Dunia Barat dan Penguasa Muslim Harus Malu terkait Kasus Dr. Aafia Siddiqui

HTI-Press. Kasus Dr. Aafia Siddiqui benar-benar membuat hati serasa terkoyak, perut terlilit, dan kemarahan terbangkit bagi siapapun yang masih memiliki harga diri. Pengalaman buruk yang dialami ibu dari tiga orang anak kembali menjadi catatan tragedi “Perang melawan Teror” (“War on Terror”), atau “Perang terhadap Islam”. Kasus ini harus membuat siapapun atau pemerintah manapun yang menganggap diri mereka sebagai pejuang hak asasi manusia di dunia untuk menjadi malu.

Dr. Aafia Siddiqui adalah ilmuwan biologi jaringan saraf dan dididik sebagai ahli genetik. Setelah belajar 10 tahun di Amerika Serikat (AS) dan menyabet gelar Doktor di bidang Neurosains Kognitif, Dr. Siddiqui yang berwarganegara Pakistan lalu pulang ke negeri asalnya. Lima tahun lalu pada bulan Maret 2003 ia menghilang bersama 3 anaknya yang berumur 7 tahun, 5 tahun, dan 6 bulan ketika ia berkunjung ke rumah ibunya di Karachi. Banyak yang menduga bahwa ia telah dijemput dalam perjalanannya menuju ke airport oleh dinas rahasia Pakistan, yang lalu menyerahkannya ke FBI atas instruksi pemerintahan Musharraf  yang menerima imbalan uang atas dukungannya terhadap AS. Penahanan Dr. Siddiqui dikonfirmasi oleh juru bicara kementerian dalam negeri Paksistan dan dua orang pejabat AS yang tidak disebut namanya dalam media massa Pakistan berbahasa Urdu. Anehnya, hanya berselang beberapa hari saja, rezim Pakistan dan AS menarik pernyataan mereka dan menyangkal memiliki pengetahuan perihal penahanan dan letak penahanan Dr. Siddiqui.

Selama 5 tahun, keberadaan Dr. Siddiqui dan tiga anaknya tidak diketahui hingga perwira kepoliisian Afghanistan di propinsi Ghazni menyatakan di bulan Juli 2008 bahwa Dr Siddiqui ditangkap dengan tuduhan terorisme. Ia sekang disekap di penjara di Brooklyn, New York– Dr Siddiqui yang memiliki dual kewarganegaraan AS dan Pakistan kini menghadapi pengadilan AS dengan tuduhan usaha pembunuhan terhadap personil angkatan bersenjata AS di Afghanistan. Keberadaan tiga anaknya hingga kini belum diketahui.

Pengacaranya dan berbagai organisasi HAM (hak asasi manusia) meyakini bahwa setelah menghilang, Dr. Siddiqui disekap di pangkalan militer AS Bagram di Afghanistan. Organisasi tersebut dan keluarganya mengklaim bahwa selama itu dia telah disiksa hingga kehilangan pikiran. Mereka percaya bahwa dia adalah ‘Tahanan 650’ di Bagram, sebagaimana diceritakan oleh tahanan lainnya yang berhasil melarikan diri dari atau dilepaskan dari penjara, sebagai wanita yang disekap dalam tahanan secara sendirian, jeritan dan teriakannya kerap menghantui tahanan lainnya. Anggota parlemen Lord Nazir Ahmed yang mengangkat isu tentang kondisi Tahanan 650 di House of Lord, saat identitas tahanan 650 itu belum diketahui, berkata bahwa dia telah disiksa dan kerap diperkosa oleh sipir penjara. Lord Nazir juga mengatakan bahwa Tahanan 650 tidak diberikan toilet yang terpisah bahkan tahanan yang lain pun bisa melihat tubuhnya ketika mandi.

Penistaan terhadap saudara perempuan kita ini tidak berhenti di Bagram. Kini ia ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, dan dipaksa untuk diperiksa dengan melepaskan seluruh pakaiannya setiap kali ia hendak bertemu dengan pengacaranya, diplomat Pakistan, dan anggota keluarganya. Ini semua dilakukan bahkan ketika kantor penjara sudah melarang adanya kontak fisik antara dia dengan siapapun. Saudara perempuan kita ini menolak penistaan semacam ini dan akibatnya harus melepaskan haknya untuk bertemu dengan pengacaranya dalam banyak kesempatan.

