HTI-Press. Pemerintah Georgia mengijinkan Israel menggunakan lapangan udaranya untuk melancarkan serangan pre-emtif terhadap target-target nuklir Iran, kata sebuah laporan seperti dilansir oleh Press TV. Pernyataan tersebut disampaikan setelah serangan ofensif Georgia terhadap Ossetia Selatan pada awal Agustus untuk memaksa keluar pasukan khusus Rusia dari kawasan.
Pasukan Khusus Rusia menguasai sejumlah lapangan udara dan beberapa fasilitas militer milik Israel di Georgia Selatan. Beberapa peralatan militer Israel juga ikut disita.
Menurut laporan tersebut, Israel telah menggunakan beberapa lapangan udara di kawasan Selatan Georgia untuk dapat mentargetkan beberapa sasaran di Rusia Selatan dan Iran.
Israel dan Georgia, menurut laporan tersebut, juga telah menandatangani kesepakatan rahasia yang membolehkan Israel menggunakan dua pangkalan militer di selatan Georgia. Kedua pangkalan militer itu akan dijadikan tempat pendaratan bagi sejumlah pesawat tempur dan bomber Israel yang akan digunakan untuk melancarakan apa yang disebut “serangan pre-emtif” terhadap target-target nuklir Iran.
Pemerintah Tel Aviv selama ini telah berulang kali mengeluarkan pernyataan ancaman akan melakukan serangan militer terhadap Teheran karena Iran tidak bersedia menghentikan program pengayaan uraniumnya. Israel selalu menuduh Iran ingin mengembangkan senjata nuklir, padahal Iran termasuk penandatangan perjanjian NPT.
Pada saat yang sama, IAEA telah mengumumkan bahwa proses pengayaan uranium-235 oleh Iran masih pada level 3.7. Menurut IAEA level ini masih relevan untuk kepentingan pembangkit energi. Sementara untuk membuat senjata nuklir membutuhkan pada level 9.0.
Sebelumnya, pada awal Juli, Israel telah melakukan latihan militer bersama di sebelah Timur Laut Mediteranian bersama dengan militer Yunani. Menurut sumber Pentagon, latihan militer tersebut merupakan persiapan terhadap kemungkinan serangan udara terhadap sejumlah instalansi nuklir di Iran.
Menurut laporan tersebut, saat ini lebih dari 100 pesawat tempur Israel jenis F-16 dan F-15 ikut dalam latihan tempur tersebut. Penggunaan dua pangkalan militer Georgia itu akan semakin memperdekat jarak serangan dengan target-target nuklir Iran.
waspada armageddon!!!!!!!!!!!!!
hu…. tak kan mampu…. tak kan mampu…. jangan kan rusia yang mau kau serang, kau tak kan mampu menahan serangan balik dari iran . jika israel nekat, maka bersiap lah tuk kehancuran total engkau wahai yahudi….