Tidak malu-malu di masa akhir jabatannya, Presiden AS George W. Bush menyatakan akan tetap bekerja sama dengan Pakistan untuk memerangi terorisme dan menangani permasalahan lain setelah pengunduran diri Presiden Pervez Musharraf, kata Gedung Putih, Senin (19/08).
Sebenarnya Bush masih memiliki satu pertanyaan bagi Musharraf, “Pertanyaan mendasar untuk Presiden Musharraf, akankah pemilu ini di bawah aturan atau hukum darurat?”
“Presiden Bush tetap pada komitmennya bagi Pakistan yang kuat yang melanjutkan upaya-upayanya memperkuat demokrasi dan memerangi teror,” kata jurubicara Dewan Keamanan Nasional AS Gordon Johndroe dalam sebuah pernyataan.
Johndroe menyampaikan pernyataan itu setelah Musharraf menyatakan mengundurkan diri, mengakhiri kekuasaan sembilan tahun untuk menghindari impeachment pertama dalam sejarah Pakistan, sebuah negara yang bersenjatakan nuklir.
Musharraf, sekutu utama AS yang merebut kekuasaan di Pakistan dalam kudeta 1999, mengumumkan pengunduran diri itu dalam pidato panjang yang disiarkan televisi, dengan menolak tuduhan-tuduhan yang dilontarkan terhadapnya dan mengatakan bahwa ia ingin menghindarkan negara itu dari perselisihan yang merusak dengan koalisi yang berkuasa.
“Presiden Bush menghargai upaya-upaya Presiden Musharraf dalam peralihan demokratis Pakistan serta komitmennya untuk memerangi Al-Qaeda dan kelompok-kelompok ekstrimis,” kata Johndroe.
“Presiden Bush berharap bekerja sama dengan pemerintah Pakistan dalam tantangan-tantangan ekonomi, politik dan keamanan yang mereka hadapi,” kata jurubicara AS tersebut. (nl/ant)
Wahai Gedebus, tak lama lagi kepalamu akan terpancung oleh kekuatan tak terkalahkan dari tentara Khilafah yakni para tentara yang merindukan Syahid di jalan Allah sementara kalian begitu cintanya akan dunia serta takut mati.
Bush-Pervez
go to
hell///