Kini Aafia Siddiqui menghadapi prosesi “Pengadilan Kanguru” dan “Pengadilan Politik” di AS, suatu prosesi untuk menghindarkan malu bagi AS, bukan tentang terorisme. Pengacaranya, Elaine Whitfield Sharp berkomentar bahwa kliennya ditahan karena alasan politik dan semua tuduhan padanya ‘terbukti salah dan tidak bermakna’. Sangatlah aneh bahwa seorang perempuan yang digambarkan FBI selama 5 tahun sebagai wanita yang paling dicari dalam Perang melawan Teror dan diduga ditahan oleh pemerintah Afghan dengan tuduhan membawa instruksi membuat bom dalam tasnya dan menyimpan bahan kimia berbahaya dalam botol, kini akan menghadapi pengadilan dengan tuduhan kriminal biasa (percobaan pembunuhan dan penyerangan), yang tidak berhubungan dengan terorisme.

Tuduhan kriminal tersebut berasal dari cerita pemerintah AS bahwa selama diinterogasi di Afganistan, Dr. Siddiqui merebut senapan interogatornya dan menembaki perwira AS. Ia lalu ditembak di dada dan dilumpuhkan, namun sempat menendang tentara AS yang berusaha untuk menahannya. Kalau terbukti, Dr. Siddiqui akan menghadapi 20 tahun penjara untuk setiap tuduhan. Namun ada banyak ketidacocokan terhadap cerita ini dan polisi Afganistan yang hadir dalam peristiwa interogasi tersebut memberi versi lain. Beberapa diantaranya mengatakan kepada Reuters bahwa tentara AS memaksa supaya Dr. Siddiqui ditransfer ke AS dan ketika polisi Afghan menolak, mereka dilucuti senjatanya. Mereka juga mengklaim bahwa tentara AS-lah yang menembak Dr. Siddiqui dengan alasan bahwa ia adalah pembom bunuh diri.

Ini menimbulkan banyak pertanyaan, bagaimana mungkin seorang perempuan yang memiliki berat badan sekitar 45 kg, ditembak di dada dan digambarkan sebagai lemah dan renta hingga harus dituntun untuk masuk ke ruang pengadilan di AS mampu meronta dan menyerang sekelompok perwira AS yang menahannya.  Pengacara Dr. Siddiqui, Elizabeth Fink menyatakan bahwa anggapan terhadap ‘perempuan 45 kg’ yang diduga mampu menimbulkan kekerasan sebagaimana dituduhkan oleh pemerintah AS sangatlah ‘absurd’. IA Rehman, direktur Hak Asasi Manusia Pakistan, organisasi independen berkata bahwa cerita pemerintah AS adalah “kebohongan terbesar di abad 21.”

Tanggapan pemerintah dunia Barat dan penguasa Muslim, terutama pemerintah Pakistan terhadap peristiwa yang menimpa Dr. Siddiqui yang sangat memilukan ini sungguh memalukan. Banyak sekali pertanyaan yang tidak bisa terjawab– Siapa sebenarnya yang bertanggungjawab terhadap penculikannya? Kenapa dia ditahan dalam waktu yang sangat lama di Bagram tanpa tuduhan dan tanpa pengacara? Kenapa dia diekstradiksi ke AS tanpa prosedur? Dimana 3 anak-anaknya? Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang pemerintah Barat, AS, dan Pakistan terkesan tidak peduli untuk mencari tahu jawabannya.

Ketidakpedulian dan penggunaan standar ganda oleh Barat, yang mengklaim sebagai penyeru hak asasi manusia diseluruh dunia, ternyata menutup mata terhadap perlakuan keji dan pelanggaran secara serius terhadap hak Dr. Siddiqui sebagai individu. Maka nampaklah bahwa slogan-slogan dunia Barat tentang hak asasi manusia (HAM), supremasi hukum, transparansi keadilan, prosedur hukum hanyalah sekedar alat yang digunakan pemerintah Barat — yang sewaktu-waktu bisa dicampakkan begitu saja– demi kepentingan politik dan penaikan pamor di dunia internasional. Berani-beraninya pemerintah barat berlagak suci, padahal pada saat yang sama bau busuk mulai menyebar dari wilayah mereka sendiri? Maka sangat kurang ajar pemerintah semacam itu yang dengan seenaknya merendahkan perlakuan Islam terhadap wanita, padahal kasus Dr. Siddiqui justru menunjukkan tradisi abad pertengahan dalam sejarah mereka saat memburu dan menyiksa wanita penyihir masih melekat dalam diri mereka dan nampak di dalam perilaku mereka sendiri? Lalu siapa sebenarnya yang masih sangat kuno dalam perilakunya?

