HTI-Press. Masyarakat muslim Papua tak memiliki keinginan untuk memisahkan diri dari negeri ini, kata salah satu tokoh ulama Papua, Zaaf Fadzlan, Ahad (17/08). Bahkan ia menyatakan berterimakasih kepada pemerintah yang memperjuangkan Papua untuk menjadi bagian dari negeri ini.
Ia mengaku berbagai bentuk cobaan menimpa kaum Muslim di sana. Masih ada warga di sana yang tidak senang dengan muslimah yang berjilbab dan berkumandangnya suara adzan.
“Itu adalah suatu bentuk cobaan bagi umat Islam,” katanya.
Menyinggung pengiriman surat 40 anggota kongres kepada Presiden SBY terkait permintaan pembebasan tokoh OPM, Zaaf mengatakan bahwa itu merupakan upaya asing untuk menguasai kekayaan alam yang ada di Papua. Ia menyarankan pemerintah tegas dalam mengurusi rakyat Papua.
Lebih lanjut Zaaf mengemukakan bahwa campur tangan asing melalui LSM kompradornya-lah yang mengopinikan kasus ini menjadi besar. Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak perlu takut dengan intervensi asing. “OPM itu lembaga kecil yang otak orang-orangnya sudah dicuci oleh Amerika,” tandasnya.
Sebenarnya, masih menurut Zaaf, jika pemerintah tegas dan adil dalam hal politik, ekonomi, sosial, keagamaan, serta penerapan nilai-nilai Islam secara benar maka di dalam negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini akan tercipta kondisi negara yang stabil. (nl/si)
Dukung
Ust Zaaf///
Allohu Akbar
Wahai saudaraku muslim papua dan saudaraku yang berasal dari papua lainya, kita adalah satu sodara yang tak terpisahkan, secara pribadi saya sebagai orang sunda mengharapkan ada paradigma bangsa indonesia dari wilayah timur indonesia papua untuk bisa menjadi pemimpin negeri ini, wahai saudaraku dari papua kami menunggumu di sini untuk memimpin negeri kami, menuju negeri yang sejahtera aman adil dan sentosa, saatnya saudara ku dari papua untuk bangkit dari ketidak adilan ini, bukan dengan pemberontakan yang hanya akan menimbulkan ketidaknyamana disana-sini, mari membangun negeri ini berkompentisi dengan daerah lainya di insdonesia untuk berjuang meraih kepemimpinan yang sehat. tanpa membeda2kan suku aga ras dan golongan.
kami menunggumu saudaraku dari papua, untuk memimpin nengri ini.
Allohu Akbar