HTI Tolak Intervensi AS di Papua

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak campur tangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Papua. Demikian inti seruan HTI dalam aksi yang digelar di depan kedubes Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Sabtu (9/8). Selain menggelar orasi, mereka juga membawa puluhan royah (bendera hitam bertuliskan kalimat Lailahailallah muhammad rasulullah), spanduk dan poster yang berisi, “Hizbut Tahrir Indonesia Menolak Campur Tangan AS di Papua”, “Cegah Disintegrasi Papua!”, dan “Tolak Campur Tangan AS di Papua”.

Farid Wajdi, salah seorang ketua DPP HTI menjelaskan, bahwa aksi ini terkait dengan adanya surat dari 40 anggota Kongres AS kepada Presiden SBY yang meminta agar Presiden membebaskan tanpa syarat dua tokoh gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), Filep Karma dan Yusak Pakage dari hukuman. Kedua orang tersebut pada Mei 2005 telah dijatuhi hukuman 15 dan 10 tahun penjara. Keduanya terbukti terlibat dalam kasus makar pengibaran bendera Bintang Kejora di Lapangan Trikora, Abepura, Papua pada 1 Desember 2004.

”Mereka melakukan intervensi kepada pemerintah Indonesia dengan dalih kebebasan berpendapat”, ungkap Farid. Oleh sebab itu, lanjut Farid, HTI meminta kepada pemerintah Indonesia agar menolak dengan tegas tekanan itu dan tetap dalam pendirian untuk menghukum tokoh OPM dan menghancurkan gerakan separatis itu sampai ke akar-akarnya.

”Kepada Umat Islam di Papua kami menyerukan agar merapatkan barisan dengan umat Islam di seluruh Indonesia untuk menolak rancangan negara Kafir penjajah dalam rangka memisahkan diri dari wilayah Indonesia. Karena tindakan separatis ini merupakan dosa besar di hadapan Allah SWT” seru Farid ketika membacakan pernyataan sikap HTI.

Sedangkan kepada umat kaum Kristen, baik di Papua maupun di seluruh Indonesia, HTI menyeru agar tidak mau dihasut oleh kaum Kafir penjajah sehingga melakukan tindakan sparatis. ”Karena sesungguhnya kaum Kafir penjajah itu tidak pernah peduli terhadap nasib Anda. Yang mereka pedulikan adalah kekayaan alam Papua yang memang melimpah” papar pimpinan redaksi majalah Al Waie itu.

Aksi ini juga akan diikuti dengan aksi serupa di Surabaya pada Ahad (10/12) dan pengiriman delegasi HTI ke DPR, Menkopolhukam dan Presiden pada hari Senin (11/8) hingga Rabu (13/8). [fahmiy ramadhan]

24 comments

  1. I support your opinion

  2. sungguh nyata makarnya asing,4 juta muslim afganistan dibantai oleh AS, 1 juta muslim Diirak, belum puas AS mengeruk kekayaan kaum muslimin….Umat islam indonesia harus menolak intervetasi AS di papua,karna mereka hanya akan merusak dan menghancurkan kaum muslimin…wahai TNI bersatulah untuk tegakan khilafah, berjihadlah untuk islam,kami memohon kepadamu, sebagai penjaga umat islam

  3. DPD II HTI Cilacap Kota

    ”Mereka melakukan intervensi kepada pemerintah Indonesia dengan dalih kebebasan berpendapat.
    Oleh sebab itu, kita meminta kepada pemerintah Indonesia agar menolak dengan tegas tekanan itu dan tetap dalam pendirian untuk menghukum tokoh OPM dan menghancurkan gerakan separatis itu sampai ke akar-akarnya.”
    ALLOHU AKBAR…!!!

  4. DPD II HTI Cilacap Kota

    HANCURKAN SEGALA MACAM MAKAR KAUM KAFIR!!!