Keterlibatan pemerintah Pakistan dan ketidakpeduliannya terhadap perlakuan keji yang menimpa saudara perempuan seiman ini adalah suatu tindakan kriminal. Sangatlah memalukan bahwa pemerintah Pakistan telah menyerahkan kedaulatan dan warga negaranya sendiri ke Amerika. Sangatlah memalukan bahwa mereka telah menukar kehormatan saudara kita demi seonggok kertas dolar. Sungguh memalukan bahwa mereka telah menjual putri umat ini kepada mereka yang telah menebar kebencian terhadap Islam.

Pengkhianatan para penguasa muslim pun tidak mengenal batas. Mereka telah mengenyampingkan kebutuhan dan perlindungan hak-hak umat dengan berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Bagaimana pemerintah rezim Musharaf bisa menerima fakta bahwa warganegaranya sendiri dilarikan ke Amerika dan menghadapi persidangan di sana tanpa mempertanyakan keabsahannya sama sekali? Pemerintah semacam ini hanya peduli bagaimana mempertahankan kedudukan mereka saja.

Mereka sudah kebal terhadap penderitaan, air mata dan jerit kesakitan umatnya, dan lebih menyibukkan diri mereka dalam urusan kekuasaan dan keuntungan pribadi. Pemerintahan macam apa yang membiarkan anak-anak perempuannya untuk disiksa hingga kehilangan nalar? Pemerintah macam apa yang membiarkan tiga anak kecil untuk kehilangan ibunya –satu diantaranya baru berumur 1 bulan yang hanya tahu kehangatan dari pelukan ibunya? Sungguh, kisah pengkhianatan dan sifat pengecut para penguasa muslim tidak akan pernah terlupakan.

Kasus Aafia Siddiqui menunjukkan urgensi yang semakin genting untuk mengembalikan kembali institusi negara Khilafah. Para wanita umat telah merindukan kepemimpinan Islam yang akan melindungi kehormatannya, mengembalikan hak-haknya, menghilangkan perasaan takut dan menegakkan keamanan di tanah tumpah darah mereka sendiri. Mereka menginginkan negara yang akan menghapus kesengsaraan, penderitaan, dan air mata dari penghinaan, menuju ke era baru yang penuh dengan harapan, kekuatan, dan keadilan bagi umat ini. Benar-benar, apabila terjadi, akan membuka era baru yang menghantarkan dunia kepada makna sejati kehidupan manusia, perlindungan terhadap martabat dan hak-haknya.

Anak-anak perempuan Umat ini sedang menunggu untuk memba’iat seorang Khalifah yang benar-benar akan memenuhi kebutuhan mereka dan melindungi yang lemah diantara mereka– seorang Khalifah yang akan mengirim anak-anak muda pemberani dari Umat ini untuk membebaskan wanita muslim dari penjara penindasan– pemimpin anak muda seperti Muhammed ibn Qasim yang di abad ke-8 diutus Khalifah dengan memimpin 6 ribu pasukan kavaleri untuk membebaskan wanita muslim yang dipenjara oleh Raja Delhi India. Dalam perjalanannya, ia dan pasukannya harus menghadapi musuh yang jumlahnya berlipat dari mereka namun ia masih mampu untuk menundukkannya.

Maka, wahai para hamba Allah, mari tiap-tiap kita bekerja secara sungguh-sungguh, sebarkan seruan kita, dan berikan segala daya upaya untuk mengembalikan keberadaan negara Khilafah yang akan menghilangkan penderitaan saudara-saudara perempuan kita menuju harapan, menghilangkan kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Allah Swt. berfirman:

“Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (wahai umat Muhammad) bahwa Dia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah yang memegang kuasa pemerintahan di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka: Khalifah-khalifah yang berkuasa dan Dia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yang telah diredhaiNya untuk mereka; dan Dia juga akan menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). Mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain denganKu dan (ingatlah) sesiapa yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang durhaka.” [TQS An-Nuur (24): 55]

Dr. Nazreen Nawaz
Perwakilan Media Perempuan – Hizb ut-Tahrir Inggris

35 comments

  1. Telah jelas ketakutan yang dialami oleh AS dan sekutunya. mereka sangat yakin akan kebangkitan islam dengan Khilafahnya. karena itu wahai saudaraku mari lebih bersemangat untuk mendakwah islam. insya allah pertolongan allah akan segera tiba, allahu akbar!!!

