Tarhib HTI Cilacap: Kemaksiyatan adalah Segala Bentuk Pelanggaran Terhadap Perintah Allah Swt.

Sabtu sore selepas Ashar, 30 Agustus 2008,  perhatian masyarakat terutama yang berada di sekitar alun-alun Cilacap tertuju pada suara dari pengeras suara yang berada di tengah alun – alun Kabupaten Cilacap.

Di sana Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Kabupaten Cilacap mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pawai menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Akhirnya terhimpun masa untuk ikut bergabung dalam pawai tersebut.

Sebelum rombongan mengawali Pawai Menyambut Ramadhan 1429 Hijriyah sore itu, Ust. H. Sudiyanto, AS, S.Ag. seorang tokoh mubaligh kota Cilacap menyampaikan tausiyahnya kepada para peserta pawai.

Pawai Ramadhan ini menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Katamso, Jalan Suprapto, Jalan Kauman dan kembali ke Alun –alun. Di sepanjang jalan yang dilalui para tokoh dari HTI Cilacap, Ust. Faruq Rasyid dan  Ust. M. Zahid Farhan secara bergantian meberikan orasi. Mereka mengajak kepada masyarakat untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan 1429 Hijriyah ini dengan menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk sungguh-sungguh taat kepada Allah melalui pelaksanaan syariah Islam, baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan keluarga dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Di perempatan depan pasar Sidodadi rombongan berhenti. Ust. M. Zahid Farhan kembali menyampaikan orasi kepada masyarakat. Beliau mengingatkan bahwa penutupan tempat maksiyat seharusnya tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja tetapi juga pada bulan-bulan yang lain.

Beliau juga menegask bahwa yang dimaksud kemaksiyatan bukan hanya pelacuran, perjudian, atau tempat-tempat hiburan malam saja melainkan semua bentuk pelanggaran terhadap perintah dan larangan Allah SWT. Termasuk di dalamnya tidak diterapkannya hukum-hukum Islam di muka bumi.

Para panitia aksi juga membagikan Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia ”Menyambut Bulan Ramadhan 1429 H” dan jadwal imsakiyah kepada masyarakat yang menyaksikan pawai. Pawai berakhir di Alun-Alun Kabupaten tepat menjelang maghrib. (nl/HTI Cilacap/li)