HTI-Press. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah mengeluarkan keputusan yang berani soal Ahmadiyah. Gubernur Sumatera Selatan Mahyudin MS melalui keputusan Gubernur nomor 563/KPT/BAN.KESBANGPOL & LINMAS/2008 Linmas melarang aliran Ahmadiyah, dan aktivitas penganut dan atau anggota pengurus Jemaah Ahmadiyah Indonesia dalam wilayah Sumatera Selatan yang mengatasnamakan Islam dan bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Keputusan itu dikeluarkan setelah berbagai ormas di Palembang terus menerus melakukan desakan agar pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah.
“Kami juga memerintahkan kepada Kanwil Depag, dan Kesbanpol dan Linmas Sumatera Selatan untuk melakukan pengawasan dan pembinaan kepada jemaah Ahmadiyah,” ujar Mahyudin saat membacakan keputusan itu pada Senin (1/9). Ia didampingi kepala Polda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Ito Sumardi, Pangdan II Sriwijaya Mayjen TNI mochammad Sochib dan kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Armansyah.
Keputusan Gubernur ini ditembuskan ke Mendagri, Menag, Jaksa Agung, Ketua DPRD Sumsel, sejumlah pimpinan ormas di Sumsel serta pimpinan JAI Sumsel di Palembang.
Sontak saja keputusan Gubernur Sumsel itu menuai protes Adnan Buyung Nasution, tokoh yang selama ini membela mati-matian Ahmadiyah.
Anggota Wantimpres ini meminta keputusan gubernur itu harus dibatalkan karena dianggap melampai kewenangan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang tertinggi dan semangat pluralisme. Keputusan itu juga dianggap kebablasan dan bertentangan dengan semangat otonomi.
”Gubernur melampaui kewenangan yuridisnya, semestinya tidak mengatur di bidang agama,” ujar Adnan Buyung dalam siaran persnya.
Adnan Buyung Nasution, termasuk salah satu tokoh yang sangat getol membela Ahmadiyah. Belakangan Adnan sering memanfaatkan posisinya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden untuk mengamankan eksistensi Ahmadiyah di negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini. []
Adnan emang melampaui wewenang yuridisnya. Sudah tahu bahwa ahmadiyah sesat danmenyesatkan masi terus membelanya. Apakah adnan mau melampaui kewenangan Allah juga?
Subhanallah, walhamdulillah, walailahaillalahu wallahi akbar…
Yang Haq pasti selamanya akan menang melawan kabatilan. Untuk para ulama. asatidz, dan kaum Muslim palembang/Sumsel yang terus melakukan muhasabah lil hukkam, jazakallah… teruslah berjuang hingga syariah menjadi hukum positif di nusantara ini, tentu dengan Khilafah Rasyidah.
Untuk pak gubernur, ikutlah nasihat para ulama, untuk berjuang menegakkan syariah dan khilafah.
Untuk adnan buyung, sadar dan bertaubatlah kalo anda masih mengaku sebagai muslim, jangan membela kelompok perusak Islam. Atau anda memang sudah bukan muslim lagi? Ingat azab jahnnam akan menjamah anda, jika anda masih tetap membela kekufuran.
Bang Buyung….saya sarankan cepat-cepatlah bertaubat sebelum ajal menjemput anda,apalagi momen saat ini pas bulan Ramadhan. jangan sia-siakan lho…BRAVO PAK GUBERNUR MAHYUDIN…SEMOGA DAERAH-DAERAH LAIN MENGIKUTI JEJAK ANDA….BUBARKAN AHMADIYAH…
seharusnya diikuti oleh para pimpinan di provinsi lainnya
Ada ada saja si buyung, tidak ngerti agama, membeba yang mungkar, penoda agama islam, dipertanyakan keislamannya ????