  2. ya allah …
    kembalikan izzah ummat-Mu
    jangan sampai terkoyak lagi
    allahu akbar

  3. Saya menangis membaca tulisan ini. Semoga Allah SWT mengadzab mereka semua yang telah merusak dan menganaiya hamba Allah ini di dunia dan di akhirat.Yaa Allah kapan pertolongan-Mu tiba? Yaa Allah…. Segerakanlah Daulah Khilafah berdiri agar mereka tidak bisa lagi berbuat yang sama.

  4. Yusuf al-Bayaathiy

    ketidak adilan, kemiskinan, dan segala permasalahan yang ada di dunia sekarang adalah karena manusia sudah tidak berpegang teguh lagi kepada tali dan agama Allah, yaitu Islam. Syariat Islam, itulah solusi dari segala permasalahan. terapkan Syariat Islam..!!!
    Tegakkan Khilafah…!!
    Allahu Akbar…!!!
    Perjuangan belum berakhir., bahkan akan selalu dimulai., semoga kita bisa selalu istiqomah dalam perjuangan ini..

  5. Yaa Allah…
    Lindungilah beliau & anak2nya,juga keluarganya,
    Kuatkanlah imannya, mantapkanlah hatinya untuk tetap istiqomah dalam Islam.

    Yaa Allah…
    Lipatkanlah azab yang teramat pedih bagi para laknatullah, baik di dunia ini maupun di akherat kelak.
    Hancurkanlah mereka, sehancur-hancurnya!

    Yaa Allah…
    Mudahkan & baguskanlah urusan kami,
    Kokohkanlah kedudukan kami,
    Menangkanlah kami atas musuh2-Mu.

    Yaa Allah…
    Tiada daya upaya tanpa kuasa-Mu yaa Rabbi…

  6. Dhan-Makassar

    TERKUTUKLAH KAU AMERIKA DAN ANTEK-ANTEKMU…..!!!!!!!!!!
    WAHAI TENTARA PAKISTAN,ALANGKAH BODOH DAN HINANYA KALIAN….
    RELA MENANGKAP SAUDARA SENDIRI DEMI ORANG KAFIR..PADAHAL MEREKA PASTI AKAN MEMBAWA KALIAN PADA NERAKA ALLAH…..
    WAHAI PENGUASA DI SETIAP NEGERI MUSLIM………..!!!!!!!!!!!
    WAHAI TENTARA KAUM MUSLIMIN DIMANAPUN KALIAN BERADA….!!!!!!
    WAHAI PARA JENDERAL KAUM MUSLIMIN…….!!!!!!
    SAMAPAI KAPANKAH KALIAN MENJADI BABU ORANG KAFIR….
    CUKUPLAH KALIAN MULIA DENGAN ISLAM…..

  7. we’ll keep full fight against the USA with their capitalism ideology !!!

  8. Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (wahai umat Muhammad) bahwa Dia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah yang memegang kuasa pemerintahan di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka: Khalifah-khalifah yang berkuasa dan Dia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yang telah diredhaiNya untuk mereka; dan Dia juga akan menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). Mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain denganKu dan (ingatlah) sesiapa yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang durhaka.” [TQS An-Nuur (24): 55]

  9. Sangat biadab negara barat yang notabene orang – orangnya kafir.

  10. Allahuma Yaa Allah

    Siksalah orang-orang kafir dan orang-orang munafik yg telah membuat penderitaan kepada kami kaum muslimin, hina dinakanlah mereka di dunia dan akhirat,siksalah mereka dengan siksaan yg tiada taranya. Allahuma amin.

  11. Cilacap BERONTAK!!!

    Biadab para kafir PENJAJAH…
    KHILAFAH lah yang akan melumatkan kalian…
    Tunggu!!!

  12. Cilacap BERONTAK!!!

    Biadab para kafir PENJAJAH…
    KHILAFAH lah yang akan melumatkan kalian…
    Tunggu!!!

