Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Bulan suci Romadhan tengah berada di ambang pintu, lebih dari 1,4 miliyar kaum Muslim di seluruh dunia tengah sibuk dengan satu pertanyaan: kapan awal shoum. Karena Ramadhan sebagai bulan persatuan dan persaudaraan, kaum Muslim saling berbagi informasi tentang awal Ramadhan di berbagai negeri.
Di mana pun kaum Muslim tinggal di belahan benua baik mulai dari kepulauan hingga daratan metropolitan menanti informasi awal dari ibadah Shoum itu. Seyogyanya kaum Muslim dapat mengawali ibadah shoum ini pada hari yang sama. Bahkan ibarat, sepakbola yang dapat disiarkan langsung ke belahan dunia, pengamatan hilal di belahan dunia pun berharap dapat disaksikan oleh 1,4 miliyar kaum Muslim di dunia.
Tetapi, ketika kaum Muslim telah diporakporandakan sehingga terpecah belah menjadi lebih dari 50 negara, itu semua hanya impian belaka. Akibatnya, awal dan akhir shoum kerap kali berbeda, berbeda, dan berbeda hampir setiap tahunnya. Padahal perkara ini bukanlah perkara sepele, melainkan persoalan halal dan haram.
Sudah saatnya, kaum Muslim bersegera kembali pada Khilafah mereka, karena hanya dengan jalan inilah Ramadhan sebagai bulan persatuan dan persaudaraan dapat terwujud. Inysa Allah, itu semua akan segera terwujud, tinggal persoalan waktu. Karena Allah telah menjanjikannya. [z/iol/syabab.com]
kapan yah ramadhannya? tolong dikasih tau yah?
sambil menunggu hilal,
http://www.moonsighting.com/1429rmd.html
Tidak akan terjadi kebingungan seperti sekarang ini untuk mengawali dan mengakhiri Ramadhan, jika kita mempunyai seorang kholifah yang tunggal, sehingga negeri kaum muslimin ini tidak tersekat-sekat oleh batas nasionalisme. Dan dapat dipastikan tidak ada perbedaan dalam pengambilan keputusan tanggal 1 ramadhan maupun 1 syawal, karena dalilnya sudah tegas dan jelas serta kholifahlah yang akan menghilangkan perselisihan.
amrul imam yarfa’ul khilaf. wallahu a’lam bis shawab.