAKYAT INDONESIA MEMBUTUHKAN PEMIMPIN YANG BERANI BERKATA ” TIDAK ” KEPADA AMERIKA LAKNATULLAH BESERTA KONCO KONCONYA. YANG BERANI HANYA SEORANG KHOLIFAH..
JADI MARI KITA UMAT ISLAM BERSATU UNTUK SEGERA MEWUJUDKAN TEGAKNYA KEMBALI KHILAFAH,
SAMBUTLAH KHILAFAH….ALLOHU AKBAR….