  13. iman ti bandung

    Dendam
    ini
    ingin
    kulampiaskan///

  14. Ya Allah semoga Engkau hinakan mereka yang telah menginakan agama-Mu, Rasul-Mu, dan hamba-Mu, kebinasaan AS dan Israel telah nampak dihadapan Kita, apalagi yang ditunggu ummatan wahidah ini,Khilafah will defeat and destroy USA and Jew in earth till they not can escape from they land.
    Apa lagi yang dinanti, apakah kita berdiam berdiri untuk mendapat giliran berikutnya!seperti kambing yang siap disembelih

  15. duhai Engkau ya Allah..dzat yang maha pengasih dan maha Penyayang. Kami rindu kembali tegaknya daulah Khilafah Islamiyah. Kami ingin kemulyaan Islam dan kaum Muslimin. Allahumma amin.

  16. Segera kirim pasukan untuk membebaskan wanita muslimah itu!!! Hukum orang-orang kafir itu sesegera mungkin. Khalifah Mu’tashim Billah telah memberikan contoh bagaimana sikap pemimpin kaum muslimin dalam membela rakyatnya.

  17. Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un,,,
    Ya Allah,,
    Hanya pertolongan-Mu lah yang mampu menyelamatkan kami semua,,
    Hanya Khilafah yang mampu mengembalikan kehormatan Islam,,
    Saatnya terus berjuang, saudara-saudaraku!

  18. Khalil Rusyd

    Apakah kasus ini dilatarbelakangi kompetensi beliau yang memang bidang Neurosains Kognitif ini sangat sangat ‘mahal’ dan strategis..? Wallahu a’lam..

    Yang pasti secara SDM kaum Muslimin tidak kalah dengan Barat, masalahnya adalah siapa yang mampu me-maintain SDM-SDM unggul ini di seluruh negeri.. Bila ditujukan untuk kemashlahatan seluruh ummat, tentu jawabannya adalah Khilafah.

  19. Si Pahit Lidah

    Bejat luar biasa, AS n Yahudi bener2 keturunan babi n monyet. pengen rasanya ngebantai satu-satu orang2 kaum babi n monyet itu. gak ada jalan laen. Ya Rabb percepatlah kedatangan Khilafah dan jadikanlah kami termasuk kedalam pejuang-pejuangnya yang ikhlas. Amin

  20. Di cari Seorang pemimpin yang baik akhlaqnya seperti Ustman, di cari seorang pemimpin yang perduli akan urusan ummat seperti Ali, dicari seorang pemimpin terhadap tegas terhadap kafirin yang melecehkan islam seperti Al-Mu’tasim,,,…yang akan membantai kafir yang melecehkan kehormatan seorang muslimah,…

    Dicari seorang yang akan menjadi penegak Din ini???
    Sadarlah kita semua adalah yang harusnya melakukan itu semua wahai saudaraku kaum muslimin sedunia<>>

  21. Ada baiknya isi materi ini dibawa langsung kepada lembaga-lembaga yang mengklaim pembela HAM, khususnya di Indonesia sebagai bahan berdiskusi kepada mereka. Cermati tanggapan mereka. Jika masih mengaku muslim, ajak dia membela HAM (Hak Asasi Muslim). Jangan lupa ikuti perkembangan lembaga tersebut secara serius. Apakah mereka benar-benar pembela HAM atau tidak. Jika perlu muat tanggapan mereka di media Islam.

  22. mehrunissa as-sayyaf

    ya.. Allah, lindungilah saudariku itu dimanapun dia berada sekarang, lindungi juga buah hatinya ya Allah.
    Ya Allah, jangan biarkan keadaan trus seperti ini, ridhoi kami dalam perjuangan peneggakan kembali khilafah rasyidah yang kedua ini, agar tidak ada lagi saudara maupun saudari kami yang dihinakan oleh kaum kafir seperti ini.

    wahai saudara ku sekalian, mari kita berjuang bersama, rapatkan barisan dan perkuat genggaman agar kita bisa bersama-sama berjuang mengembalikan kehidupan islam yang mampu menjaga kemuliaan umatnya.

  23. Amerika setan gundul…..!!!

  24. Allahumma ya Allah, berikan kesabaran dalam diri saudari kami ini.Lindungi dia Ya Allah.Catalah ia sebagai mujahid mujahidah.dan jadikan kisah ini sebagai cemeti bagi saudara2 ku yang lain yang dapat memberikan semangat kepada kami semua untuk bersungguh sungguh memperjuangkan kemulyaan Agamamu Yaa Allah.Aamiin.

