Pejabat Uzbek Perintahkan Polisi Awasi Kaum Muslim Beribadah di Masjid

HTI-Press. Bulan Ramadhan yang mulia ini semestinya menjadi bulan yang penuh ketenangan bagi kaum Muslim untuk beribadah kepada Allah Swt, di mana pun termasuk di Masjid. Tetapi hal itu tidak bagi warga Muslim Uzbekistan. Di ibu kota negeri tersebut, Tashkent, kaum Muslim malah diawasi oleh para polisi dan siap diciduk karena keterlibatan dengan gerakan Islam penyeru Khilafah.

Menteri Luar Negeri Uzbekistan telah menugaskan polisi untuk setiap Masjid di Ibu Kota Tashkent setelah masuknya bulan mulia sepekan lalu. Ini menunjukkan sikap ketakutan penguasa tirani Uzbekistan terhadap maraknya kesadaran ideologis warga Muslim di negeri tersebut. Seperti di salah satu masjid, para polisi sudah siap siaga di pintu masuk utama ke Masjid Badamzar di Tashkent.

Para polisi tersebut bersiap siaga mengawasi para sholihin yang datang ke rumah Allah untuk beribadah di tempat tersebut. Sikap mereka tak beda jauh dengan tentara Israel yang juga melakukan pengawasan terhadap warga Muslim dalam mengisi bulan yang Mulia ini.

“Semua jamaah diawasi, terutama mereka yang datang untuk sholat lima waktu sehari, beberapa polisi berbicara dengan mereka fikir yang menunjukkan pengabdian agama yang khusus,” kata Adkham Akya, seorang yang dulunya polisi dan termasuk salah seorang pengunjung Masjid Tashkent mengatakan Ferghana.

Dia berpendapat bahwa pengoontrolan polisi yang diperketat pada bulan Suci Ramadhan ini untuk “menunjukkan bahwa negara mengontrol setiap tindakan, dan dalam beberapa kasus yang terjadi, seseorang dapat disalahkan karena menjadi seorang anggota Hizbut Tahrir,” atau organisasi ekstrimis lainnya, katanya.

Gerakan Hizbut Tahrir termasuk salah satu gerakan yang ditakuti oleh pemerintah diktator Uzbekistan karena seruannya untuk menegakkan Khilafah yang menyatukan umat Islam sedunia. Perwakilan media gerakan ini di London mengatakan bahwa sikap brutal penguasa Uzbek terhadap para pengemban dakwah anggota gerakan ini merupakan ketidasanggupan mereka menghadapi debat intelektual gerakan tersebut.

Di Uzbekistan, kini, seseorang masuk ke Masjid Badamzar ibarat seserorang yang masuk ke kantor polisi. Sungguh, tanpa pelindung umat, ketenangan dan keamanan umat untuk mengabdi kepada Allah Swt. hilang. Sampai kapan ini kan berakhir?

Syabab.Com

7 comments

  1. iman ti bandung

    Disini tenang
    Disana tegang………….

    bersabarlah
    duhai
    Muslim Uzbek///

  2. Tak kan hilang ideolog ini dari kepala dan hatiku, walau sudah hitam warna darah dan air… tak kan berhenti pedang ini bergerak,tetaplah kuat saudara Uzbekistan Ku…

  3. semoga Allah SWT menambah ketakutan hati para penguasa zalim hany kepada Allah SWT. agar kekuasaan dari mereka bisa direbut oleh Kaum Muslimin yang ikhlas

  4. saudara qu dimana pun berada marilah kita galakkan perjuangan suci ini menyambut janji Rasullah :tegaknya Khilafah “ala Minhajun Nubuwah

  5. Bangkitlah Saudaraku Uzbekistan, tiran semacam penguasa Kalian tidak layak memimpin Kalian. Nashrullah akan segera turun dengan tegaknya Khilafah Rosyidah yang akan menjadi perisai Kalian. Insya Allah dalam waktu yang tidak lama lagi.

  6. Ini merupakan suatu tindakan yang berlebihan. Terlihat sekali bahwa pemerintah Uzbekistan phobia terhadap Islam. Semoga saudara-saudara muslim kita diberi ketabahan oleh Allah SWT.

  7. Tetaplah selalu beribadah dengan keyakinanmu, wahai saudaraku. Allah tidak tidur seperti kita. Allah Maha mengetahui siapa hambanya yang ingkar dan siapa dzalim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*