  5. kepada yang selama ini mempunyai pandangan yang keliru muslim ataupun non muslim bahwa penerapan syariat islam akan memecah belah nkri dan umat non muslim akan terusir dari negri ini sekarang secara fakta di depan mata anda2 semua itu salah, buktinya HTI salah satu partai politik yg selama ini getol untuk diterapkanya syariat islam secara kaffah menolak intervensi AS untk melepaskan 2 orang opm papua dan menyeru kepada umat kristen dipapua khususnya untuk tidak lepas dari nkri

  6. SBY TINGGAL PILIH
    TETAP MENJADI MUSLIM DENGAN CARA BERPIHAK PADA ISLAM, DAN MELINDUNGI KEUTUHAN NEGARA,
    ATAU MENURUTI AS DAN MENJADI KACUNGNYA, YANG PASTI AKAN MEMBAWANYA KE NERAKA..

  7. Allahu Akbar…. inilah Partai Islam yang tidak bosan-bosan mengkritisi siapa saja yang berusaha melakukan intervensi yang bersifat menguntungkan dirinya sendiri dan mengabaikan kemaslahatan Masyarakat… AS adalah Negara Imperialisme dengan kedok HAM, dia berusaha selalu berteriak atas nama HAM padahal ini demi memuluskan pengaruhnya di Indonesia… Papua adalah wilayah Indonesia yang menyimpan potensi Alam yang maha Kaya… tidak tanggung-tanggung 40 orang anggota Kongres menyampaikan Surat ke SBY.. Mana Partai Politik yang susah syah maju ke Pemilu 2009.. apa sedang sibuk menyusun agenda tahun 2009 sampai gak tau Negaranya di intervensi oleh the Big Satan.. US..

  8. hasanah_pdgPj

    Ya Allah, permudahlah setiap urusan saudara kami yang berjuang disana…smg apa yang kami perjuangkan membuahkan hasil. Allahuakbar3x

  9. Foto2 dan berita di media cetak lumayan bagus.
    Tv2 juga ok beritanya.

    Georgia aja kemarin menyatakan perang pada Rusia, setelah Rusia ikut intervensi masalah Propinsi Ossetia Selatan. Perntaan perang resmi.

    Ayo SBY yang gagah! Presiden yang Tentara!
    Usir Dubes AS dan siagakan mujahidin TNI-Polri untuk siap berperang dengan AS. Kami siap membantu. Allahuakbar!!

  10. Kafir penjajah laknatullah Allahu akbar…
    Ayo para syabab yang merindukan surganya Allah…
    jangan engkau takut akan kedigdayaan AS, sesungguhnya Allah bersama orang-orang salih.

  11. Ayo SBY dan Pemerintah Indonesia, usir penjajah AS dari bumi Indonesia. Sudah jelas makar mereka terhadap negeri ini. Masihkan engkau diam dengan kejadian ini? Mau berapa bukti lagi engkau akan bertindak? Tunjukkan harga diri kalian sebgai seorang muslim! Allahu Akbar!!!

  12. Kita tunggu saja kehancuran AS. Nggak lama kok.

  13. AS di mana2 sudah dimusuhi….negara2 mana saja sdh tdk suka dg AS.Kalau Indonesia masih mau bertekuk lutut kepadanya…..pasti juga akan hancur.

  14. trust in the truth

    Manna suara AKKBB yang koar-koar katanya merasa paling membela keutuhan NKRI? Apa krn belum ada order dari Tuannya?
    Di sini jadi ketahuan…..siapa yang sebenarnya membela kepentingan negeri ini.
    Semoga masyarakat jadi tahu bahwa perjuangan HTI benar2 untuk
    membela kepentingan ummat.

  15. Luamayan….

    Cuman HTI yang ngerespon secara “keras” tetang interfensi AS di Papua.
    Biar rakyat sadar dan mendukung kelompok Islam yang benar-benar membela Islam dan ummat Islam.
    Partai-partai lain lagi sibuk ngurus pilkada dan kampanye 2009, jadinya lupa sama urusan ummat.
    HTI teruslah berjuang dan istiqomah!

  16. ReNi Al-Makiani

    Saya lahir dan dibesarkan di papua tepatnya di kab.Nabire. Di tempat kelahiran saya itu ada tambang emas. Saya ingat waktu kecil, papa saya juga ikut mendulang emas tp dengan cara tradisional. Dan ternyata di lokasi tambang tersebut sudah ada orang bule yg mengambilnya dengan peralatan mereka sendiri. Pemerintah Nabire pd wktu itupun tdk mengetahui hal ini (entah sekarang). Setelah sy besar, baru saya menyadari ternyata orang bule itu sedang menguras kekayaan alam di daerah saya.