  25. syafiwal azzam

    Saya kira ini hanya sebahagian kecil kekejaman kaum kafir yang terungkap. masih banyak kekejaman mereka yang lain. Oleh sebab itu mari kita jadikan penyiksaan dan tekanan dari kaum kafir ini sebagai penambah semangat kita untuk bersatu padu guna percepatan terbentukbya khilafah. Allahu Akbar

  26. Ya Allah…

    Berikan kesabaranmu didunia pada umat-Mu. Brothers and sisters, let’s tegakkan Khilafah.!!!!!

    Sedih banged deh bacanya, miris melihat umatku tertindas. Insya Allah Khilafah dalam waktu dekat akan kembali tegak.

    Allah is Akbar.!!

  27. Allahu Akbar…!!!

  28. 1. Kasus ini adalah satu contoh kasus dari sekian juta kasus kebengisan Amerika Serikat (AS).
    2. Kasus ini adalah satu contoh kasus dari sekian juta kasus yang seharusnya mendorong seluruh kaum muslimin bersatu melawan kebengisan AS.
    3. Kasus ini adalah satu contoh kasus dari sekian juta kasus yang menunjukkan impotensi penguasa-penguasa kaum muslim dihadapan kafir penjajah.
    4. Kasus ini adalah salah satu kasus dari sekian juta kasus yang seharusnya mendorong seluruh kaum muslimin bersatu menggulingkan rezim impoten negeri-negeri kaum muslimin.
    5. Kasus ini adalah salah satu kasus dari sekian juta kasus yang menunjukkan pentingnya penegakkan Khilafah

  29. KETIKA KUMANDANG TAKBIR BERGEMA
    KETIKA GENDERANG PERANG TLAH MEMBAHANA
    KETIKA SETIAP MONCONG SENJATA TLAH SAH UNTUK DIANGKAT
    KALA ITULAH LONCENG KEMATIAN BARDENTANG-DENTANG

    WAHAI KAUM KAFIR!
    PASUKAN MUHAMMAD PASTI KAN TIBA!

  30. ya Allah…
    rasanya sebagai muslimah itu sendiri, saya merasa sakit. perih. bagaimana mungkin semua itu bisa terjadi?
    mereka, para kapitalisme itu, akan segera melihat kekuatan kita, para mujahid dan mujahidah.
    segera tegakkan khlifaurrasyidin.

  31. terkutuklah kalian wahai kafir harbi amerika laknatullah…!
    terkutuklah kalian wahai pengkhianat penguasa muslim laknatullah..!
    wahai kaum buruh, petani, dan nelayan muslim, bangkitlah kalian…!
    wahai kalian tentara, militer muslim majulah kalian sebagai mujahidin Allah
    berjihadlah kalian demi islam, demi saudaramu seaqidah, dan niscaya Allah akan menjadikan kalian sebagai syuhada
    ingatlah wahai para militer, rakyat ini sangat berharap pada kalian untuk menggantikan sistem thagut yang keparat ini menjadi sistem islam
    hanya islamlah yang mampu mensejahterakan kalian dan anak cucu kalian yakni dengan tegaknya sistem illahi dalam institusi daulah khilafah islam.
    ALLAHU AKBAR….!

  32. fatchurrohman_magety

    Aq ikut berjuang….

  33. Thats why Bush proudly declare, that USA stands for United States of Animals.

  34. AMERIKA CEMEN WANIE KARO WONG WEDHOK, GAK WANI KARO WONG LANANGE
    AYO SAMBUT FAJAR SHODIQ
    SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA
    ALLAH AKBAR…99X

  35. ini memang baru satu contoh kasus kezaliman yg dilakukan orang-orang kafir, masih banyak mungkin yg lebih besar dari ini, pastinya..
    mudah-mudahan Allah memberi kesabaran bagi umatNya yg diuji, mudah-mudahan Allah memberikan ganjaran syurga yg terbaik bagi Dr. Aafia Siddiqui, anak-anaknya dan keluarganya, juga bagi para syuhada muslim dan muslimah lainnya, ameen ya rabbal alamin..
    dan siksa neraka yang kekal utk orang-orang kafir dan penghianat!.. Allahu Akbar..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*