    Sudah saatnya seluruh kekayaan alam di Indonesia di lindungi dengan syariah dan khilafah, agar tidak dikuasai asing lagi. Allahu akbaar..!!!

  17. siapa yang bisa melawan AS? selain Khilafah!

  18. Jelas bahwa Amerika ingin menguasai Alam Papua yang kaya raya. Jangan sampai SBY tunduk dan menuruti keinginan kaum kafir tersebut.
    Keinginan kaum Kafir hanya ingin menguasai sumber daya alam kita, lain itu tdk. Mereka tidak peduli dengan rakyat Indonesia, juga tdk peduli dengan rakyat di Papua.

  19. Subhanallah…….Luar biasa…..masih ada gerakan yang cukup tegas, lugas, dan pantang menyerah……menyerukan amar ma’ruf nahi mun’kar……
    Sementara Partai Lain sibuk bagi bagi kursi nomor urut Calon Kalegleg……HIZBUT TAHRIR istiqomah…menyerukan amar ma’ruf nahi munkar……..
    Amerika Serikat memang keterlalun….sudah mencapuri urusan dapur dan rumah tangga orang lain……
    Saatnya Amerika kita lawan dengan Islam….
    Saatnya Amerika kita tentang dengan Jihad
    saatnya Amerika kita tundukkan dengna Khilafah…..

    Allahu Akbar….
    Allahu Akbar….
    Allahu Akbar…..

    Rudi Erawan
    ti Bandung

  20. iman ti bandung

    satu kata
    lawan AS///

  21. Aang, Bondan, Dedy dan Dony

    Aang : Sekarang nggak jamannya lagi untuk amerika ngintervensi kami, kami sudah bosan dengan kamu Mrik! saatnya kami mengambil janji Allah, Tuhan kami, bukan mentaati perintah syaitan seperti kamu.
    Bondan : oke..saatnya amerika go to hell
    Dedy : Ambruklah amerika pasti janji Allah akan terwujud. OYI…
    Dony : Wahai TNI skrg kalian bisa mlihat, siapa yang sebnrnya ingin mengancam ksatuan NKRI…! jgn latihan trus ayo maju perang…! hancurkan AMERIKA…!

  22. fonda pandeglang

    Alhamdulillah sy melihat HTI ini beda dari yang lain, menyerukan Islamnya tuh semua, gak hanya urusan ibadah mahdohnya saja, saya mendukung kelompok abu jahal abad ini nih perlu di ingatkan, bahkan diperangi sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. dan itu bisa terjadi bila umat islam sudah mencapai priode madinah, atau yang saya denger dari HTI tuh Khilafah.

  23. Si Pahit Lidah

    Luar biasa aksi AS sekarang. pemerintah Indonesia, pertahankan kedaulatan jangan mau dipecah belah sama iblis kafir bush dan para setan-setan kecilnya. segera tegakkan syariah dan khilafah karena hanya itu satu-satunya solusi bagi permasalahan bangsa ini.

  24. 40 Anggota Kongres Amerika yang selalu Mengakui Integritas NKRI.kini membela Philip Karma Dgn Yusak Pakage:
    Patrick J. Kennedy
    Raul Grijalva
    Barbara Lee
    Joseph Pitts
    Tammy Baldwin
    Barney Frank
    Mark Kirk
    Tim Walz
    Mike Honda
    Lois Capps
    Jan Schakowsky
    Jim McGovern
    Jesse Jackson Jr.
    Ellen Tauscher
    Tom Allen
    Jim Langevin
    Ed Pastor
    Sam Farr
    Steve Rotham
    Jim Oberstar
    Thad McCotter Darlene Hooley
    Maurice Hinchey
    Joe Crowley
    Lloyd Doggett
    Carolyn Maloney
    David Wu
    Linda Sanchez
    Peter DeFazio
    Zoe Lofgren
    Albio Sires
    Ed Towns
    Sheila Jackson-Lee
    Danny Davis
    Betty Sutton
    Eliot Engel
    Chakah Fattah
    Rush Holt
    Lucille Roybal-Allard
    Diane Watson
    Maju Terus OPM,Dalam Hitungan Detik Papua lepas dari NKRI,Kasihan HTI…..sayangggggg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*